Peringatan dini berbasis sensor; setiap daerah rawan longsor dipasangkan alat sensor untuk memantau pergerakan tanah, curah hujan dan parameter lain.
Data ini kemudian diolah untuk menghasilkan peringatan dini bagi masyarakat Indonesia.
Selanjutnya, sistem peringatan yang berbasiskan masyarakat, yang mana sistem ini melibatkan masyarakat dalam proses pemantauan dan pelaporan tanda-tanda awal tanah longsor.
“Tapi kami masih mengkaji opsi terbaik untuk mekanisme tanah longsor nasional ini,” ujar dia di Jakarta, Senin (1/4/2024).
Diketahui, pembuatan sistem peringatan dini tanah longsor berskala nasional ini merupakan hasil tindak lanjut setelah kalangan peneliti Indonesia yang berhasil mengembangkan sistem bencana serupa di 35 daerah sepuluh tahun lalu.
Namun, sistem buatan peneliti yang salah satunya dari Universitas Gadjah Mada bersama tim BNPB itu kapasitas dan wilayah jangkauannya masih tergolong lokal yang mencakup 200 desa lebih.
“Karena yang kita miliki masih sangat lokal, sehingga selama ini kita masih cenderung mengandalkan sistem informasi prakiraan cuaca yang belum spesifik tanah longsor,” kata dia.
Load more