LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
ilustrasi Pencabulan
Sumber :
  • ANTARA

Marak Santriwati Jadi Korban Pencabulan, LPAI Minta Ponpes Kaji Ulang Sistem Tertutup

Ketua LPAI Seto Mulyadi nilai sistem pembelajaran di Pondok Pesantren yang selama ini kerap tak terbuka bagi orang tua santri dan santriwati perlu dikaji ulang.

Kamis, 7 Juli 2022 - 21:31 WIB

Jakarta - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi menyoroti maraknya kasus pencabulan yang belakangan menyasar para santriwati yang ada di Pondok Pesantren (Ponpes) di Indonesia.

Pria yang akrab disapa Kak Seto itu menilai sistem pembelajaran di ponpes yang selama ini kerap tak terbuka bagi orang tua santri dan santriwati perlu dikaji ulang. 

"Makanya cara-cara yang terkesan eksklusif terkesan tertutup dan sebagainya itu juga mohon diubah. Karena seperti itu kan seolah-olah mendatangkan kesempatan, karena suatu tindak kejahatan bukan hanya karena niat pelaku, tapi karena adanya kesempatan," kata Kak Seto kepada tvonenews saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (7/7/2022).

Menurut Kak Seto, sistem yang tertutup memberikan celah kurangnya pengawasan dan itulah yang membahayakan.

jombang.jpg">

Ponpes Shiddiqiyyah Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. (tim tvOne)

Baca Juga :

"Nah kalau serba tertutup kurang pengawasan, apalagi pengawasan unsur orang tua seperti tidak boleh ditengok dalam beberapa bulan begitu, itu berbahaya sekali," sambungnya. 

Selain itu, Kak Seto turut pula meminta setiap Ponpes dapat mendirikan struktur organisasi khusus perlindungan anak. 

Hal itu ditujukan untuk dapat menjadi wadah pelaporan bagi pada santri dan santriwati jika didapatinya aksi tindak kejahatan. 

"Perlu dibentuk semacam institusi perlindungan anak di tingkat yang paling dekat dengan anak di Pondok Pesantren. Institusi itu melibatkan unsur pimpinan, unsur ustadz dan unsur santri itu sendiri. Sehingga ada temannya atau santri mengeluh dapat cepat bertindak, lapor ke lembaga itu yang ada unsur santri," ungkapnya. 

Kak Seto menuturkan pembentukan institusi itu perlu juga didukung dengan berbagai fasilitas yang memadai seperti kamera pengawas CCTV. 

Menurutnya keberadaan CCTV dapat berdampak positif bagi pihak Ponpes maupun orang yang menitipkan sang anak yang sedang menimba ilmu.

"Kalau perlu juga ada semacam CCTV biar ada pantauan juga yang bersifat kontrol. Kontrol ini juga dapat berdampak positif misal anak ini nakal atau menyimpang, jadi dapat dipantau kedisiplinan sekaligus memantau ada gangguan atau tidak. Jadi harus mendapatkan kesempatan bagi orang tua memantau anaknya begitu," ungkapnya. 

Tak cukup sampai di situ, Kak Seto turut mengimbau peran masyarakat yang aktif dalam melakukan pengawasan terhadap anak. 

Sebab, kata Kak Seto, peran masyarakat lebih dapat memastikan keamanan anak dari tindak kejahatan tempatnya bermain hingga menimba ilmu. 

"Melindungi anak itu perlu orang satui kampung istilahnya bersama-sama, bukan hanya tanggung jawab orang tua, bukan hanya tanggung jawab pimpinan Pondok pesantren misalnya, ya semuanya bisa," pungkasnya. 

Diketahui, belakangan publik dihebohkan dengan adanya pengungkapan kasus pencabulan yang menyasar santriwati di Pondok Pesantren (Ponpes). 

msat-di-jombang-jawa-timur-kamis-772022.jpg">

Ponpes Shiddiqiyyah Ploso, Jombang, Jawa Timur Ketika Dikepung Polisi (tvOne)

Teranyar, publik menyoroti kasus pencabulan terhadap santriwati yang dilakukan oleh Mochamad Subchi Azal Tsani (42) anak dari pemilik Ponpes Shiddiqiyyah Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. 

Bahkan, guna menjemput paksa pelaku, pihak kepolisian hari ini, Kamis (7/7/2022) menerjunkan personel Brimob namun anak Kyai Ponpes itu belum juga ditemukan.

Kasus yang diduga melibatkan Mochamad Subchi Azal Tsani (42) itu terjadi pada 2017.

Ia masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) setelah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pencabulan dan pemerkosaan terhadap santriwati di Pesantren Majma´al Bahrain Shiddiqiyah.

Namun sejak mendapat panggilan kepolisian untuk pemeriksaan sejak tahun 2020, Subchi selalu mangkir. 

Hingga akhirnya pada Kamis (7/7/2022) Subchi dijemput paksa. Penjemputan terhadao Subchi pun berlangsung dramatis.

Sebanyak 60 orang Diamankan Karena Menghalangi Penjemputan Terhadap MSAT (tvOne)

Polisi bahkan hingga terlibat bentrok dengan santri saat menyisir kompleks pesantren dan mengakibatkan seorang personel Brimob terluka. 

Bahkan sebanyak 60 orang yang dianggap menghalangi tugas polisi pun akhirnya diamankan.(iki/put)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pastikan Isi gas LPG Sesuai Takaran Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE Di Tanjung Priok

Pastikan Isi gas LPG Sesuai Takaran Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE Di Tanjung Priok

Memastikan LPG 3 kg yang disalurkan ke masyarakst sesuai takaran, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan kunjungan kerja ke Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Tanjung Priok.
2 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bakal Pakai Skuad B di Piala AFF 2024, Bukan soal Level Asia Tenggara tapi…

2 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bakal Pakai Skuad B di Piala AFF 2024, Bukan soal Level Asia Tenggara tapi…

Timnas Indonesia kemungkinan besar tidak akan mengirimkan skuad terbaiknya untuk mengarungi Piala AFF 2024. Setidaknya ada dua alasan utama terkait hal itu ...
Sosok Indigo Ini Blak-blakan Membongkar Identitas Asli DPO Pembunuhan Sadis Vina Cirebon, Ciri-cirinya Begini..

Sosok Indigo Ini Blak-blakan Membongkar Identitas Asli DPO Pembunuhan Sadis Vina Cirebon, Ciri-cirinya Begini..

Frislly Herlind seorang artis yang juga memiliki kemampuan supranatural membongkar identitas DPO pelaku pembunuhan kasus Vina Cirebon bersama pacarnya, Eki.
Shin Tae-yong Kehilangan Satu Pemain Grade A Eropa Saat Timnas Indonesia Beruji Coba Melawan Tanzania

Shin Tae-yong Kehilangan Satu Pemain Grade A Eropa Saat Timnas Indonesia Beruji Coba Melawan Tanzania

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dipastikan tidak bisa menurunkan bek 'Grade A' Eropa saat beruji coba menghadapi Tanzania.
3 Fakta Menarik Jelang Final Championship Series Liga 1: Pembuktian Mitos Angka 4 Milik Persib Bandung

3 Fakta Menarik Jelang Final Championship Series Liga 1: Pembuktian Mitos Angka 4 Milik Persib Bandung

Jelang Final Championship Series Liga 1 antara Persib Bandung kontra Madura tersaji beberapa fakta menarik, termasuk pembuktian mitos angka empat maung Bandung.
Suara Hati Nick Kuipers, Pernah Dibuat Tidak Nyaman dan Hampir Dicoret Luis Milla dan Kini Selangkah Lagi Bawa Persib Juara

Suara Hati Nick Kuipers, Pernah Dibuat Tidak Nyaman dan Hampir Dicoret Luis Milla dan Kini Selangkah Lagi Bawa Persib Juara

Bek Persib Bandung, Nick Kuipers bercerita soal konfliknya dengan Luis Milla hingga akhirnya selangkah lagi membuat tim kebanggaan Bobotoh itu juara Liga 1.
Trending
Terbongkar Alasan Pelaku Tak Mengenal Tiga DPO Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Ternyata Alami Kejadian Mengerikan Ini...

Terbongkar Alasan Pelaku Tak Mengenal Tiga DPO Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Ternyata Alami Kejadian Mengerikan Ini...

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang sulit terurai dalam pengusutannya dikarenakan 3 pelaku yang buron selama 8 tahun.
Media Inggris Heran Kok Bisa-bisanya Pemain Timnas Indonesia Ini Lebih Populer dari Bintang Premier League, Padahal...

Media Inggris Heran Kok Bisa-bisanya Pemain Timnas Indonesia Ini Lebih Populer dari Bintang Premier League, Padahal...

Popularitas pemain Timnas Indonesia ini membuat salah satu media terkenal asal Inggris merasa keheranan karena lebih besar dari para bintang Premier League.
Misteri DPO Pembunuh Vina dan Eky, Ternyata Bukan Soal Sulit Menangkap, Prof Adrianus Meliala Berani Bilang Begini...

Misteri DPO Pembunuh Vina dan Eky, Ternyata Bukan Soal Sulit Menangkap, Prof Adrianus Meliala Berani Bilang Begini...

Kasus pembunuhan terhadap Vina asal Cirebon belum menemui titik terang dan masih menjadi perbincangan publik. Prof Adrianus Meliala berani bilang begini...
Sosok Linda Menghilang, Pengacara Keluarga Vina Pertanyakan Kenapa Sahabat Kliennya Tak Diperiksa: Kenapa Takut?

Sosok Linda Menghilang, Pengacara Keluarga Vina Pertanyakan Kenapa Sahabat Kliennya Tak Diperiksa: Kenapa Takut?

Kuasa hukum keluarga Vina, Putri Maya Rumanti pertanyakan kenapa Linda sahabat almarhum tidak ikut diperiksa sebagai saksi pembunuhan. Dimana keberadaan Linda?
Timnas Indonesia Tiba-tiba Dapat Sindiran Pedas Media Vietnam, Katanya Bolak-balik Ikut Piala AFF tapi...

Timnas Indonesia Tiba-tiba Dapat Sindiran Pedas Media Vietnam, Katanya Bolak-balik Ikut Piala AFF tapi...

Salah satu media asal Vietnam, Soha memberikan sindiran pedas untuk Timnas Indonesia, menyinggung soal keikutsertaan Timnas Indonesia di ajang Piala AFF nanti.
Kesaksian Mengejutkan Ketua RT Pegi Perong Tersangka Pembunuhan Vina, Ternyata Sempat Lakukan Gelagat Aneh

Kesaksian Mengejutkan Ketua RT Pegi Perong Tersangka Pembunuhan Vina, Ternyata Sempat Lakukan Gelagat Aneh

Penangkapan salah satu tersangka DPO pembunuhan Vina dan Eky tahun 2016 lalu, Pegi alias Perong berhasil ditangkap polisi. Ketua RT rumah Pegi ungkapkan hal..
Misteri Sperma di Jasad Vina Cirebon, Mantan Kabareskrim Polri Beberkan Hasil Autopsi Tim Forensik: Ternyata DNA Milik Siapa?

Misteri Sperma di Jasad Vina Cirebon, Mantan Kabareskrim Polri Beberkan Hasil Autopsi Tim Forensik: Ternyata DNA Milik Siapa?

Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi buka suara terkait bukti sperma yang ditemukan pada jasad Vina Cirebon saat proses autopsi dilakukan.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Kabar Utama
21:00 - 22:00
Indonesia Dalam Peristiwa
22:00 - 23:00
One Pride Mixed Martial Arts
Selengkapnya