Warga Sebut Pria Suku Baduy Tolak Naik Mobil dan Pilih Jalan Kaki ke Rumah Sakit, Berpegang Teguh pada Adat Istiadat
- @fesbukbanten
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang pria bernama Johan Chandra alias Nello mengungkapkan bahwa pria Suku Baduy berinisial Repan (16) tetap memegang teguh adat istiadat usai menjadi korban begal uang hingga ponsel di wilayah Jalan Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Minggu (26/10/2025).
Hal ini diceritakan saat rumah Nello yang terletak di wilayah Jalan Tanjung Duren Dalam VII, Jakarta Barat, tiba-tiba didatangi Repan dalam kondisi berlumuran darah dan hendak meminta pertolongan.
Nello mengungkapkan bahwa awalnya dirinya membawa Repan ke klinik agar lukanya dapat ditangani. Namun ternyata pihak klinik menyerah lantaran luka Repan telah terkena di venanya, sehingga perlu dibawa ke rumah sakit.
“Saya bawa ke klinik. Nah di klinik saya kira cuma hanya sebatas kecil ya, lecet-lecet atau gimana gitu, tapi ketika dibuka oleh tim dari si klinik itu, langsung mancur gitu sampai bener-bener syok banget bener-bener si pegawainya yang staff klinik itu katanya 'pak mohon maaf banget kita nggak bisa nanganin di sini ini bener-bener sudah kena venanya',” ucap Nello, kepada wartawan, Rabu (5/11/2025).
Kemudian Nello mencoba membujuk Repan agar mau dibawa ke rumah sakit. Saat itu, Repan terlihat dalam kondisi lemas dan kebingungan. Bahkan kehilangan nafsu makan.
“Jadi akhirnya saya bujuk Repan supaya mau ke rumah sakit sedangkan dia kan kebingungan, dia lihat darah seperti itu langsung lemes. Saya kasih makan juga nggak mau, saya kasih kue juga nggak mau, bener-bener nggak tahu apa yang harus dia lakukan, bener lemes banget dia untuk jalan ke rumah sakit kan memang butuh tenaga juga kan mungkin dia syok karena darahnya bener-bener keluarnya banyak,” terang Nello.
Selanjutnya Nello mencoba mengajak Repan ke rumah sakit dengan menggunakan mobilnya. Namun Repan menolak karena dirinya memegang adat istiadat yang kemana-mana harus jalan kaki.
“Terus akhirnya saya coba bujuk untuk naik mobil karena ini kan urgent kan jadi saya bilang 'ayo ini soalnya ini udah bener-bener nggak bisa nunggu kalau misalnya di klinik kan sudah nggak bisa nanganin'. Dia bilang 'nggak bisa soalnya ini saya harus jalan kaki kemana-mana',” terang Nello.
Load more