Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyoroti persatuan jelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa Pilpres 2024.
AHY menyampaikan pesan damai dengan harapan masyarakat bisa kembali bersatu seusai putusan MK tersebut.
Dia menilai persatuan bangsa itu diharapkan memiliki semangat rekonsiliasi demi Indonesia pada masa depan dan dirinya akan menghormati segala putusan yang akan ditetapkan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Pemilu sudah usai, kita sudah punya pemimpin baru ke depan yang harus kita kawal bersama-sama," ujar AHY dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (21/4/2024).
AHY mengatakan sebagai bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), pihaknya berharap baik terhadap putusan MK soal sengketa Pilpres 2024.
Dia menaruh harapan semua pihak bisa memahami terkait putusan tersebut terkait pesta demokrasi telah usai.
"Semua sudah bisa menggunakan haknya dalam alam demokrasi yang kita miliki ini," jelasnya.
Menurut AHY, pemilu yang telah berlalu bukan soal masalah politik semata, tetapi juga proses agar bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi setiap lima tahunnya hingga seterusnya.
"Sehingga kesejahteraan itu benar-benar akan semakin baik untuk masyarakat," tegasnya.
Adapun, MK dijadwalkan membacakan putusan perkara PHPU Pilpres 2024 pada Senin (22/4/2024) pukul 09.00 WIB di ruang sidang lantai dua Gedung I MK RI, Jakarta.
Berdasarkan jadwal yang tertera pada laman resmi MK, hakim konstitusi akan membacakan putusan untuk gugatan sengketa pilpres yang diajukan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md serentak pada hari yang sama.
Dalam permohonannya, pasangan Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud pada intinya meminta MK membatalkan Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang penetapan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden tahun 2024.
Mereka juga memohon MK mendiskualifikasi pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai peserta Pilpres 2024.
Kemudian, meminta MK memerintahkan kepada KPU melakukan pemungutan suara ulang Pilpres 2024 tanpa mengikutsertakan Prabowo-Gibran.(ant/lgn)
Load more