Kebetulan pelaku memberikan klarifikasinya melalui akun resmi LinkedIn miliknya yang mengaku bahwa akun WhatsApp hingga LinkedIn dirinya diambil atau dialihkan orang lain. Begini isi jawabannya:
"Klarifikasi akun Li dan WA kena hack. Sebelumnya akun Li saya yang satu lagi sudah lama tidak saya gunakan karena di-hack oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Setelah akun Li saya di-hack dan WA saya pun diambil alih oleh orang yang tidak bertanggung jawab."
"Jadi jika ada menerima DM dari Akun Li saya yang satu lagi itu bukan saya. Dan untuk WA saya udh saya bisa ambil alih kembali. Karena akun Li saya yang saya gunakan hanya yang ini saja. Mungkin ada oknum yang ingin menjatuhkan nama saya di Linkedin. Demikian yang bisa saya sampaikan. Terima kasih."
Bahkan pelaku sampai menunjukkan sebuah video berupaya masuk ke akun LinkedIn lama miliknya yang sudah diambil alih orang lain. Tetapi masih banyak yang tidak percaya, sampai ada yang melakukan penelusuran kalau email yang ditulis pelaku saat berupaya login tidak terdaftar.
Dalam hal ini, membuat bukti isi pesan korban mendapatkan tawaran lamaran kerja posisi sekretaris tersebut viral di media sosial, terutama di Twitter atau X yang sudah dilihat jutaan orang.
Namun, untuk informasi lebih lanjutnya masih belum ada keterangan pastinya antara kedua pihak baik dari korban maupun pelaku yang mengaku sebagai HR. (hap)
TRIGGER WARNING PELECEHAN:
Artikel ini mengandung konten eksplisit kekerasan seksual atau pelecehan yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan meminta bantuan profesional.
Load more