Jakarta, tvOnenews.com - Polisi membina tujuh remaja yang diduga tawuran di Jalan Terate Raya, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat pada Minggu (8/6), melalui pesantren kilat.
Kapolsek Tambora, Kompol Muhammad Kukuh Islami mengatakan, ketujuh remaja itu akan menjalani pesantren kilat selama tujuh hari.
“Kami tidak hanya menangkap, tapi juga mengarahkan. Ketujuh remaja ini kami beri pembinaan melalui pesantren kilat selama tujuh hari mulai Selasa (10/6),” kata Kompol Muhammad Kukuh Islami dalam keterangannya, Rabu (11/6).
Kukuh menjelaskan, pembinaan para remaja melalui program itu tidak hanya difokuskan terhadap kedisiplinan jasmani, tetapi juga penanaman nilai-nilai spiritual dan moral.
"Ada kegiatan keagamaan, refleksi diri, serta pendidikan karakter," ujarnya.
Selain itu, lanjut Kukuh, para remaja itu juga diminta menuliskan komitmen untuk tidak mengulangi perbuatan serupa, serta meminta maaf kepada orang tua mereka masing-masing.
“Kami ingin mereka pulang ke rumah bukan sebagai pelaku tawuran, tapi sebagai anak yang lebih baik. Tawuran bukan solusi, tapi justru merusak masa depan,” ujar Kukuh. (ant/dpi)
Load more