Basarnas Banten Luncurkan Kapal Canggih Dukung Operasi SAR di Laut

Cilegon, Banten – Untuk memperkuat sistem pencarian apabila terjadi bencana di laut, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas Banten meluncurkan kapal baru yang diproduksi di dalam negeri. Kapal yang dilengkapi peralatan canggih itu bernilai Rp50 miliar.

KN SAR 247 Tetuka, kapal milik Basarnas Banten yang baru saja diluncurkan di Pelabuhan Indah Kiat, Kota Cilegon, Banten.

Kepala BNPP Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi mengatakan kapal dengan panjang 24 meter ini akan memperkuat fasilitas pencarian serta memantau aktivitas pelayaran yang cukup padat di perairan Banten. Kapal jenis medium ini juga dioperasikan di Banten mengingat potensi bahaya akibat arus laut yang cukup kuat di sana.

"Pengoperasian KN SAR 247 Tetuka ini penting dalam mendukung operasi pencarian SAR, mengingat aktivitas masyarakat di jalur lintasan Selat Sunda rawan terjadi kecelakaan," katanya saat meresmikan peluncuran KN SAR 247 Tetuka di Dermaga Pelabuhan Indah Kita Merak, Kota Cilegon, Banten, Senin (14/6).

Kapal Basarnas Banten yang diproduksi oleh perusahaan perkapalan di Batam tahun 2020 lalu ini dilengkapi dengan peralatan canggih serta sonar bawah laut yang dapat menjangkau hingga kedalaman 300 meter. Kapal pun sudah dilengkapi dengan sistem digital dan beragam alat untuk operasi pertolongan.

"Banten ini wilayahnya kan jalur penyeberangan, dan aktivitas lalu lintas di jalur lintasan Selat Sunda sangat padat, tak hanya kegiatan nelayan dan kapal-kapal domestik, namun juga lalu lalang kapal penyeberangan penumpang. Kapal ini sangat canggih jadi harapannya lebih memudahkan pencarian," ujarnya.

KN SAR 247 Tetuka juga sudah dilengkap dengan alat penyemprot air yang bisa memadamkan api bila ada kapal yang mengalami kebakaran di laut.

Dengan keberadaan KN SAR 247 Tetuka, kata dia, hanya 15 awak kapal akan mampu melakukan penyelamatan dengan kepasitas maksimal 60 orang.

"Harapan kita dengan pengoperasian kapal KN SAR 247 Tetuka yang kedua untuk wilayah Banten ini dapat secara maksimal dalam melakukan penanganan saat terjadi kecelakaan di sekitar perairan Luat Banten," ujarnya.

Basarnas telah memesan enam unit kapal dengan spesifikasi serupa untuk memperkuat operasi SAR di tanah air. (act/siti/ant)