Pemusnahan barang bukti ini turut dihadiri oleh Dandim 0818 Malang-Batu Letkol Inf Yuda Sancoyo beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Malang. Hadir juga dalam acara tersebut tokoh agama, SKPD, dan tokoh masyarakat Kabupaten Malang.
Selain miras dan petasan, Polres Malang dalam Operasi Pekat Semeru 2024 juga berhasil mengungkap dua produsen miras ilegal di wilayah Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.
Dalam penangkapan tersebut, sejumlah barang bukti berhasil diamankan, termasuk lima alat penyuling, lima drum pendingin berkapasitas 250 liter, satu drum filter, dua drum penampungan, serta sebuah tabung gas berkapasitas 8 kg.
Tak hanya itu, ratusan botol arak kemasan 1,5 liter serta satu jerigen besar berisi arak siap edar juga berhasil diamankan dan disita oleh kepolisian.
Kapolres Malang AKBP Putu menyebut, operasi ini merupakan upaya Polres Malang dalam menekan peredaran miras ilegal dan bahan peledak yang dapat mengancam keselamatan masyarakat.
Diharapkan dengan pemusnahan ini, tingkat kejahatan di wilayah Malang dapat ditekan serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat menjelang Idul Fitri 1445 H.
“Operasi Pekat Semeru 2024 menjadi bukti nyata komitmen Polres Malang dalam memberantas kejahatan dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Diharapkan dengan upaya yang dilakukan ini, tingkat kejahatan dapat terus ditekan sehingga masyarakat dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan damai dan tenteram,” pungkasnya. (eco/dpi)
Load more