LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pemeriksaan Komnas HAM kepada Bharada E 6 Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo: Peristiwa Hari H Penembakan
Sumber :
  • istimewa

Pemeriksaan Komnas HAM kepada Bharada E 6 Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo: Peristiwa Hari H Penembakan

Buntut insiden polisi tembak polisi, proses penyidikan pemeriksaan Komnas HAM kepada Bharada E 6 Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo: Peristiwa Hari H penembakan, 27/7

Rabu, 27 Juli 2022 - 00:36 WIB

Jakarta - Buntut insiden polisi tembak polisi hingga Kapolri membentuk Timsus diantaranya ikut berpartipasi dalam menelusuri kasus matinya Brigadir J adalah Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). yang baru saja selesai dengan agenda pemeriksaan Komnas HAM kepada Bharada E 6 Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo: Peristiwa Hari H penembakan.

Untuk proses penyelidikan yang transparan, kredibel hingga melibatkan beberapa insitusi non Polri dan dibentuk Timsus atas instruksi Kapolri, salah satunya yang memiliki agenda pemeriksaan Komnas HAM kepada Bharada E 6 Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo: Peristiwa Hari H penembakan


Brigadir J yang mati ditangan rekan kerjanya sesama polisi yakni Bharada E, karena tekanan publik makin besar agar segera diusut tuntas kasus penembakan ini, yang dianggap beberapa luka tak wajar Brigadir J oleh pihak keluarga.

Masih dalam rangka status penyidikan, Komnas HAM memanggil 7 orang ADC (aid de camp) atau ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo, untuk dimintai keterangannya, tetapi hanya 6 ajudan yang hadir, diantaranya paling menyita perhatian publik adalah Bharada E.

Baca Juga :

Diketahui Bharada E yang terlibat aksi tembak menembak dengan Brigadir J yang menewaskanya dengan 5 peluru dengan senjata Glock 17.

Komnas HAM melalui komisioner yang bernama Choirul Anam menjelaskan pemeriksaan yang dilakukan dari pukul 10 pagi tadi hingga selesai menjelang Maghrib.

Proses pemeriksaan dilakukan secara terpisah dan tidak dalam satu tempat, masing-masing Ajudan dimintai keterangan oleh tim Komnas HAM dengan didampingi oleh Karo Pemnas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan. tetapi tidak ikut di dalam proses pemeriksaan.

"Yang kami dalami pastilah ini masih berupa keterangan, terkait bagaimana peristiwa hari H itu pasti kami dalami. bahkan kami suruh minta menggambar posisi-posisinya itu yang pertama, yang kedua kami juga mendalami spektrum sebelum hari H sebelum Jumat itu, kami tarik ke belakang, kami tanya semua apa yang terjadi, Bagaimana peristiwanya, bahkan kondisinya kayak apa, kondisinya kayak apa itu salah satu yang penting, misalnya begini ini kondisinya kayak bercanda-bercanda tertawa atau tegang. itu kami tanya di beberapa orang yang ikut dalam forum itu ngomongnya memang tertawa tertawa, itu yang kami tanya. Jadi kami lihat spektrum bagaimana kondisinya,"ucap Choirul Anam 

"Yang kedua kami juga tarik spektrum yang lebih luas, spektrum waktu yang lebih luas, misalnya di Magelang ngapain, baju apa, ngapain saja dan sebagainya dsb, termasuk juga spektrum waktu kapan berangkat dari Magelang Sampai Kapan nyampai di Jakarta. di Jakarta ngapain aja, pakaiannya apa,  kami tanya secara detail dan lengkap. dan masing-masing orang memiliki jawaban sendiri, karena kan ditanyai sendiri-sendiri."lanjutnya

"Apakah sama ataukah tidak? itu nanti diolah di tim, karena tim juga belum sempat rapat. barusan selesai langsung kami turun kesini,"ucapnya.

Tadi yang datang untuk jalani pemeriksaan adalah 6 orang ADC atau ajudan dari Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo. satu orang lagi belum ada alasan dan pemberitahuan.

"Sepanjang yang tadi kami periksa, Bharada E menjelaskan banyak hal, salah satunya adalah soal menembak."jelasnya

Lebih lanjut pihak Komnas HAM belum menjelaskan kronologi penembakan apakah sesuai dengan penjelasan dari versi Kapolres Metro Jakarta Selatan.

Choirul Anam mengaku Komnas HAM lebih ke pertanyaan terbuka dengan jawaban yang deskriptif dan hasil jawaban dari para ajudan itu nantinya akan dimunculkan di laporan akhir.

Tak hanya menanyakan konteks waktu dari masing-masing keterangan dari ajudan yang dicocokkan dengan informasi yang mencuat ke publik, lebih dari itu menanyakan hubungan masing-masing ADC dan kepada para atasannya yakni Irjen Ferdy Sambo dan Putri Ferdy Sambo.

"Yang berikutnya yang penting yang juga ingin kami sampaikan adalah kami juga menanyakan soal bagaimana sekuen hubungan ADC satu dengan yang lain, termasuk juga karakter masing-masing ADC. kami tanya di masing-masing orang itu, kami tanya pertanyaan yang sama, pertanyaan sama ini untuk melihat sebenarnya, apa sebenarnya yang terjadi dan background apa yang terjadi di sekuen itu, jadi misalnya ADC A kami tanya bagaimana soal apa perilaku kehidupan sehari-hari ADC yang lain, itu kami tanya semuanya,"jelasnya. (ind)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
PAN Resmi Dukung Khofifah-Emil pada Pilgub Jatim 2024, Zulkifli Hasan: Mayoritas Masyarakat di Jawa Timur Memang Ingin

PAN Resmi Dukung Khofifah-Emil pada Pilgub Jatim 2024, Zulkifli Hasan: Mayoritas Masyarakat di Jawa Timur Memang Ingin

Partai Amanat Nasional (PAN) resmi mendukung pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak sebagai bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) pada Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2024.
Warga Jadi Korban Tawuran di Tanjung Priok, Alami Luka 72 Jahitan, Begini Kronologinya

Warga Jadi Korban Tawuran di Tanjung Priok, Alami Luka 72 Jahitan, Begini Kronologinya

Pria berinisial AR (25) jadi korban tawuran antar kampung di Jalan Belimbing Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Minggu (2/6) pukul 17.40 WIB.
Jarang Ada yang Tahu, Perjalanan Karier Jay Idzes sampai Bisa Tembus Serie A bersama Venezia FC, jadi Pemain Timnas Indonesia Pertama yang…

Jarang Ada yang Tahu, Perjalanan Karier Jay Idzes sampai Bisa Tembus Serie A bersama Venezia FC, jadi Pemain Timnas Indonesia Pertama yang…

Venezia FC berhasil mengamankan tiket promosi ke Serie A 2024/2025 setelah mengalahkan Cremonese. Jay Idzes, bek Venezia, akan menjadi pemain Timnas Indonesia
Mahasiswa Kedokteran Curi Mobil Teman Kualiahnya Sendiri Saat Koas di RS Panti Wilasa Semarang

Mahasiswa Kedokteran Curi Mobil Teman Kualiahnya Sendiri Saat Koas di RS Panti Wilasa Semarang

Seorang mahasiswa kedokteran bernama Maudito Aldo nekat mencuri mobil teman kuliahnya sendiri ketika sedang praktek koas di Rumah Sakit Panti Wilasa Semarang.
Tak Terima Disebut Pembunuh Vina Cirebon, Pegi Lakukan Perlawanan Melalui Ini

Tak Terima Disebut Pembunuh Vina Cirebon, Pegi Lakukan Perlawanan Melalui Ini

Pegi alias Perong tak terima disebut otak pelaku pembunuhan dan pemerkosaan Vina serta Eky di Cirebon. Maka dari itu, Pegi lakukan perlawanan melalui ini
Diduga Terlibat Penyalgunaan Narkoba, Kasatresnarkoba Polres Blitar Resmi Dicopot dan Dimutasi ke Polda Jatim

Diduga Terlibat Penyalgunaan Narkoba, Kasatresnarkoba Polres Blitar Resmi Dicopot dan Dimutasi ke Polda Jatim

Polda Jawa Timur (Jatim) mencopot Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasatresnarkoba) Polres Blitar Iptu SYK yang diduga mengonsumsi narkoba.
Trending
8 Tahun Hilang Rekaman CCTV Kasus Kematian Vina dan Eky Tiba-tiba Viral, Ternyata Isinya...

8 Tahun Hilang Rekaman CCTV Kasus Kematian Vina dan Eky Tiba-tiba Viral, Ternyata Isinya...

Dugaan rekaman CCTV kasus kematian Vina dan Eky viral di media sosial setelah 8 tahun hilang. Padahal barang bukti CCTV tak pernah ditampilkan di persidangan.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono Mundur dari Jabatannya, Ternyata Ini Alasannya

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono Mundur dari Jabatannya, Ternyata Ini Alasannya

Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono mengundurkan diri dari jabatannya, Senin (3/6/2024).
Terungkap Alasan Ibu Cabuli Anak Kandung Pakai Baju Biru hingga Videonya Viral, Ternyata Karena

Terungkap Alasan Ibu Cabuli Anak Kandung Pakai Baju Biru hingga Videonya Viral, Ternyata Karena

Kabar terbaru kabar ibu yang cabuli anak baju biru viral, disebut telah diamankan polisi dan terkuak alasan melakukan.
Absennya Elkan Baggott dan Jay Idzes Justru Jadi Kabar Baik Kata Pandit Senior, Shin Tae-yong Ogah Ambil Pusing Timnas Indonesia Tak Mampu Menang atas Tanzania

Absennya Elkan Baggott dan Jay Idzes Justru Jadi Kabar Baik Kata Pandit Senior, Shin Tae-yong Ogah Ambil Pusing Timnas Indonesia Tak Mampu Menang atas Tanzania

Absennya Elkan Baggott dan Jay Idzes justru jadi kabar baik kata pandit senior dan Shin Tae-yong ogah ambil pusing Timnas Indonesia tak mampu menang atas Tanzania adalah dua berita paling top.
Pandit Senior Sampai Kaget, Timnas Indonesia Lawan Tanzania Main Tak Biasa, Skuad Shin Tae-yong Sudah Seperti...

Pandit Senior Sampai Kaget, Timnas Indonesia Lawan Tanzania Main Tak Biasa, Skuad Shin Tae-yong Sudah Seperti...

Pandit senior, Bung Binder, buka suara soal permainan Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong, sebut begini soal penampilan Timnas Indonesia saat lawan Tanzania.
Rekaman CCTV Detik-detik Pembunuhan Vina Cirebon Tersebar, Hotman Paris : Apakah Benar 11 Orang Pelaku?

Rekaman CCTV Detik-detik Pembunuhan Vina Cirebon Tersebar, Hotman Paris : Apakah Benar 11 Orang Pelaku?

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat pada 2016 silam bak benang kusut yang sulit terungkap kebenarannya.
CCTV Detik-detik Pembunuhan Vina Terbongkar, Susno Duadji Minta Penyidik Polda Jabar Berani Jujur Ungkap Scientific Crime Investigation

CCTV Detik-detik Pembunuhan Vina Terbongkar, Susno Duadji Minta Penyidik Polda Jabar Berani Jujur Ungkap Scientific Crime Investigation

Rekaman CCTV atau kamera pengawas diduga detik-detik pembunuhan Vina dan Eky terbongkar di media sosial, yang menunjukkan para pelaku.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Menyingkap Tabir
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
Selengkapnya