LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Prabowo Subianto dan Fahri Hamzah.
Sumber :
  • Julio Trisaputra/tvOne / Instagram @fahrihamzah

Sekuat Apapun Dukungan ke Ganjar dan Anies Baswedan, Fahri Hamzah Sebut Cuma Prabowo yang Cocok Jadi Presiden, Ini Alasannya..

Pilpres 2024 menjadi perbincangan, terutama naiknya nama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Fahri Hamzah sebut hanya Prabowo Subianto yang cocok jadi Presiden.

Sabtu, 10 Juni 2023 - 19:18 WIB

tvOnenews.com -  Geliat bursa Pilpres 2024 makin menjadi perbincangan hangat publik, terutama naiknya nama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Namun Fahri Hamzah sebut hanya Prabowo Subianto yang cocok jadi Presiden.

Koalisi pengusung Anies Baswedan jadi Capres 2024 yakni 'koalisi perubahan untuk persatuan' telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal Calon Presiden 2024. 

Diketahui Anies Baswedan diusung oleh 3 partai politik untuk maju sebagai capres yakni Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Begitu pula Ganjar Pranowo secara resmi telah diusung menjadi Calon Presiden (Capres) 2024 dari PDIP pada ajang Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Fahri Hamzah yang merupakan Wakil Ketua Umum Partai Gelora hadir sebagai narasumber di program Catatan Demokrasi tvOne.

Baca Juga :


Fahri Hamzah.

Dalam sesi acara, ada seorang mahasiswa bertanya kepada Fahri Hamzah soal sistem pemilu 2024 dan koalisi.

"Apakah perubahan peta koalisi terbolak balik dapat menghasilkan kebijakan yang lebih baik? atau hanya bertujuan untuk mempertahankan kekuasaan politik?," isi pertanyaan Mahasiswa BEM Koordinator Advokasi Universitas Bhayangkara.

Mantan Wakil Ketua DPR RI ini menyatakan bahwa  dirinya mengusulkan penjadwalan yang lebih baik, supaya ada hak publik untuk menilai siapa yang terbaik.

"Sebab kita gak bisa kasih diberi jaminan kalau semua isi kepalanya itu tidak dikeluarkan dari awal," ujarnya yang dilansir dari Youtube tvOnenews.

"Baik partainya, anggota-anggota DPR yang akan mengisi Senayan dan juga calon Presidennya terutama, makanya mekanisme ini yang harus kita pikirkan karena kalau kita hanya menilai seorang calon Presiden itu dalam 75 hari," tambahnya.

Di mana sudah ditambah dengan pemilihan legislatif pusat, legislatif daerah, DPD. Semua itu akan sulit kita nilai, sehingga tidak ada jaminan.


Presiden Jokowi, Megawati dan Ganjar Pranowo. (Julio Trisaputra/tvOnenews)

Mantan Politisi PKS ini menuturkan bahwa calon Presiden yang adalah Ketua Umum Partai itu lebih kuat sebenarnya mewakili partai dan gagasannya.

"Di PKS itu calon Presiden terkuat adalah Ustaz Salim Al-Jufri, di Demokrat calon Presiden terkuat dan terbaik adalah AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), di Golkar pak Airlangga," ujarnya.

"Sementara di Partai PAN pak Zul, kita  suka atau tidak karena ada kartu di tangan dia sebagai Capres dan sebagai Ketua Umum, termasuk juga Gerindra pak Prabowo dan ibu Megawati di PDIP, itu yang bisa punya kekuatan," ucapnya.

Fahri Hamzah mengungkapkan jika seorang tokoh mencalonkan sebagai Presiden dan selaku Ketua Umum Partai yang mewakili partai.

"Sehingga kita sebagai rakyat pun jadi tahu,'Oh ini toh yang akan memimpin kita dan kita kemudian punya pemahaman tentang orang itu panjang, mulai dari dia mengurus partainya, memimpin partainya 

"Sampailah nanti mereka menjadi kandidat calon Presiden untuk berdebat dengan calon-calon Presiden lainnya membawa misi dari partainya, program dari partainya," tambahnya.

Dari dasar itulah, Fahri berpendapat bahwa jika partai tersebut berkuasa maka Presidennya demikian. Dan jika mengetahui Presidennya maka negara akan dibawa ke arah sana.

Tetapi pada kenyataannya jika menilik jaman sekarang soal politik di Indonesia karena adanya kawin paksa dari dua partai politik untuk dua Capres.

"Lah sekarang ini kan bingung, karena orang-orang ini kan mau kawin paksa, orang-orang ini kan dipaksa berpacaran oleh sesuatu yang kita sendiri nggak jelas," ungkapnya.


Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Muhaimin Iskandar. 

Menurut mantan Aktivis 1998 ini semua kesalahan ini mesti direvisi dan kalau tidak mau direvisi, maka hasilnya nggak akan ideal.

"Makanya mohon maaf saya katakan, yang ideal itu kenapa saya sebut pak Prabowo karena dia Ketua Umum, orang tahu dia calon Presiden dari awal dia tahu," tegasnya.

"Dan rakyat sepertinya sudah ke sana sekarang, dia menikmati itu. Konsistensinya sebagai calon Presiden dan partai," sambungnya. 

Pada kesempatan bicara di forum tersebut, Fahri Hamzah menuturkan bahwa jika hal itu dilakukan oleh Surya Paloh dan Megawati Soekarnoputri.

"Saya yakin tuh kompetitif betul ini pertarungan dan itu asyik bagi rakyat Indonesia, saya kira itu," imbuhnya. (ind)


Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Dulu Pernah Viral Mau Beli Real Madrid, Kini Paytren Milik Ustaz Yusuf Mansur Dicabut Izin Usahanya

Dulu Pernah Viral Mau Beli Real Madrid, Kini Paytren Milik Ustaz Yusuf Mansur Dicabut Izin Usahanya

Ustaz Yusuf Mansur pernah viral di media sosial soal niatnya ingin membeli klub kenamaan liga Eropa, Real Madrid.
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas V PDIP, Pengamat: Wajar Kalau Megawati Sangat Marah

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas V PDIP, Pengamat: Wajar Kalau Megawati Sangat Marah

Pengamat menanggapi PDI Perjuangan (PDIP) yang tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Kerja Nasional atau Rakernas V di Ancol Jakarta.
Ijeck Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cagub Sumut ke PKS dan PDIP

Ijeck Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cagub Sumut ke PKS dan PDIP

Ketua DPD Partai Golkar Sumut Musa Rajekshah (Ijeck) mengambil formulir pendaftaran bakal Cagub Sumut ke DPW PKS Sumut dan DPW PDI Sumut,
Pemain Belanda ini Disindir Negaranya Sendiri, Ditanya Mau Cari Apa sih Kalau Pindah Negara ke Indonesia, Dia Jawab Tegas Bilang Mau Menghapus 'Dosa' Kakaknya, Kenapa ya?

Pemain Belanda ini Disindir Negaranya Sendiri, Ditanya Mau Cari Apa sih Kalau Pindah Negara ke Indonesia, Dia Jawab Tegas Bilang Mau Menghapus 'Dosa' Kakaknya, Kenapa ya?

Pemain Belanda ini disindir negaranya sendiri perihal pindah negara ketika diminta untuk bergabung bersama Timnas Indonesia. Siapakah dia? Simak artikelnya.
KemenPPPA: Perlu Sosialisasi Sanksi Hukum Kekerasan Terhadap Anak

KemenPPPA: Perlu Sosialisasi Sanksi Hukum Kekerasan Terhadap Anak

KemenPPPA memandang perlunya sosialisasi kepada masyarakat mengenai sanksi hukum yang lebih berat jika terjadi kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh orangtua, agar menimbulkan efek jera
Ramai-ramai Umat Buddha Temanggung sambut Biksu Thudong

Ramai-ramai Umat Buddha Temanggung sambut Biksu Thudong

Ramai-ramai umat Buddha di Kabupaten Temanggung menyambut kedatangan Biksu Thudong di perbatasan Kabupaten Semarang dengan Temanggung
Trending
Akhirnya Terungkap, PSSI Jelaskan Alasan Sebenarnya Shin Tae-yong Ogah Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Akhirnya Terungkap, PSSI Jelaskan Alasan Sebenarnya Shin Tae-yong Ogah Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji menjelaskan alasan Elkan Baggott tak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia.
Ada Saksi! Kuasa Hukum Pembunuh Vina Beberkan Kejadian yang Tidak Diungkap Kepolisian: Pada Malam Itu Klien Saya...

Ada Saksi! Kuasa Hukum Pembunuh Vina Beberkan Kejadian yang Tidak Diungkap Kepolisian: Pada Malam Itu Klien Saya...

Jogi Nainggolan, kuasa hukum lima dari delapan terpidana pembunuh Vina asal Cirebon mengungkap kejanggalan kasus viral yang terjadi pada tahun 2016 tersebut.
Tangan Kanan Shin Tae-yong Respons Soal Elkan Baggott Tidak Dipanggil ke Timnas Indonesia, Ada Motif Sakit Hati?

Tangan Kanan Shin Tae-yong Respons Soal Elkan Baggott Tidak Dipanggil ke Timnas Indonesia, Ada Motif Sakit Hati?

Tangan kanan Shin Tae-yong, Nova Arianto merespons tidak dipanggilnya Elkan Baggott ke Timnas Indonesia jelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Shin Tae-yong Dihantam Kabar Buruk Soal Jay Idzes Jelang Laga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Shin Tae-yong Dihantam Kabar Buruk Soal Jay Idzes Jelang Laga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mendapat kabar buruk soal ketersediaan Jay Idzes di pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Menteri Agama  Gagas Sekolah  Menengah Katolik Negeri:: Kalau Saya Perintahkan Pak Dirjen, Harus Dilaksanakan!

Menteri Agama Gagas Sekolah Menengah Katolik Negeri:: Kalau Saya Perintahkan Pak Dirjen, Harus Dilaksanakan!

Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada jajarannya untuk segera membentuk Sekolah Menengah Katolik Negeri sebagai satuan pendidikan keagamaan Katolik yang dimiliki pemerintah.
Bukan Geng Motor! Ini Rupanya Pekerjaan Para Pembunuh Vina Cirebon 2016 Lalu, Kuasa Hukum: Rekayasa Hukum

Bukan Geng Motor! Ini Rupanya Pekerjaan Para Pembunuh Vina Cirebon 2016 Lalu, Kuasa Hukum: Rekayasa Hukum

Viralnya Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang dialami gadis 16 tahun bernama Vina Cirebon pada 2016 kembali diperbincangkan.
Media Vietnam Heboh! Singgung Timnas Indonesia yang Tolak Hadapi Malaysia dan Pilih Lawan yang Tak Terkenal di FIFA Matchday

Media Vietnam Heboh! Singgung Timnas Indonesia yang Tolak Hadapi Malaysia dan Pilih Lawan yang Tak Terkenal di FIFA Matchday

Media Vietnam singgung keputusan Timnas Indonesia yang menolak bertanding menghadapi Malaysia dan lebih memilih lawan yang tidak terkenal di laga uji coba.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Perempuan Bicara
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Telusur
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
Selengkapnya