Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menanggapi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) sejak Sabtu (3/9/2022).
Riza menilai dampak kenaikan ini karena adanya perang di benua Eropa.
"Karena dampak krisis ya. Perang Ukraina-Rusia kemudian juga disebabkan krisis pangan, energi. Tidak ada negara mana pun di dunia ini yang tidak mengalami krisis ekonomi, krisis finansial, krisis pangan hingga krisis energi," kata Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/9/2022).
Dia menilai kenaikan tarif BBM tersebut merupakan kebijakan pemerintah pusat.
Riza mengimbau masyarakat DKI Jakarta agar menyikapi hal tersebut secara bijak dan menghindari konflik yang berakibat dengan unjuk rasa yang berujung anarkis.
"Bagi kami, Pemprov DKI Jakarta, tentu ini menjadi kebijakan pemerintah pusat," tuturnya.
Load more