"Tidak ada budaya perpeloncoan di kampus ini dan itu penyakit turun temurun yang sudah dihilangkan," kata Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Ahmad Wahid di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan dirinya sudah satu tahun di kampus ini dan tidak ada budaya tersebut.
Terkait dengan meninggalnya taruna tingkat satu berinisial P pada Jumat pagi, menurut dia hal itu di luar kuasa dirinya karena kejadian terjadi di luar program yang dibuat kampus.
"Budaya itu sudah kami hilangkan, itu murni person to person," kata Wahid. (ant/ebs)
Load more