GULIR UNTUK LIHAT KONTEN

ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Koppas Ciracas Buka Suara soal Aksi Unjuk Rasa Pedagang

Pengurus Koperasi Pedagang Pasar (Koppas) Ciracas melalui kuasa hukumnya Donny Alamsyah Sheyoputra, buka suara soal aksi unjuk rasa para pedagang pasar yang menuntut pengembalian uang mereka pada Selasa (30/1/2024) lalu. Advokat senior ini menyesalkan unjuk rasa tersebut yang diduga ingin membenturkan para pedagang dengan pengurus koperasi.
Sabtu, 3 Februari 2024 - 17:37 WIB
Kuasa Hukum Koppas Ciracas, Donny Alamsyah Sheyoputra
Sumber :
  • Ist

Jakarta, tvOnenews.com - Pengurus Koperasi Pedagang Pasar (Koppas) Ciracas melalui kuasa hukumnya Donny Alamsyah Sheyoputra, buka suara soal aksi unjuk rasa para pedagang pasar yang menuntut pengembalian uang mereka pada Selasa (30/1/2024) lalu. Advokat senior ini menyesalkan unjuk rasa tersebut yang diduga ingin membenturkan para pedagang dengan pengurus koperasi.

"Tidak ada yang salah dengan demonstrasi untuk menyampaikan pendapat, hanya saja sangat disesalkan karena diduga ada upaya untuk membenturkan para pedagang yang merupakan anggota koperasi. Saya katakan demikian karena sebenarnya pengurus koperasi sudah mengupayakan yang terbaik untuk bisa mengembalikan satu per satu uang nasabah, namun para pedagang diduga diprovokasi untuk ditetapkan supaya menjadi klien dari salah seorang pengacara tertentu yang mau menerima pengembalian dalam satu pintu saja," kata Donny dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (2/2/2024).

Donny menyatakan bahwa tidak ada satu pun undang-undang yang bisa mengatur bahwa koperasi harus tunduk kepada keinginan seorang pengacara, yang ada koperasi berkewajiban mengembalikan dana anggotanya. "Mengapa upaya satu pintu terus diupayakan bahkan dipaksakan, karena diduga ada kepentingan untuk memotong komisi dari pengacara tersebut," katanya.

"Seandainya pengacara tersebut tidak membuat laporan pidana dugaan penipuan yang menurut saya sangat mengada-ada, proses pengembalian akan terus berjalan, dan akan banyak nasabah yang sudah lunas," lanjut Donny sembari menunjukkan bukti foto pengembalian uang.

Ia mengakui koperasi simpan pinjam ini memang mengalami gangguan likuiditas, tapi itu terjadi bukan karena menipu. Gangguan likuiditas terjadi karena adanya nasabah yang meminjam, tapi usahanya terdampak pandemi Covid-19 sehingga terganggu pengembalian.

"Beda dengan penipuan, kalau penipuan itu ada upaya misalnya dengan identitas palsu, kata-kata bohong, martabat palsu dengan rangkaian perbuatan, membujuk orang supaya menempatkan dananya, jadi apanya yang menipu dan di mana letak menipunya?," katanya heran.

"Koppas Ciracas memiliki izin lengkap, tidak memberikan janji-janji palsu, nasabah sendiri yang datang menyetorkan uangnya dan uang tersebut kemudian disalurkan kepada nasabah yang membutuhkan selama dia anggota koperasi, mereka juga memberikan jaminan dan jaminan masih numpuk di koperasi, kami juga punya perasaan kalau memang usahanya mereka belum maju, masa kita mau paksa untuk mengembalikan," sambung Donny.

Upaya lainnya, lanjutnya, koperasi juga mengundang investor yang ingin menempatkan dananya untuk pengembalian ke nasabah. Pihaknya juga mengaku sudah empat kali koperasi mengundang nasabah untuk datang terkait pengembalian, tapi menolak kecuali langsung dibayar lunas.

"Kami justru mempertanyakan angka lunas tersebut, karena berbeda dengan hitung-hitungan koperasi, bahkan ada salah satu nasabah meski sudah dibayar lunas, tapi diduga memanfaatkan situasi dengan mengaku belum mendapat pengembalian," ungkap pria kelahiran Makassar itu.

Bila begini kondisinya, pihaknya mengalami krisis kepercayaan bila pengembalian uang tetap harus satu pintu. Pasalnya, pihaknya menilai tidak ada kejujuran dan itikad baik yang diduga justru diduga didompleng oleh pihak-pihak yang tidak jujur.

"Saya terus menyemangati kepada pegawai koperasi agar tetap tabah menjalankan tugasnya meski mendapat intimidasi dan tekanan. Ketua Koppas Ciracas selama berapa tahun tidak pernah menerima gajinya, bahkan menaruh uangnya, dan itu belum bisa dikembalikan," tuturnya.

Donny juga menyesalkan adanya aksi unjuk rasa yang mengarah ke ranah pribadi dan keluarga Ketua Koppas Ciracas Budianto Sugianto. Hal ini terjadi ketika toko emas anak ketua koperasi menjadi sasaran demonstrasi yang menyebut toko emas tersebut bisa dijual.

"Jika ingin menyampaikan aspirasi silahkan, tapi jangan mau diprovokasi. Karena selama ini telah terjalin hubungan yang sangat baik antara pengurus koperasi dengan para pedagang yang merupakan anggota koperasi," tegasnya.

Pihaknya juga telah membuat laporan polisi dengan No: LP/B/545/II/2023/SPKT/Polres Metro Jakarta Timur/Polda Metro Jaya atas dugaan pemerasan dan pengancaman terhadap pegawai Koppas Ciracas. "Saya telah membuat laporan polisi terhadap provokator yang diduga melakukan pemerasan dan pengancaman oleh pedagang pasar yang bukan urusannya, karena dia memaksakan harus satu pintu," ungkapnya. 

Donny berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut agar ada efek jera terhadap pelaku yang dinilainya sangat arogan. Kendati demikian, mesi Kapolres sudah berganti, namun laporan polisi tersebut belum juga ditindaklanjuti.

"Yang jelas kami telah memiliki itikad baik untuk mengembalikan, tidak benar kalau koperasi telah menipu. Sekali lagi saya ingatkan, jangan benturkan pedagang pasar dengan pengurus koperasi yang sampai saat ini masih berupaya untuk mengembalikan uang tersebut.

Terkait mediasi, ia menegaskan tidak mau lagi duduk bersama dengan pihak yang mau menang sendiri dengan memaksakan kehendak tanpa adanya sikap saling menghormati dan merasa benar sendiri.

"Saya sendiri malah dituduh, saya tidak kenal mereka. Saya hanya kenal Ketua Koppas Ciracas dan keluarganya," pungkas advokat peraih gelar Magister Sains Bidang Pertahanan dari Universitas Pertahanan (Unhan) itu.

Sebelumnya, Selasa (30/1/2024), sekitar seratus pedagang Pasar Ciracas, Jakarta Timur, menggelar unjuk rasa di halaman depan pasar tersebut terkait pengembalian uang tabungan koperasi yang diklaim telah mencapai Rp6 miliar.

Mereka membawa spanduk besar yang menuntut agar Ketua Koperasi Pasar Ciracas Budianto mengembalikan uang tabungan para pedagang (nasabah) yang mencapai 134 orang. 

"Kami melakukan unjuk rasa ini karena sudah bosan menunggu hampir tiga tahun lebih. Pihak koperasi selalu berjanji akan mengembalikan uang para pedagang, namun selalu diingkari," kata Indra, salah satu pedagang pasar Ciracas di sela-sela aksi unjuk rasa.(ebs)

 

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Layanan SIM Keliling Hari Ini 12 November 2025 di Jakarta Tersedia di Lima Lokasi, Inilah Daftarnya

Layanan SIM Keliling Hari Ini 12 November 2025 di Jakarta Tersedia di Lima Lokasi, Inilah Daftarnya

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyediakan layanan SIM Keliling hari ini 12 November 2025 di lima lokasi di Jakarta.
Penerbitan Paspor Calon Haji 2026 untuk 5 Kabupaten di Wilayah Imigrasi Pati Sudah 90 Persen

Penerbitan Paspor Calon Haji 2026 untuk 5 Kabupaten di Wilayah Imigrasi Pati Sudah 90 Persen

Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pati menyampaikan telah menyelesaikan pembuatan paspor bagi calon jemaah haji 2026 di wilayah kerjanya telah mencapai lebih dari 90 persen. 
Omongan Jujur Penyerang Keturunan Australia Luke Keet usai Dapat Panggilan Bela Timnas Indonesia U-22

Omongan Jujur Penyerang Keturunan Australia Luke Keet usai Dapat Panggilan Bela Timnas Indonesia U-22

Luke Keet mengikuti pemusatan latihan sekaligus trial bersama skuad Timnas U-22 Indonesia yang sedang bersiap menuju SEA Games 2025 di Thailand bulan depan.
Red Sparks Tiba-Tiba Bikin Gebrakan, KOVO Sampai Mendadak Umumkan Ada Perubahan Pemain di Liga Voli Korea 2025-2026

Red Sparks Tiba-Tiba Bikin Gebrakan, KOVO Sampai Mendadak Umumkan Ada Perubahan Pemain di Liga Voli Korea 2025-2026

Red Sparks kembali membuat gebrakan sampai Federasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO) mengumumman adanya perubahan pemain di mantan tim Megawati Hangestri pada ajang Liga Voli Korea 2025-2026.
Tinju Dunia: Badou Jack vs Noel Mikaelian Kembali Baku Hantam di Rematch Penentu Gelar Juara Dunia WBC

Tinju Dunia: Badou Jack vs Noel Mikaelian Kembali Baku Hantam di Rematch Penentu Gelar Juara Dunia WBC

Badou Jack dan Noel Mikaelian akan kembali saling berhadapan dalam pertarungan ulang atau rematch penentu gelar juara dunia kelas penjelajah atau Cruiserweight WBC.
Sosok Pria Bertato di Video Syur 4 Menit 28 Detik Lisa Mariana, Bukan Orang Sembarangan Rupanya Dia...

Sosok Pria Bertato di Video Syur 4 Menit 28 Detik Lisa Mariana, Bukan Orang Sembarangan Rupanya Dia...

Sempat mengaku menjadi selingkuhan Ridwan Kamil hingga punya anak, Lisa Mariana kini justru memilik laki-laki lain seorang pria bertato.

Trending

Timnas Indonesia U-17 Tersingkir dari Piala Dunia U-17 2025, PSSI Pastikan Nova Arianto akan...

Timnas Indonesia U-17 Tersingkir dari Piala Dunia U-17 2025, PSSI Pastikan Nova Arianto akan...

PSSI akan lakukan ini kepada Nova Arianto usai Timnas Indonesia U-17 resmi tersingkir dari ajang Piala Dunia U-17 2025.
Media Vietnam Bandingkan Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 dengan Negaranya Sendiri dan Thailand: Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Media Vietnam Bandingkan Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 dengan Negaranya Sendiri dan Thailand: Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Media Vietnam membandingkan pencapaian Timnas Indonesia U-17 dengan Thailand dan negaranya sendiri di Piala Dunia U-17
Masih Ingat Marko Simic? Dulu Sempat Jadi Raja Gol Persija, Tak Disangka Kini Nasibnya Justru...

Masih Ingat Marko Simic? Dulu Sempat Jadi Raja Gol Persija, Tak Disangka Kini Nasibnya Justru...

Masih ingat Marko Simic? Dulu raja gol Persija Jakarta yang dielu-elukan Jakmania, kini nasibnya justru bikin banyak orang kaget. Simak kisah lengkapnya di sini!
Meski Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala Dunia U17, FIFA Kirim Pesan Mendalam ke Garuda Muda

Meski Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala Dunia U17, FIFA Kirim Pesan Mendalam ke Garuda Muda

FIFA memberikan ucapan selamat khusus kepada Timnas Indonesia U17 meski tersingkir dari Piala Dunia U17 2025. Indonesia gagal di tengah
Jadwal Kumamoto Masters 2025 Hari Ini: Gregoria Mariska Tantang Wakil China, Alwi Farhan Hadapi Pemain Tuan Rumah

Jadwal Kumamoto Masters 2025 Hari Ini: Gregoria Mariska Tantang Wakil China, Alwi Farhan Hadapi Pemain Tuan Rumah

Berikut jadwal Kumamoto Masters 2025 Hari Ini, Rabu 12 November 2025.
Media Vietnam Heran Bukan Main dengan Timnas Indonesia U-17, Baru Menang Sekali Lawan Honduras, tapi Skuad Garuda Bisa Bikin...

Media Vietnam Heran Bukan Main dengan Timnas Indonesia U-17, Baru Menang Sekali Lawan Honduras, tapi Skuad Garuda Bisa Bikin...

Timnas Indonesia kembali menjadi bahan pembicaraan internasional setelah kemenangan dramatis 2-1 atas Honduras di Piala Dunia U-17 2025. Media Vietnam heran...
Tak Masuk Kalender FIFA, Ini Alasan FC Volendam Bersedia Lepas Mauro Zijlstra untuk Perkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025 

Tak Masuk Kalender FIFA, Ini Alasan FC Volendam Bersedia Lepas Mauro Zijlstra untuk Perkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025 

Mauro Zijlstra menegaskan tekadnya untuk membela Timnas Indonesia U-22 di ajang SEA Games 2025 Thailand
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT