Jakarta, tvOnenews.com - Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto, menginisiasi pertemuan pekerja kreatif dan kementerian serta lembaga terkait dalam upaya mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia, sekaligus upaya kepedulian sesama pekerja kreatif, di Gedung Utama Lt. 3, Kementerian Sekretariat Negara.
Acara ini dihadiri perwakilan pekerja kreatif, turut berpartisipasi para Pejabat dan stakeholder seperti Ridha Sabana (Utusan Khusus Presiden Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Digital), Dessy Ruhati (Sekretaris Kementerian Ekraf RI), Giring Ganesha, (Wakil Menteri Kebudayaan RI), dan Mahendra (Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan).
Kemudian, Yuli Harsono (Deputi Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan, Kemensetneg), Oni Marbun (Deputi Bidang Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan), Rommi Irawan Makagiansar (Deputi Manajemen Data dan Analitik BPJS Ketenagakerjaan), Hendra Nopriansyah (Deputi Kepesertaan Korporasi dan Institusi BPJS Ketenagakerjaan) beserta jajaran.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan Yovie Widianto adalah mendorong sinergi antar-lembaga guna memperkuat perlindungan bagi para pekerja kreatif.
Pertemuan ini membahas sinergi lembaga dalam perlindungan pejuang kreatif serta urgensi peningkatan manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi industri ekonomi kreatif.
Sebab, sudah saatnya negara hadir dalam melindungi talenta-talenta kreatif Indonesia.
“Ekonomi kreatif memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional, tetapi para pelakunya masih menghadapi tantangan besar dalam aspek perlindungan ketenagakerjaan. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya menjadi sangat penting untuk dilakukan,” ujar Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto, dalam keterangannya, Sabtu (8/3/2025).
Load more