Hujan Deras Sebabkan Tanah Longsor dan Banjir Batu, Aktivitas Warga Lumpuh

Pacitan, Jawa Timur - Hujan deras sejak sepHujanekan ini memicu terjadinya bencana alam di sejumlah wilayah di Pacitan. Mulai tanah longsor di badan jalan, bahkan juga menimpa rumah warga, dan erosi sungai Grindulu hingga banjir batu Arjosari. Longsor dan banjir batu yang terjadi di Kecamatan Arjosari sudah hampir sepekan terjadi. Luncuran material longsor Gunung Parangan berupa bebatuan besar dan tanah terseret air sampai ke hulu dari ketinggian 2000 meter. Material tersebut menutup akses jalan Desa Karangrejo dengan Desa Karanggede, setinggi lima meter dan lebar 80 mater. Banjir batu juga melumpuhkan berbagai sektor pelayanan, baik kesehatan maupun perekonomian warga.

Amar Ma’ruf warga yang melintas di lokasi longsor ini menjelaskan, aktifitas warga dua desa terganggu. Warga terisolir karena tidak bisa memutar perekonomian akibat banjir batu. Siti Umayah menambahkan banjir batu menyebabkan sulitnya akses layanan kesehatan.

“Saya ke Puskesmas habis imunisasi anak saya, kalau tidak nekat lewat lokasi longsoran, lalu bagaimana, sedangkan akses jalan satu-satunya hanya ini. Jalan ini merupakan akses pendidikan, kesehatan dan ekonomi, ”terang Siti.

Satu unit alat berat sudah dikerahkan untuk menyingkirkan material yang menutup akses jalan. Namun besarnya material dari longsoran gunung Parangan yang terbawa air dari ketinggian mencapai ribuan kubik.

Kepolisian Resort Pacitan menerjunkan tim untuk memberikan himbauan kepada warga di sekitar lokasi banjir batu, agar sementara waktu menjauh mencari tempat aman saat banjir batu datang. Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono menegaskan keselamatan jiwa warga harus diperhatikan dengan serius. Warga saat ini kesulitan mengakses layanan kesehatan, pendidikan dan ekonomi.

“Saya akan terus push memberikan penekanan kepada pemerintah daerah agar minimal ada solusi penanganan bencana yang terjadi di sejumlah wilayah Pacitan, seperti erosi sungai, tanah longsor, dan banjir batu yang sudah mengancam dan melumpuhkan ekonomi warga,” lanjut Kapolres Pacitan (Agus Wibowo/hen)