Jakarta, tvOnenews.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengaku bakal mengadakan rapat pleno membahas audit Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menuturkan pihaknya membahas perbaikan audit Sirekap Komisi Pemilihan Umum (Pemilu).
"Kami akan rapat pleno ke depan tentang masalah audit ini. Pasti ada reasoning (alasan) untuk kemudian melakukan saran perbaikan audit terhadap Sirekap," kata Bagja di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Jumat (23/2/2024).
Bagja menjelaskan pihaknya bakal menekankan kepada KPU untuk mengungkap polemik Sirekap.
Sebab, dia mengatakan publik menanti kebenaran dari informasi anomali Sirekap KPU.
"Kenapa seperti ini? Kenapa OCR-nya (optical character recognition atau pengenalan karakter optis) agak sulit? Bagaimana itu kan hal yang mesti dijawab oleh teman-teman KPU, dan bukan kami yang menjawab, KPU itu yang menjawab," jelasnya.
Sementara itu, Bagja mempersilakan masyarakat dapat meminta transparansi KPU RI mengenai Sirekap.
"Ya, silakan," kata Bagja.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari mengungkap anggaran Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) bakal diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Menurutnya, anggaran tersebut jelas akan dipertanggungjawabkan pihaknya dalam bentuk laporan keuangan.
"Untuk biaya Sirekap, ini menggunakan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) untuk penyelenggaraan pemilu. Nanti, (KPU, red) akan dipertanggungjawabkan dalam bentuk laporan keuangan dan diaudit Badan Pemeriksa Keuangan," ujar Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (23/2/2024).(ant/lpk)
Load more