Kemacetan Parah di GT Semanggi 1 Diprediksi Bakal Terjadi Hingga 10 Oktober 2025
- Dok. tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com -Â Kemacetan parah arus lalu lintas di ruas Jalan Gatot Subroto dalam beberapa hari terakhir dipastikan akibat penutupan Gerbang Tol (GT) Semanggi 1 buntut proyek perbaikan oleh Jasa Marga.
Perbaikan gerbang tol ini disebut mulai 24 September hingga 10 Oktober 2025.
Polda Metro Jaya pun turun tangan dengan membentuk Satgas Khusus Kamseltibcarlantas untuk meredam dampak kemacetan.
Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Robby Hefados, menegaskan kepolisian harus melakukan langkah cepat karena arus lalu lintas di kawasan tersebut nyaris lumpuh.
“Kami sudah membentuk Satgas Kamseltibcarlantas untuk penanganan quick respon kemacetan di Jalan Gatot Subroto. Ada tiga tim yang bergantian setiap 8 jam untuk melakukan pengaturan, rekayasa lalu lintas, dan membantu mengarahkan masyarakat,” kata Robby, Kamis (25/9).
Penutupan GT Semanggi 1 membuat akses masuk tol dalam kota kini hanya bisa melalui GT Semanggi 2 dan GT Kuningan 2.
Kondisi ini menimbulkan antrean panjang, terutama di jam sibuk.
“Rekayasa lalu lintas diarahkan agar pengendara tidak lagi menumpuk di Semanggi 1, karena sudah ditutup total,” jelas Robby.
Robby juga mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri masuk jalur padat dan segera menggunakan jalur alternatif.
“Kami menyarankan masyarakat menggunakan ruas tol Wiyoto Wiyono, ruas tol Depok–Antasari, atau JORR. Untuk sementara, bisa memanfaatkan ruas-ruas tersebut agar perjalanan lebih lancar,” ujarnya.
Polda Metro menegaskan, setiap harinya, Satgasus akan berjaga mulai pukul 15.00 WIB hingga arus lalu lintas benar-benar kondusif.
“Tiga tim ini akan terus bergantian sampai kondisi arus kembali stabil,” tambah Robby.
Menurut Robby, langkah cepat Ditlantas Polda Metro Jaya menjadi krusial mengingat perbaikan GT Semanggi 1 masih akan berlangsung hingga dua pekan ke depan.
Tanpa rekayasa lalu lintas, kemacetan diprediksi akan terus memburuk dan merugikan pengguna jalan. (rpi/raa)
Load more