Jakarta, tvonenews.com - Info Mudik, tradisi mudik ke kampung halaman saat merayakan hari raya Idul Fitri ternyata memiliki sejarah panjang.
Merujuk informasi yang dibagikan di mudikpedia Lebaran 2024 yang diterbitkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Kominfo, Mudik berasal dari Bahasa Jawa yang merupakan singkatan dari Mulih Dilik, yang artinya pulang sebentar.
Sumber lain juga menyebut kata Mudik berasal dari Bahasa Betawi yakni menuju udik (menuju kampung).
"Sejarah mudik dimulai jauh sebelum zaman Kerajaan Majapahit. Mudik lebih dulu menjadi tradisi para petani Jawa untuk kembali ke kampung tinggalnya," demikian dilansir dari e-book Mudikpedia Lebaran 2024.
Para perantau kembali ke kampung halaman untuk membersihkan makam leluhur. Momen mudik juga digunakan untuk berdoa memohon rezeki dan keselamatan.
Hingga kini, tradisi mudik di Indonesia dilakukan mayoritas penduduk Indonesia menjelang hari raya keagamaan ataupun hari libur panjang, seperti Idul Fitri, Idul Adha, hingga Natal dan Tahun Baru.
Selain di Indonesia, ada beberapa negara lain juga melakukan tradisi mudik. Perbedaannya, mudik di negara lain tidak selalu pada saat memperingati Hari Raya Idulfitri, melainkan pada saat hari besar yang khas di tiap-tiap negara.
Salah satunya, Malaysia yang mayoritas masyarakatnya memeluk agama Islam.
Negara tetangga ini lazim menyebut Hari Raya Idulfitri dengan istilah Hari Raya Puasa. Masyarakat Melayu di sana juga memiliki tradisi mudik yang kerap mereka sebut “balek kampung”.
Pada umumnya, tradisi balek kampung dimulai – serupa di Indonesia, seminggu sebelum Hari Raya
Puasa tiba.
Tradisi mudik juga temukan di Turki, yang dilaksanakan jelang Hari Raya Idulfitri. Bagi warga Turki, istilah pulang kampung lebih populer dengan sebutan “Seker Bayram. (ito)
Load more