LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Baliho Para Anggota DPRD DIY yang Menuai Kritik dari Jogja Corruption Watch, Sabtu (27/11/2021)
Sumber :
  • tim tvOne/Nuryanto

Baliho Anggota DPRD DIY Menuai Kritik

Selain menambah daftar inventaris sampah visual, hal itu juga dianggap mengganggu estetika. Diketahui sudah cukup banyak baliho dari tokoh-tokoh politik nasional yang terpampang di beberapa sudut di Kota Yogyakarta.

Sabtu, 27 November 2021 - 15:46 WIB

Yogyakarta - Maraknya baliho anggota DPRD Daerah Khusus Yogyakarta (DIY) di sejumlah lokasi di Yogyakarta menuai kritik dari Jogja Corruption Watch (JCW).

JCW menilai pengenalan para anggota dewan propinsi dengan menggunakan baliho yang besar itu tidaklah efektif. Selain berpotensi pemborosan, JWC menilai anggaran untuk baliho tersebut lebih baik digunakan untuk membantu masyarakat. 

"Alangkah baiknya anggaran tersebut digunakan untuk membantu penanganan dampak Covid-19 bagi masyarakat miskin," ungkapnya," ujar Baharudin Kamba, aktivis JCW kepada tim tvonenews.com, Sabtu.

Barahudin menyebutkan, penggunakan baliho tersebut justru menambah daftar inventaris sampah visual yang ada di Yogyakarta, karena mengganggu estetika.

Baca Juga :

Hal itu diakibatkan karena sudah cukup banyak baliho-baliho dari tokoh politik nasional yang terpampang di beberapa sudut di Kota Yogyakarta.

Diketahui, sejumlah baliho berisi pengenalan profil anggota DPRD DIY marak terpasang di sejumlah titik di Yogyakarta. 

Baliho-baliho itu memuat wajah para anggota DPRD DIY terpilih 2019-2024. Pada bagian atas setiap balihomemuat wajah pimpinan DPRD DIY dan di bagian bawah para anggota tiap komisi A, B, C, dan D. 

Titik baliho yang tersebar antara lain di kawasan Babarsari untuk Komisi A, pertigaan PLN Rejo Winangun untuk Komisi B, dan kawasan Jalan Mataram untuk Komisi C. 

Menurut Kamba, jikalau diperlukan, pengenalan anggota dewan itu lebih baik melalui media sosial dan bagi yang memiliki pemilih di pedesaan ataupun lansia akan lebih baik dengan menggunakan forum reses sehingga bertemu langsung dengan para konstituennya.(Nuryanto/put)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Divonis 6 Tahun, KPK Ajukan Banding

Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Divonis 6 Tahun, KPK Ajukan Banding

Mantan Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan divonis 6 tahun penjara atas kasus dugaan korupsi. Tim jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nyatakan banding.
Ini yang Terjadi Ketika Klub Malaysia Tidak Selesaikan Sanksi FIFA

Ini yang Terjadi Ketika Klub Malaysia Tidak Selesaikan Sanksi FIFA

FIFA membuka secara gamblang klub yang memiliki masalah finansial dari skuadnya. 
Kemenag Berangkatkan 573 PPIH Daker Makkah, Sekjen Kemenag Ingatkan Hal Ini...

Kemenag Berangkatkan 573 PPIH Daker Makkah, Sekjen Kemenag Ingatkan Hal Ini...

Kementerian Agama memberangkatkan 573 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, hari ini, Rabu (15/5/2024).
Muzani: Presiden Terpilih Prabowo Tidak Bergeser dalam Dukungan Indonesia ke Palestina

Muzani: Presiden Terpilih Prabowo Tidak Bergeser dalam Dukungan Indonesia ke Palestina

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto tidak akan bergeser sedikit pun atas kepedulian dan perhatian yang tinggi kepada Palestina.
Sindiran Telak Aa Gym Pada Ustaz Yusuf Mansur Bos Paytren yang Izinnya Baru Saja Dicabut OJK: Kalau Dengar Ceramah Beliau, Bisa Habis Tuh Harta Kita

Sindiran Telak Aa Gym Pada Ustaz Yusuf Mansur Bos Paytren yang Izinnya Baru Saja Dicabut OJK: Kalau Dengar Ceramah Beliau, Bisa Habis Tuh Harta Kita

Aa Gym beri sindiran telak pada Ustaz Yusuf Mansur, bos Paytren yang izinnya baru saja dicabut oleh OJK, kata Aa Gym soal ceramah Yusuf Mansur soal sedekah...
Tiga Nama Berebut Rekomendasi untuk Pilbup Nganjuk, Ketua DPC PDIP: Meskipun Petahana, Belum Tentu Lolos

Tiga Nama Berebut Rekomendasi untuk Pilbup Nganjuk, Ketua DPC PDIP: Meskipun Petahana, Belum Tentu Lolos

Tiga nama tengah mengambil formulir seleksi penjaringan untuk  berebut rekomendasi dari PDIP untuk maju dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Nganjuk mendatang.
Trending
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Keluarga mengungkap sempat didatangi dan diintimidasi oleh seseorang yang tidak ingin Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus lama di Cirebon menjadi viral lagi
Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengungkapkan dampak negatif dari banyaknya pemain naturalisasi.
Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini menganggap keberhasilan Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024 sebagai sesuatu yang biasa saja.
8 Tahun Tak Tuntas! Menguak Kronologi Rinci Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Vina di Cirebon 2016 Silam

8 Tahun Tak Tuntas! Menguak Kronologi Rinci Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Vina di Cirebon 2016 Silam

Kasus pembunuhan yang menimpa Vina dan kekasihnya Eky lada 2016 silam kembali viral setelah penayangan Film Vina: Sebelum 7 Hari di bioskop.
Nenek Vina Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Bertemu Pemeran Vina: Mirip Banget Sama Cucu Nenek

Nenek Vina Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Bertemu Pemeran Vina: Mirip Banget Sama Cucu Nenek

Pemeran karakter Vina di Film Vina: Sebelum 7 Hari, Nayla Denny Purnama mengungkapkan momen pertemuannya dengan keluarga Vina sebelum memulai syuting
Mengerikan, Remaja di Sukabumi Tidur Bersimbah Darah Usai Bunuh Ibu Kandungnya

Mengerikan, Remaja di Sukabumi Tidur Bersimbah Darah Usai Bunuh Ibu Kandungnya

Seorang remaja di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Suara Hati Fakhri Husaini Menolak Menjadi Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Singgung Soal Attitude

Suara Hati Fakhri Husaini Menolak Menjadi Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Singgung Soal Attitude

Fakhri Husaini mengaku pernah menolak tawaran menjadi asisten pelatih Shin tae-yong di Timnas Indonesia karena alasan tak dihargai.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Pemilu
15:30 - 16:00
Kabar Haji
16:00 - 18:00
Kabar Petang
18:00 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Indonesia Business Forum
21:00 - 22:00
Kabar Utama 2
Selengkapnya