Prabowo Pasang Badan di Polemik Whoosh, Pengamat: Presiden Tak Mau Ada Gaduh, Fokus Program Selanjutnya
- Julio Trisaputra/tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Polemik utang proyek kereta cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh kini telah menemukan titik terang.
Presiden RI, Prabowo Subianto telah memasang badan untuk menuntaskan pembayaran utang mega proyek kontroversial era Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Adapun, dalam gaduhnya polemik proyek kereta cepat Whoosh ini, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto turut melontarkan komentar.
Hasto menyebut bahwa ia menyaksikan secara langsung saat Ketum PDIP,Megawati Soekarnoputri berulang kali mengingatkan Jokowi agar mempertimbangkan kembali urgensi proyek tersebut.
Namun, Jokowi disebut tetap bersikeras melanjutkannya.
- Julio Trisaputra/tvOnenews
Menanggapi hal itu, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai bahwa sikap Jokowi yang tetap menjalankan proyek Whoosh, meskipun banyak yang mengingatkan, bukanlah hal yang mengejutkan.
“Iya, itu kan sudah jadi rahasia umum, banyak orang mengingatkan bahwa sebaiknya tidak dilakukan. Cuma kan Jokowinya kekeuh,” ujar Hendri Satrio kepada tvonenews.com, Selasa (4/11/2025).
Pria yanag akrab disapa Hensa itu menuturkan bahwa persoalan Whoosh kini sudah ditangani langsung oleh Prabowo.
Ia memandang, Prabowo kini menjadi figur yang ‘pasang badan’ untuk menyelesaikan warisan kebijakan pendahulunya.
“Nah tapi kan sudah diselesaikan oleh Pak Prabowo. Pak Prabowo sudah pasang badan. Jadi ya oke, kalau Mas Hasto mendengarkan Bu Mega bicara, tapi sekarang Presiden sudah turun tangan, sudah pasang badan,” ujarnya.
Menurut Hensa, langkah Prabowo yang langsung pasang badan ini menunjukkan bahwa ia tak ingin polemik Whoosh terus berlarut.
“Sekarang bolanya ada di Pak Prabowo. Enggak pengen gaduh Pak Prabowonya, dia pengen move on. Dia tahu pasti ada hal-hal yang harus diperbaiki dan salah. Tapi dia enggak mau ini jadi berkepanjangan dan polemik,” jelas Hendri.
Ia menambahkan, fokus Prabowo kini adalah melanjutkan program-program pembangunannya sendiri tanpa terjebak pada kontroversi masa lalu.
“Dia (Prabowo) mau kembali fokus ke program-programnya dia, pembangunan, gitu,” pungkas Hendri. (rpi/raa)
Load more