Menkeu Purbaya Sidak Bank, Sebut Sejumlah Pihak Lakukan Protes. Siapa Saja?
- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut bahwa ada sejumlah pihak yang memprotes inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukannya ke sejumlah bank beberapa waktu lalu.
Menurut dirinya, ada beberapa orang yang menyatakan bahwa Menteri Keuangan tidak berhak untuk melakukan sidak ke bank. Namun, ia tidak mundur dan terus maju.
Ia tetap akan melakukan sidak. Rencana terbarunya, ia akan ke PT Bank Tabungan Negara (Persero) TBK alias BTN.
Rencana sidak itu dilakukan untuk mengetahui progres serapan dana pemerintahan sebesar Rp25 Triliun yang dititipkan ke BTN. Purbaya ingin berdikusi langsung dengan Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu.
Purbaya rupanya disebut memang menaruh perhatian kepada BTN. Hal ini karena serapan duit pemerintah yang dititipkan ke bank itu masih belum optimal.
BTN baru merealisasikan kredit Rp 10,5 Triiun dari total penempatan Rp 25 Triliun, yakni setara 42 persen.
sang Bendahara Negara bahkan mengancam bakal memindahkan sisa Rp 15 Triliun, jika benar-benar tidak bisa diserap BTN.
“Dirut BTN (Nixon) bilang akan percepat yang sisa Rp15 triliun itu. Kalau dia enggak bisa serap, kami akan pindahkan dalam waktu dekat,” kata Purbaya di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta Selatan.
Sedangkan BTN mengaku penyerapan duit pemerintah itu masih dalam tahap awal. Seiring proses penyaluran kredit yang berlangsung secara bertahap, sesuai pipeline yang dijadwalkan.
Nixon menjelaskan penyerapan yang relatif lambat disebabkan oleh mayoritas portofolio BTN bersifat khusus, yakni pembiayaan ke sektor rumah, terutama Kredit Pemilikan Rumah (KPR).Â
Ia optimis seluruh dana penempatan pemerintah akan terserap 100 persen pada November 2025 mendatang.(MG1)
Load more