LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Potret keluarga Presiden Soeharto: Titiek, Soeharto, Tien, dan Tutut saat berlibur
Sumber :
  • Instagram @tututsoeharto

Detik-detik Menjelang Soeharto Meninggal, Tutut Bilang Sang Ayah Berbisik 'Aku Ingin Nyusul Ibumu'

Meninggalnya Presiden kedua Indonesia, Soeharto menyisakkan duka mendalam untuk keluarga, khususnya para anak-anak dari pria yang dijuluki 'The Smiling General' tersebut.

Sabtu, 14 Mei 2022 - 08:45 WIB

Meninggalnya Presiden kedua Indonesia, Soeharto menyisakkan duka mendalam untuk keluarga, khususnya para anak-anak dari pria yang dijuluki 'The Smiling General' tersebut.

Soeharto tutup usia pada 27 Januari 2008, di usianya yang memasuki angka 86 tahun.

Anak tertua Soeharto, yakni Siti Hardiyanti Hastuti atau yang akrab disapa Tutut mengenang kisah detik-detik sebelum sang ayah tutup usia.

Dalam catatannya di situs tututsoeharto.co.id, Tutut mengatakan, Soeharto masih sempat merayakan ulang tahun Tutut pada 25 Januari 2008. 

Baca Juga :

Kala itu, menurut Tutut, Soeharto ingin sekali makan pizza. Mengetahui sang ayah sangat menginginkan untuk menyantap pizza, Tutut pun bergegas meminta tolong kepada dua adik perempuannya, yakni Titiek dan Mamiek untuk membelikan pizza untuk ayah mereka.

Titiek dan Mamiek Soeharto bergegas membeli pizza. Kemudian setelah pizza sudah dibeli, Tutut mengatakan bahwa sang ayah langsung menyanyikan lagu 'Selamat ulang tahun' dengan kondisi yang masih terbaring karena sakit.


Potret Presiden kedua RI Soeharto bersama anak sulungnya, Siti Hardiyanti Hastuti atau yang akrab disapa Tutut. (Ist)

Setelah pizza berhasil dibeli, Soeharto tiba-tiba menyanyikan lagu yang biasa dinyanyikan saat ulang tahun. Ya, Soeharto menyanyikan lagu itu untuk Tutut yang berulang tahun pada 23 Januari.

Suasana mengharukan itu pun membuat tak terlupakan oleh Tutut, untungnya momen bahagia itu pun berhasil diabadikan di handphone yang dibawa Titiek.

"Kalau saja malam itu Titiek tidak membawa HP-nya, mungkin kami tidak punya kenangan terakhir dengan bapak yang dapat kami abadikan," tulis Tutut.

Setelah merayakan acara ulang Tutut, Soeharto pun bangun untuk menunaikan salat Tahajud. Kebiasaan salat Tahajud sudah dilakukan Soeharto beberapa tahun ke belakang (sebelum wafat).

Menurut Tutut, saat akan melaksanakan salat Tahajud, Soeharto meminta kasurnya diputar agar menghadap kiblat.

Tutu menyebut, padahal dokter menyampaikan tidak apa-apa tak menghadap kiblat bila sedang sakit. Namun, Soeharto bersikukuh meminta kasurnya tetap diputar agar salat Tahajud menghadap kiblat.

"Saya mau menghadap kiblat," kata Soeharto.

Tutut pun akhirnya mengikuti keinginan Soeharto, ia lantas meminta sang adik Sigit Harjojudanto untuk memutarkan kasur ayah mereka agar menghadap kiblat.

Satu Hari Sebelum Meninggal


Presiden Kedua RI, Soeharto. (Istimewa)

Satu hari sebelum Soeharto tutup usia, Tutut menyebut bahwa ayahnya itu sempat mengajaknya bicara. Kal itu, Soeharto meminta Tutut mendekat ke arahnya.

"Bapak mau bicara. Dengarkan baik-baik," ucapnya lirih.

Saat itu Tutut masih bingung akan permintaan Soeharto.

"Bapak sudah tidak kuat lagi. Bapak ingin menyusul ibumu," kata Soeharto.

Mendengar ucapan Soeharto, Tutut pun langsung merinding. 

Seolah tak mau hal buruk terjadi, Tutut saat itu masih merasa optimis Soeharto dapat sembuh kembali.

Tak sampai di situ, Soeharto berpesan agar Tutut menjaga kerukunan Keluarga Cendana.

"Kamu dengarkan, wuk. Kamu anak bapak yang paling besar, sepeninggal bapak nanti, tetap jaga kerukunan kamu dengan adik-adikmu, cucu-cucu bapak dan saudara-saudara semua.

Kerukunan itu akan membawa ketenangan dalam hubungan persaudaraan, dan akan memperkuat kehidupan keluarga. Selain itu Allah menyukai kerukunan.

Ingat pesan bapak, tetap sabar dan jangan dendam. Allah tidak sare (tidur)," kata Soeharto.

Mendengar pesan dari ayahnya itu, Tutut pun tak mampu menahan air matanya. Ia lantas menangis karena takut kehilangan sang ayah.

Kala itu menurut Tutut, Soeharto memegang tangan Tutut sambil menenangkan Tutut.

"Jangan sedih, semua manusia pasti akan kembali kepada-nya. Tinggal waktunya berbeda. Bapak tidak akan hidup selamanya. Kamu harus ikhlas, Insya Allah kita akan bertemu suatu saat nanti, di alam lain.

Dekatlah dan bersenderlah selalu kalian semua hanya kepada Allah. Karena hanya Dia yang pasti bisa membawa kita ke surga. Doakan bapak dan ibumu," tulis Tutut.

Air mata Tutut semakin tak terbendung, menurut Tutut, ia hanya bisa terdiam dan takut kala itu.

Tutut memeluk Soeharto erat-erat lalu mencium tangannya. Karena Soeharto mengatakan lelah dan ingin istirahat, Tutut membetulkan posisi selimut ayahnya.

Sambil menyelimuti ayahnya yang terbaring lemah, Tutut pun berdoa kepada Allah di dalam hati.

"Ya Allah, beri saya kekuatan dan kemudahan untuk melaksanakan keinginan bapak, amin."

Menurut Tutut, kala itu setelah percakapan itu tak lama kemudian kondisi kesehatan Soeharto skjustru semakin memburuk. Pada malam harinya, kondisi Soeharto belum juga membaik justru semakin menurun.

Ketika ditanya bagian mana yang sakit, Soeharto hanya menggelengkan kepala. Ketika subuh menjelang, Tutut dan Mamiek dibangunkan dari tidurnya.

Suster mengatakan Soeharto dalam keadaan kritis. Saat sampai di ruang rawat, Soeharto sudah ditemani Sigit.

Wajahnya tampak damai tidak terlihat tanda kesakitan. Matanya tertutup rapat.

Tutut memutuskan memanggil semua keluarga. Sesampainya di ruang rawat, satu per satu anggota keuarga mencium tangan Soeharto.

Anak-anak Soeharto membisikkan kalimat istigfar dan tasbih di telinga ayahnya. Sampai ketika Soeharto menghembuskan napas terkahirnya, wajahnya tidak tampat rasa sakit. (abs)


 

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Mengaku Tetap Cinta NKRI, Ganjar: Saya Tidak Akan Bergabung di Pemerintahan, Kami Akan Kontrol!

Mengaku Tetap Cinta NKRI, Ganjar: Saya Tidak Akan Bergabung di Pemerintahan, Kami Akan Kontrol!

"Tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini dan kami akan melakukan kontrol dengan cara yang benar," tegas Ganjar.
Soal Dugaan Pencabulan Rektor Universitas Pancasila, Polisi Masih Tunggu Hasil Visum 2 Wanita yang Jadi Korban

Soal Dugaan Pencabulan Rektor Universitas Pancasila, Polisi Masih Tunggu Hasil Visum 2 Wanita yang Jadi Korban

Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan rektor Universitas Pancasila (UP) nonaktif Edie Toet Hendratno terhadap 2 orang wanita yakni RZ dan D masih berlanjut. 
Polri Telah Bertemu Kepolisian 3 Negara untuk Meringkus Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Telah Bertemu Kepolisian 3 Negara untuk Meringkus Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri bertemu dengan 3 negara untuk tangkap gembong narkoba jaringan internasional Fredy Pratama. Ini kata Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa
Miris! Kondisi Bintang Timnas Malaysia Faisal Halim Usai Insiden Siraman Air Keras, Sulit Bicara hingga Berpotensi Pensiun

Miris! Kondisi Bintang Timnas Malaysia Faisal Halim Usai Insiden Siraman Air Keras, Sulit Bicara hingga Berpotensi Pensiun

Kondisi terkini dari salah satu bintang dari Timnas Malaysia, Faisal Halim setelah insiden siraman air keras yang ia terima saat liburan beberapa waktu lalu.
Mobil Rombongan Keluarga Ponpes Sidogiri Dihantam KA, Korban Bertambah Jadi Empat Orang

Mobil Rombongan Keluarga Ponpes Sidogiri Dihantam KA, Korban Bertambah Jadi Empat Orang

Korban kecelakaan maut di perlintasan kereta api di Desa Patuguran, Rejoso, Pasuruan bertambah menjadi empat orang. Mobil minibus itu tertabrak KA Pandalungan.
David Moyes Tinggalkan West Ham United Akhir Musim Ini

David Moyes Tinggalkan West Ham United Akhir Musim Ini

David Moyes hengkang setelah 4,5 tahun memimpin West Ham di Stadion London.
Trending
Viral Susunan Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran, Inilah Menteri Penentu Arah Kebijakan Ekonomi Indonesia yang Baru, Nama Luhut hingga Sri Mulyani Tergantikan

Viral Susunan Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran, Inilah Menteri Penentu Arah Kebijakan Ekonomi Indonesia yang Baru, Nama Luhut hingga Sri Mulyani Tergantikan

Terdapat 61 nama menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga nonkementerian yang disebut-sebut akan mengisi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran tahun 2024-2029.
Mengerikan, Pelaku Suami Mutilasi Istri di Ciamis Lakukan Hal Ini Saat Berada di Sel Tahanan

Mengerikan, Pelaku Suami Mutilasi Istri di Ciamis Lakukan Hal Ini Saat Berada di Sel Tahanan

Kasus suami mutilasi istri di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat masih menyimpan misteri dalam pengungkapannya.
Dicoret Shin Tae-yong dan Terusir dari Timnas Indonesia, Coach Justin Sudah Pernah Ingatkan Saddil Ramdani, Bakal Hancur Kalau...

Dicoret Shin Tae-yong dan Terusir dari Timnas Indonesia, Coach Justin Sudah Pernah Ingatkan Saddil Ramdani, Bakal Hancur Kalau...

Pengamat sepak bola Indonesia, Coach Justin pernah memperingati pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani soal attitudenya sebagai pemain sepak bola profesional.
Nasib Elkan Baggott dan Justin Hubner Tak Jelas, Shin Tae-yong Bisa Pasang 3 Bek Ini Saat Timnas Indonesia U-23 Melawan Guinea

Nasib Elkan Baggott dan Justin Hubner Tak Jelas, Shin Tae-yong Bisa Pasang 3 Bek Ini Saat Timnas Indonesia U-23 Melawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 belum menerima kejelasan soal status Elkan Baggott dan Justin Hubner jelang pertandingan menghadapi Guinea, Kamis (9/5).
Buntut Mahasiswa Katolik Unpam Dilarang Ibadah hingga Dibacok, DPR: Kutuk Keras Warga yang Menyerang

Buntut Mahasiswa Katolik Unpam Dilarang Ibadah hingga Dibacok, DPR: Kutuk Keras Warga yang Menyerang

Viral aksi pelarangan ibadah mahasiswa katolik Unpam oleh sekelompok warga dan berujung ricuh. Sontak hal itu langsung ditanggapi DPR RI Ahmad Yohan.
Alasan Laga Timnas Indonesia U-23 vs Guinea Berlangsung Tertutup, Kabar Garuda Muda Menuju Olimpiade Paris Terdengar Pelatih Eropa

Alasan Laga Timnas Indonesia U-23 vs Guinea Berlangsung Tertutup, Kabar Garuda Muda Menuju Olimpiade Paris Terdengar Pelatih Eropa

Laga Timnas Indonesia U-23 lawan Guinea berlangsung tertutup tanpa dihadiri penonton. Garuda Muda menuju Olimpiade Paris 2024 menyita sejumlah pelatih di Eropa
Kereta Api Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Kereta Api Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

peristiwa tragis terjadi di Desa Rejoso, Pasuruan, Selasa (7/5) pagi. Mobil minibus sarat penumpang tabrakan dengan kereta api di perlintasan tanpa palang pintu
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar Sore
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
Selengkapnya