LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Mantan Fungsional Spesialis Humas Muda Komisi Pemberantasan Korupsi
Sumber :
  • Tim tvOne/Farid Nurhakim

Kesaksian Eks Pegawai KPK Soal Agus Rahardjo yang Kerap Mendapat Intervensi Saat Menjabat Ketua KPK

Mantan Fungsional Spesialis Humas Muda Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tata Khoiriyah mengungkapkan perihal intervensi yang kerap diterima Agus Rahardjo

Selasa, 5 Desember 2023 - 08:38 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Fungsional Spesialis Humas Muda Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tata Khoiriyah mengungkapkan perihal intervensi yang kerap diterima Agus Raharjo.

Menurut Tata Khoiriyah yang saat ini aktif di Indonesia Memanggil Institute (IM57+ Institute), Ketua KPK periode 2015-2019 Agus Rahardjo sempat ingin mengundurkan diri. Hal itu disebabkan oleh adanya intervensi terhadap lembaga antirasuah tersebut. 

"Nah tapi kita ingat juga bahwa di akhir menjelang berakhirnya kepemimpinan Pak Agus Rahardjo, Pak Agus tuh pernah loh [ingin] meletakkan jabatan karena sudah saking tidak kuatnya dengan intervensi di KPK," tutur Tata dalam diskusi terkait "Senja Kala Penguatan KPK", yang digelar di Upnormal Coffee Roasters Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (04/12/2023). 

Kemudian dia mengatakan kemungkinan ada sejumlah permasalahan yang memicu keinginan Agus Rahardjo untuk mengundurkan diri sebagai pimpinan KPK, salah satunya soal Revisi Undang-Undang (UU) KPK.

Baca Juga :

Revisi UU KPK dilakukan tahun 2019 lalu, selang dua tahun sejak Setya Novanto atau Setnov ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) pada Juli 2017.

"Ya tidak hanya masalah Revisi Undang-Undang KPK, bisa jadi ada banyak hal sekali ya yang akhirnya, puncaknya itu adalah menyerahkan dan meletakkan jabatannya sebagai ketua KPK," kata Tata.

Selanjutnya, lanjut dia, Wakil Ketua KPK periode 2015-2019, Saut Situmorang yang sempat mengundurkan diri dari lembaga antirasuah melalui surat elektronik yang dikirimkan ke seluruh pegawai KPK, Jumat (13/09/2019).

Kejadian ini berselang satu hari seusai Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR) RI memilih lima orang untuk menjadi pemimpin KPK periode 2019-2023.

"Itu kan tindakan yang tidak main-main oleh pejabat publik KPK. Meletakkan amanahnya yang dulu pernah diberikan kepada presiden, karena presiden waktu itu yang melantik," ujar Tata. 

Sementara itu, dia percaya atas pengakuan Agus Rahardjo terkait adanya dugaan intervensi Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi terhadap Agus Rahardjo untuk menyetop kasus korupsi e-KTP, yang menjerat Setnov. Menurut Tata, terlalu berisiko jika pernyataan Agus Rahardjo omong kosong belaka. 

"Buat saya, saya menilai bahwa seorang pejabat publik mengatakan rahasia yang demikian luar biasa itu kan banyak yang dipertaruhkan. Dan buat saya sih terlalu beresiko kalau misalkan itu mengada-ngada," kata dia. 

"Kalau misalkan memang ada pembuktian, lebih baik ya mungkin ada investigasi lebih lanjut. Supaya ini menjadi terang benderang, dibawa ke arah bukti sekalian kalau misalkan itu memang ingin clear (jelas)," imbuh Tata.  

Kemudian dia menyarankan agar pengakuan Agus Rahardjo dapat diuji oleh lembaga yang lebih independen, tetapi bukan KPK sebagai pengujinya.

Menurut Tata, situasi lembaga antirasuah tersebut tengah memiliki banyak kontroversi, seperti Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri yang kini sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan suap dan pemerasan terhadap Eks Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo atau SYL. 

"Kalau misalkan ini [benar], ya bawa saja di ranah publik, dibawa terang benderang saja. Nah balik lagi, ini bisa enggak diujikan oleh misalkan oleh pihak yang lebih independen, mengingat kita lihat situasinya ya KPK seperti ini," ujar dia.

Mungkin, lanjutnya, kita masih bisa berharap dengan kejaksaan atau dengan kepolisian, kita balikan lagi ke publik. (fnm/mii)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Penyidik Diduga Ancam Pindahkan Pegi ke Lapas Nusakambangan Diungkap Pengacara: Mentalnya Betul-Betul Drop

Penyidik Diduga Ancam Pindahkan Pegi ke Lapas Nusakambangan Diungkap Pengacara: Mentalnya Betul-Betul Drop

Pengacara Pegi Setiawan, Niko Kilikilly angkat bicara soal kabar beredar bahwa kliennya bakal dipindah ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Jateng.
Ayah Eky Iptu Rudiana Diperiksa Propam soal Penyidikan Kasus Vina 2016, Eks Kabareskrim Polri Beri Penjelasan Pelanggaran Etik

Ayah Eky Iptu Rudiana Diperiksa Propam soal Penyidikan Kasus Vina 2016, Eks Kabareskrim Polri Beri Penjelasan Pelanggaran Etik

Ayah almarhum Rizky alias Eky, Iptu Rudiana dikabarkan diperiksa Propam Polri terkait penyidikan kasus pembunuhan Vina 2016 silam.
Mahalini, Pas Band Hingga Killing Me Inside Siap Hipnotis Penonton di Panggung Remember November 2024

Mahalini, Pas Band Hingga Killing Me Inside Siap Hipnotis Penonton di Panggung Remember November 2024

Mahalini, Pas Band Hingga Killing Me Inside siap getarkan panggung Remember November 2024 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 3 dan 4 Agustus 2024.
Eks Kabareskrim: Aep Itu Saksi Kunci, tetapi Kunci Inggris, Dia Gendeng, Tidak Beres!

Eks Kabareskrim: Aep Itu Saksi Kunci, tetapi Kunci Inggris, Dia Gendeng, Tidak Beres!

Kesaksian Aep dalam kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky di Cirebon menimbulkan kontroversi. Eks Kabareskrim Polri sebut kesaksian Aep itu tidak masuk akal.
Farhat Abbas Sindir Polisi Menutup-nutupi Kasus Pembunuhan Vina, Pengacara Keluarga Vina Justru Sebut Peradilan Sesat

Farhat Abbas Sindir Polisi Menutup-nutupi Kasus Pembunuhan Vina, Pengacara Keluarga Vina Justru Sebut Peradilan Sesat

Kuasa Hukum terpidana Saka Tatal, Farhat Abbas mengatakan polisi menutupi sesuatu dalam penanganan kasus pembunuhan Vina yang terjadi 2016 silam. Ini katanya.
Eks Kabareskrim Polri Beri Nilai 1000 untuk Penanganan Kasus Vina: Polda Jabar Sukses dan Hebat, Tapi...

Eks Kabareskrim Polri Beri Nilai 1000 untuk Penanganan Kasus Vina: Polda Jabar Sukses dan Hebat, Tapi...

Eks Kabareskrim Polri Susno Duadji memberikan nilai 1000 untuk Polda Jabar dalam hal menangani kasus pembunuhan Vina dan Eky. Ternyata alasannya mengejutkan.
Trending
Butuh Duit, Kisah ART Cantik Ketagihan Jadi Pemuas Nafsu Majikan: Aku Sampai…

Butuh Duit, Kisah ART Cantik Ketagihan Jadi Pemuas Nafsu Majikan: Aku Sampai…

Inilah kisah Asisten Rumah Tangga (ART) muda nan cantik rela menjadi pemuas nafsu majikan demi mendapatkan uang. Seperti apa kisah? Simak artikelnya berikut ini
Timnas Indonesia Dapat Amunisi Baru Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jay Idzes Siap Perkuat Tim Asuhan Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Dapat Amunisi Baru Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jay Idzes Siap Perkuat Tim Asuhan Shin Tae-yong

Timnas Indonesia dapat amunisi baru jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026, lantaran Jay Idzes bakal segera perkuat skuad asuhan Shin Tae-yong tersebut.
Tiba-Tiba FIFA Bikin Rilis soal Rangking Timnas Indonesia, Begini Reaksi Pemain Irak saat Lihat Stadion GBK

Tiba-Tiba FIFA Bikin Rilis soal Rangking Timnas Indonesia, Begini Reaksi Pemain Irak saat Lihat Stadion GBK

Inilah dua berita terpopuler. Tiba-tiba FIFA bikin rilis soal rangking Timnas Indonesia dan begini reaksi pemain Irak saat melihat Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Saksi Liga Akbar Dipercaya Bisa Bongkar Kasus Vina, Psikologi Forensik Reza Indragiri Bebekan 'Kelemahan' dalam Proses Penegakan Hukum

Saksi Liga Akbar Dipercaya Bisa Bongkar Kasus Vina, Psikologi Forensik Reza Indragiri Bebekan 'Kelemahan' dalam Proses Penegakan Hukum

Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel menilai terdapat 'kelemahan' dalam proses penegakan hukum pada kasus pembunuhan Vina dan Eky 2016 hingga sekarang, seusai muncul saksi lama Liga Akbar alias Gaga memberikan keterangan di Polda Jabar.
Seusai Viral Mobil Plat B Dirusak Bobotoh saat Persib Juara Liga 1, Korban Akhirnya Blak-blakan di Depan Pj Gubernur Jawa Barat

Seusai Viral Mobil Plat B Dirusak Bobotoh saat Persib Juara Liga 1, Korban Akhirnya Blak-blakan di Depan Pj Gubernur Jawa Barat

Momen mengerikan sempat terjadi ketika Persib Bandung juara Liga 1 yang membuat oknum Bobotoh melakukan perusakan mobil plat B kepada masyarakat, yang mana videonya viral di media sosial.
Mengejutkan! Kesaksian Liga Akbar saat Diperiksa Polda Jabar, Sebut saat itu Berada Dekat di Lokasi Vina dan Eky Dibunuh

Mengejutkan! Kesaksian Liga Akbar saat Diperiksa Polda Jabar, Sebut saat itu Berada Dekat di Lokasi Vina dan Eky Dibunuh

Liga Akbar Cahyana alias Gaga memberikan kesaksian di Polda Jabar, terkait kejadian kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon pada 2016 silam.
Bukan Cuma Elkan Baggott, Pemain Ini juga Tak Lagi Punya Kesempatan Bela Timnas Indonesia Usai Sia-siakan Panggilan Shin Tae-yong 

Bukan Cuma Elkan Baggott, Pemain Ini juga Tak Lagi Punya Kesempatan Bela Timnas Indonesia Usai Sia-siakan Panggilan Shin Tae-yong 

Bukan cuma Elkan Baggott yang absen dipanggil Shin Tae-yong untuk bela Timnas Indonesia. Setidaknya ada empat pemain yang absen dan tak pernah lagi dipanggil STY
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:30 - 09:30
Kabar Utama Pagi
09:30 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
Inspirasi Pagi
10:30 - 11:00
Ragam Perkara Siang
11:00 - 13:00
Kabar Siang
Selengkapnya