Jakarta - Petugas Kesehatan Haji diminta untuk dapat mengedukasi baik diri sendiri maupun jamaah haji, untuk menjaga diri agar selalu terhidrasi dengan baik. Terutama pada saat menjalankan Ibadah Haji di Arab Saudi kelak. Hal ini disampaikan pada rapat koordinasi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Bidang Kesehatan pada Kamis (26/5).
Dilansir dari kemenag.go.id, Koordinator Promosi Kesehatan PPIH Bidang Kesehatan dr. Edi Supriyatna mengatakan, perbedaan suhu yang ekstrim ditambah kelembaban yang rendah di Arab Saudi, menimbulkan potensi dehidrasi bagi jamaah haji. Kondisi ini dapat mengarah pada situasi yang lebih parah yakni heat exhausted bahkan heat stroke. Sehingga asupan mineral yang cukup menjadi kunci penting menjaga jemaah haji tetap terhidrasi dengan baik.
“Kunci Dehidrasi adalah mineral loss, jadi harus minum air yang dicampur elektrolit, jangan tunggu haus,” ujar dr. Edi
Fungsi elektrolit di sini bukan sebagai obat diare, melainkan sebagai pengganti mineral yang hilang selama menjalankan aktivitas di tengah cuaca yang sangat terik dan minim kelembaban.
Konsumsi elektrolit dilakukan setelah jamaah haji melakukan aktifitas di luar hotel dengan mencampurkan 1 sachet oralit dengan 600 ml air. Selain itu jemaah juga diminta untuk minum air 5-6 botol sehari dengan takaran 600 ml air setiap botolnya.