Sedangkan Indonesia berpeluang untuk membuat vaksin Covid-19 dengan SDM yang tersedia.
"Padahal kita juga punya SDM. Dengan begitu berbagai sektor bisa diselesaikan, kesehatan dan ekonomi yang mensubtitusi vaksin impor menjadi vaksin dalam negeri. Kita juga mempunyai pandangan, ke depan vaksin Covid-19 milik BUMN ini dijual ke luar negeri," ujar Rizka.
Maka dari itu, Bio Farma tengah menyiapkan mutu dan khasiat yang baik. Salah satu penentunya ialah pada pelaksanaan uji klinis.Rizka juga mengaku bahwa akan menghentikan importasi produk yang sama untuk mendorong vaksinasi menggunakan produk dalam negeri untuk rakyat Indonesia.
Rizka menilai bahwa pada proses pengembangan produk, khususnya Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 80 persen sehingga menjadi prioritas.
M Rahman Roestan selaku Direktur Operasi Bio Farma juga menambahkan bahwa sejumlah negara yang tergabung dalam OKI (Organisasi Kerjasama Islam) telah menunggu hasil dari produk vaksin Covid-19 BUMN, khususnya di negara sendiri.
"Bio Farma memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dalam negeri, tapi kita juga sudah memiliki kepercayaan global untuk industri vaksin. Seperti negara di Afrika, timur tengah dan Arab Saudi menggunakan vaksin imunisasi dasar Indonesia dan menunggu vaksin Covid-19 BUMN," ujar dia. ant/prs
Load more