"Jadi kalau kita tanamnya bukan geser waktu ini pindah, biasanya Agustus atau September tanam sekarang udah panen. Ini baru menanam artinya panen paling cepat Maret, April, Mei, Juni," tandas dia.
Diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik mencatat nilai impor beras Indonesia pada Januari 2024 mencapai 279,2 juta dolar AS atau setara dengan Rp4,36 triliun.
Plt Kepala BPS Amalia A Widyasanti mengatakan, nilai impor beras Indonesia ini mengalami kenaikan sebesar 135,1 persen dibandingkan dengan Januari 2023 yang mencapai 118,7 juta dolar AS.
"Impor beras pada Januari 2024 senilai 279,2 juta dolar AS," ujar Amalia di Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Namun demikian, Amalia menyebut, nilai impor ini jika dilihat secara bulanan mengalami penurunan sebesar 16,73 persen.
Impor beras Indonesia masih didominasi dari Thailand yakni sebesar 153 juta dolar AS, disusul dengan Pakistan sebesar 79,3 juta dolar AS, dan Myanmar sebesar 23,98 juta dolar AS.
Menurut Amalia, beras yang diimpor ini tidak langsung di lepas ke pasar, tetapi mengikuti kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah. Oleh karena itu, pola impor beras tidak bisa diketahui secara pasti. (agr/ree)
Load more