LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pelaku jaringan peredaran Dollar AS dan rupiah palsu saat diringkus Dirtipideksus Bareskrim Polri
Sumber :
  • (Istimewa)

Polisi Ringkus Jaringan Peredaran Uang Palsu, 1 Dollar AS Dihargai Rp5 Ribu

Bareskrim Polri meringkus jaringan pengedar mata uang Dollar Amerika Serikat (AS) palsu di wilayah Purwakarta, Jawa Barat

Selasa, 7 November 2023 - 11:58 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Subdit VI Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri meringkus jaringan pengedar mata uang Dollar Amerika Serikat (AS) palsu di wilayah Purwakarta, Jawa Barat.

Direktur Tipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan jaringan tersebut turut serta mengedarkan uang rupiah palsu dengan pecahan Rp100 ribu.

"Pada hari Sabtu tanggal 4 November 2023 Penyidik Subdit IV/MUSP Dittipideksus Bareskrim Polri telah melakukan pengungkapan jaringan peredaran uang palsu berupa pecahan 100 USD dan pecahan Rp100 ribu atau jaringan Purwakarta, Jawa Barat," kata Whisnu kepada awak media, Jakarta, Selasa, (7/11/2023).

Whisnu menuturkan pihaknya meringkus empat orang pelaku dari jaringan peredaran sejumlah mata uang palsu tersebut.

Baca Juga :

Keempat pelaku jaringan peredaran sejumlah mata uang palsu itu masing-masing berinisial AGS, KB, DS dan AMB.

"Dari para tersangka diamankan barang bukti sejumlah Dollar AS sebanyak 995 lembar dan mata uang rupiah pecahan Rp100 ribu sebanyak 45 lembar," ungkapnya.

Whisnu menjelaskan pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat di wilayah Purwakarta, Jabar. 

Menerima info tersebut, Bareskrim langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan dengan seorang terduga berinisial AGS yang menawarkan penukaran mata uang 1 Dollar AS senilai Rp5.000.

Sesuai permintaan AGS, transaksi dilakukan di salah satu rumah makan di Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat dengan jumlah 995 lembar mata uang asing pecahan 100 USD. 

"Kemudian setelah menunggu sampai dengan sekitar pukul 18.00 WIB, terduga pelaku AGS datang ke TKP di salah satu rumah makan di Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat dengan menggunakan kendaraan Suzuki APV warna abu-abu metalik Nomor Polisi F 1632 WY," kata Whisnu.

"Dimana pada saat itu terduga pelaku AGS datang bersama-sama dengan KB, DS dan sdri TH dengan membawa tas berisi uang asing pecahan 100 Dollar AS yang diduga palsu sebanyak 995 lembar mata uang asing pecahan 100 USD yang ditenteng oleh KB," sambungnya.

Whisnu menuturkan pelaku KB mengeluarkan uang asing pecahan 100 Dollar AS palsu sebanyak 995 lembar yang dilapisi plastik bening dan dibungkus dengan kantong kresek warna hitam berada di dalam tas ransel. 

Setelah melihat barang bukti itu, kata Whisnu, pihaknya langsung melakukan tangkap tangan kepada terduga pelaku tersebut. 

Saat dilakukan pemeriksaan di AGS ditemukan juga mata uang rupiah sebanyak 45 lembar pecahan Rp100 ribu dan mata uang asing 5 lembar pecahan Dollar AS, dengan rincian 2 lembar emisi 2006 dan 3 lembar emisi 2013 yang disimpan dalam amplop warna coklat.

Sedangkan pada KB ditemukan 95 lembar mata uang Dollar AS palsu pecahan 100 dollar emisi 2013 yang dibungkus dengan kertas HVS warna putih dan disimpan dalam tas warna coklat. 

"Selanjutnya anggota memeriksa mobil yang dikendarai oleh para terduga, ternyata terdapat juga terduga pelaku yang menunggu di dalam mobil yaitu (AMB). Sehingga anggota langsung mengamankan yang bersangkutan beserta para terduga pelaku lainnya," ucap Whisnu. 

Setelah itu, penyidik Bareskrim langsung mengamankan para terduga pelaku beserta barang bukti ke Gedung Dittipideksus Bareskrim Polri untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.

Atas perbuatannya, para pelaku disangka melanggar Pasal 245 KUHP Jo Pasal 55 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun dan/atau Pasal 36 ayat (2) UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, dengan ancaman penjara paling lama 10 tahun dan pidana denda paling banyak Rp50 juta. (raa/mii)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jangan Kaget Tiba-tiba Dapat Pahala Haji padahal Belum Pernah Pergi Haji, Kata Buya Yahya Itu Amalan...

Jangan Kaget Tiba-tiba Dapat Pahala Haji padahal Belum Pernah Pergi Haji, Kata Buya Yahya Itu Amalan...

Inilah amalan yang pahalanya senilai haji dan umroh, sangat ringan untuk diamalkan tapi dapat pahala besar, Buya Yahya jelaskan amalan senilai pahala haji.
Buntut Wabah Mematikan, Dinkes Jakarta akan Lepas Nyamuk Wolbachia

Buntut Wabah Mematikan, Dinkes Jakarta akan Lepas Nyamuk Wolbachia

Buntut maraknya wabah mematikan seperti demam berdarah (DBD). Kini, Kadinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati akan lakukan upaya penanganannya.
Langkah Polda Jabar Tes Kejiwaan Pegi Setiawan Dipertanyakan, Kuasa Hukum: Ada yang Salah dengan Mental Pegi?

Langkah Polda Jabar Tes Kejiwaan Pegi Setiawan Dipertanyakan, Kuasa Hukum: Ada yang Salah dengan Mental Pegi?

Kuasa Hukum Pegi Setiawan alias Perong buka suara soal tes psikologis kliennya oleh pihak Polda Jabar. Pihak pengacara pertanyakan langkah Polda Jabar tersebut.
Rangkuman Bursa Transfer Terkini: Pemain Buangan Manchester United Tolak Jose Mourinho, The Red Devils Cari Cristiano Ronaldo Baru

Rangkuman Bursa Transfer Terkini: Pemain Buangan Manchester United Tolak Jose Mourinho, The Red Devils Cari Cristiano Ronaldo Baru

Dalam rangkuman bursa transfer kali ini, Minggu (9/6/2024), pemain buangan Manchester United menolak kesempatan kerja sama dengan Jose Mourinho di musim depan.
Heboh! Warga Joget TikTok Pakai Tanktop di Jam Gadang, Netizen: Mengundang Bencana

Heboh! Warga Joget TikTok Pakai Tanktop di Jam Gadang, Netizen: Mengundang Bencana

Sebuah video yang menampilkan tiga orang dewasa sedang berjoget di kawasan Jam Gadang, Kota Bukittinggi, mendapat kecaman dari netizen
Enam Polisi dan 12 Warga Sipil Tepergok Ngamar di Hotel Wilayah Banjarmasin, Ada Polwan, Mereka Sedang...

Enam Polisi dan 12 Warga Sipil Tepergok Ngamar di Hotel Wilayah Banjarmasin, Ada Polwan, Mereka Sedang...

Polresta Banjarmasin jajaran Polda Kalimantan Selatan mengamankan enam oknum polisi dan 12 warga sipil di kamar Hotel Pyramid Banjarmasin  pada Minggu (9/6).
Trending
Shin Tae-yong Semakin Full Senyum Lantaran Timnas Indonesia Bakal Kedatangan Bintang Eropa Baru yang Potensial, Omongan Jujur Media Vietnam Malah Jadi Kenyataan

Shin Tae-yong Semakin Full Senyum Lantaran Timnas Indonesia Bakal Kedatangan Bintang Eropa Baru yang Potensial, Omongan Jujur Media Vietnam Malah Jadi Kenyataan

Shin Tae-yong semakin full senyum lantaran Timnas Indonesia bakal kedatangan bintang Eropa baru yang potensial hingga omongan jujur media Vietnam malah menjadi kenyataan adalah dua berita yang paling populer.
Terang Benderang, Polda Jabar Disebut 'Melunak' Akhirnya Balikin Motor Nouvo Kesayangan Milik Pegi Setiawan Alias Perong, Ternyata Ini Alasannya..

Terang Benderang, Polda Jabar Disebut 'Melunak' Akhirnya Balikin Motor Nouvo Kesayangan Milik Pegi Setiawan Alias Perong, Ternyata Ini Alasannya..

Penyidik Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat perlahan-lahan mulai melunak terhadap sejumlah permintaan kuasa hukum Pegi Setiawan alias Perong.
Kualitas Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Ini Mulai Diragukan, Shin Tae-yong Ikut Diseret

Kualitas Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Ini Mulai Diragukan, Shin Tae-yong Ikut Diseret

Kualitas calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Jens Raven mulai diragukan setelah tidak tampil cukup baik dalam ajang Toulon Cup 2024.
Babak Baru Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Polda Jabar Tak 'Berkutik' Usai Bukti Pegi Setiawan Korban Salah Tangkap Mengua

Babak Baru Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Polda Jabar Tak 'Berkutik' Usai Bukti Pegi Setiawan Korban Salah Tangkap Mengua

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat (Jabar) mulai memasuki babak baru usai penetapan Pegi Setiawan alias Perong sebagai tersangka.
Hadirnya Propam dalam Kasus Pembunuhan Vina Bikin Bingung, Kriminolog Soroti Ada yang Tak Beres: Mau Main Hukum atau Tekanan Massa?

Hadirnya Propam dalam Kasus Pembunuhan Vina Bikin Bingung, Kriminolog Soroti Ada yang Tak Beres: Mau Main Hukum atau Tekanan Massa?

Propam Polri diduga ikut turun gunung dalam pengusutan kasus pembunuhan Vina dan Eky tahun 2016 lalu. Meski demikian, kriminolog Adrianus Meliala menilai ada..
Meski Kalah dari Filipina, Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan Syarat Ini, Indonesia Akan Kedatangan Bintang Eropa Baru 

Meski Kalah dari Filipina, Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan Syarat Ini, Indonesia Akan Kedatangan Bintang Eropa Baru 

Meski kalah dari Filipina, Timnas Indonesia bisa lolos putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan syarat, Indonesia akan kedatangan bintang Eropa baru?
Viral Bos Rental Mobil Asal Jakarta Tewas Dikeroyok Warga Pati, Ini Sosok Sang Provokator

Viral Bos Rental Mobil Asal Jakarta Tewas Dikeroyok Warga Pati, Ini Sosok Sang Provokator

Viral video bos rental mobil di Kemayoran, Jakarta Pusat berisinial BH (52) bos tewas usai dikeroyok massa di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Kabar Utama
21:00 - 22:00
E-Talkshow
22:00 - 23:00
Kabar Hari Ini
23:00 - 01:30
Bundesliga Seru
Selengkapnya