Harga Emas Antam Pecah Rekor! Tembus Rp 2,25 Juta per Gram, Tertinggi Sepanjang Sejarah
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com — Harga emas Antam hari ini kembali melonjak tajam dan memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah (all-time high). Berdasarkan data resmi Logam Mulia PT Antam Tbk, harga emas batangan 24 karat naik Rp11.000 per gram menjadi Rp2.250.000 per gram pada Senin (6/10/2025). Kenaikan ini mempertegas tren penguatan yang sudah terjadi sejak awal Oktober.
Harga emas terkecil ukuran 0,5 gram kini dibanderol Rp1.175.000, sementara untuk pecahan besar seperti 10 gram dijual Rp21.995.000. Adapun ukuran terbesar, yakni 1.000 gram atau 1 kilogram, kini mencapai Rp2.190.600.000. Angka tersebut menjadi rekor terbaru yang dicatat dalam sejarah perdagangan emas batangan di Indonesia.
Jika ditarik ke belakang, harga emas Antam dalam sepekan terakhir bergerak di rentang Rp2.222.000 hingga Rp2.250.000 per gram. Sedangkan dalam sebulan terakhir, kenaikan signifikan terlihat dari kisaran Rp2.060.000 per gram hingga akhirnya menembus Rp2.250.000 per gram hari ini.
Tak hanya harga jual, harga buyback atau harga beli kembali oleh Antam juga naik signifikan sebesar Rp11.000 per gram menjadi Rp2.098.000 per gram. Artinya, jika pemilik emas ingin menjual kembali logam mulia miliknya ke Antam, harga yang diterima adalah sebesar itu.
Namun, perlu diperhatikan ketentuan pajak terbaru. Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 81 Tahun 2024, setiap transaksi buyback dengan nilai di atas Rp10 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5%, yang langsung dipotong dari total nilai transaksi.
Berikut rincian lengkap harga emas Antam 24 karat per Senin (6/10/2025):
-
0,5 gram: Rp1.175.000
-
1 gram: Rp2.250.000
-
2 gram: Rp4.440.000
-
3 gram: Rp6.635.000
-
5 gram: Rp11.025.000
-
10 gram: Rp21.995.000
-
25 gram: Rp54.862.000
-
50 gram: Rp109.645.000
-
100 gram: Rp219.212.000
-
250 gram: Rp547.765.000
-
500 gram: Rp1.095.320.000
-
1.000 gram: Rp2.190.600.000
Kenaikan harga emas Antam ini dipengaruhi oleh beberapa faktor global, termasuk ketegangan geopolitik internasional, pelemahan dolar AS, dan meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.
Para analis memperkirakan tren penguatan harga logam mulia ini masih akan berlanjut, seiring ekspektasi pasar terhadap potensi penurunan suku bunga oleh bank sentral dunia.
Dengan harga yang terus menanjak, emas kembali menjadi pilihan investasi favorit masyarakat Indonesia. Para ahli menyarankan investor untuk tetap memperhatikan volatilitas pasar global dan memantau perkembangan harga secara berkala agar dapat menentukan waktu beli dan jual yang optimal. (nsp)
Load more