LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Orang Tua Korban Penganiayaan Santri, Albar Mahdi
Sumber :
  • Viva.co.id

Satu Pelaku Lagi Jadi Tersangka, Ini 4 Perkembangan Terbaru Kasus Penganiayaan Santri Gontor

Albar Mahdi (AM) seorang santri tewas setelah mengikuti acara perkemahan sekolah di Ponpes Gontor diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh senior santri.

Selasa, 13 September 2022 - 14:29 WIB

Ponorogo, Jawa Timur - Tewasnya seorang santri akibat adanya perlakuan senioritas di salah satu pondok pesantren ternama di Indonesia masih belum berakhir.

Korban tewas bernama Albar Mahdi (AM) asal Palembang, Sumatera Selatan seorang santri bersekolah di Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. AM tewas diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh senior santri saat acara perkemahan.

Demi menuntut keadilan untuk anak tercintanya, keluarga korban melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian dan melanjutkannya ke ranah hukum.

Kini pihak kepolisian telah menetapkan 2 orang tersangka atas kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan senior santri Ponpes Gontor, mengakibatkan tewasnya Albar Mahdi

Inilah 4 update terbaru kasus penganiayaan santri gontor yang diduga tewas akibat perbuatan seniornya.

Kepolisian Tetapkan Dua Tersangka Kasus Dugaan Penganiayaan 

Baca Juga :

Penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Ponorogo menetapkan dua orang tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap Albar Mahdi (17) yang menyebabkan meninggal dunia setelah mengikuti acara perkemahan.

Korban merupakan santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. 

Kedua tersangka yang telah ditetapkan oleh kepolisian merupakan santri senior dari Ponpes yang sama dengan Albar Mahdi. 

Mereka adalah MFA (18), warga Kabupaten Tanah Darat, Sumatera Barat, dan IH (17), warga Pangkal Pinang, Bangka Belitung. 

“(MFA dan IH) ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kepala Polres Ponorogo Ajun Komisaris Besar Polisi Catur Cahyono Wibowo, pada Senin (12/9/2022).


Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo. (Ist)

Pihaknya menjelaskan ditetapkannya kedua tersangka tersebut setelah penyidik mengantongi dua alat bukti yang cukup dari olah tempat kejadian perkara (TKP) yang terdapat di kompleks Ponpes Gontor. 

Selain itu disertai oleh sejumlah saksi dan barang bukti yang telah dikumpulkan.

“Total korban tiga orang,” ungkap Catur.

Kedua tersangka tersebut akan dijerat dengan sanksi Pasal 80 ayat (3) jo Pasal 76c UU tentang Perlindungan Anak dan atau pasal 170 ayat (2) ke 3e KUHP.

“Sanksi di sini tuntutan 15 tahun penjara dan denda Rp 3 miliar,” katanya.

Beasiswa Pendidikan dari Pimpinan Ponpes Gontor Untuk Adik Albar Mahdi

Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur menjanjikan sesuatu kepada keluarga korban penganiayaan terhadap Albar Mahdi, seorang santri yang tewas pada (22/8/2022).

Pihak Ponpes Modern Gontor akan memberikan beasiswa pendidikan bagi adik almarhum Albar Mahdi. Janji tersebut disampaikan langsung oleh pimpinan Ponpes Gontor saat Takziah ke rumah keluarga almarhum Albar Mahdi di Lorong Sukarame, Kelurahan Sei Lais, Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan, pada Jumat (9/9/2022) lalu.

“Benar ada tawaran dari pihak Ponpes untuk memberikan beasiswa pendidikan adik almarhum yang masih di jenjang pendidikan SD. Kami sangat berterima kasih terhadap tawaran itu,” ungkap Ibu Albar Mahdi, Siti Soimah pada Minggu (11/9/2022).

Meski begitu, hingga kini Soimah belum memberikan jawaban terkait menerima tawaran beasiswa adik Albar Mahdi atau tidak. Dirinya menegaskan saat ini masih untuk menuntaskan kasus kematian anaknya.


Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor. (Ist)

Sebagai seorang ibu dari almarhum Albar Mahdi, Soimah masih akan memperjuangkan keadilan terhadap anaknya yang telah tewas.

“Kami mau fokus dahulu agar kasus ini terungkap secara terang. Saya ingin anak kami mendapatkan keadilan,” tuturnya.

Dirinya menjelaskan bahwa kasus kematian anaknya telah masuk ke ranah hukum, maka pihak keluarga tetap akan melanjutkan prosesnya.

“Kami tetap melanjutkan proses hukum ini untuk menuntut keadilan yang sesungguhnya untuk anak saya Albar Mahdi,” katanya.

“Begitu pun kepada pihak-pihak yang terlibat mencoba menghilangkan bukti-bukti, menutup-nutupi atas peristiwa penganiayaan terhadap anak saya sehingga anak saya harus menjalani autopsi,” lanjut Soimah menyesalkan awalnya kasus kematian Albar Mahdi tidak terbuka.

Senioritas Terjadi di Pondok Pesantren Gontor

Kasus santri yang meninggal pada beberapa hari lalu masih dalam penyidikan oleh pihak kepolisian. Sementara sudah terdapat 2 orang tersangka dalam kasus tersebut.

Albar Mahdi (17) menjadi korban tewas akibat penganiayaan yang dilakukan oleh senior santri yang terdapat di Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. 

Albar dikenal sebagai pribadi yang terbuka dengan keluarganya. Almarhum selalu menceritakan apapun yang menjadi keinginannya dan tidak pernah tertutup mengenai apapun.

Siti Soimah, Ibu dari Albar Mahdi mengungkapkan pengakuan almarhum ketika sebelum meninggal bahwa terdapat senioritas yang terjadi di sekolahnya.

Soimah mengatakan almarhum putranya pernah bercerita bahwa ia ingin memperbaiki sistem yang ada pada Ponpes Gontor, terutama terkait dengan senioritas santri.

“Anak saya selalu berceloteh ingin perbaiki sistem Ponpes. Kata-kata ini sering dia utarakan sebelum meninggal,” ungkap Soimah pada Sabut (10/9/2022).


Orang Tua Korban Kasus Penganiayaan Santri Gontor. (Viva)

Pada akhirnya, Soimah mengerti apa yang telah diceritakan oleh putranya tersebut. Kini anaknya meninggal diduga akibat oleh tidak kekerasan yang dilakukan santri senior.

“Dengan meninggalnya almarhum, saya baru mengerti bahwa celotehan itu adalah untuk memperbaiki sistem di Pondok. Supaya tidak terjadi lagi tindak kekerasan di lembaga pendidikan manapun dengan pengalihan pengasuhan dan pengawasan kepada senioritas,” tutur ibunda Almarhum Albar Mahdi.

Pada pemberitaan sebelumnya, pimpinan Ponpes Gontor telah berkunjung ke Palembang untuk melakukan Ziarah ke makam Almarhum sekaligus Takziah langsung ke rumah duka.

Soimah menyambut baik kehadiran para pimpinan Ponpes tersebut. Dirinya juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan para pimpinan Ponpes datang ke Palembang.

Ia memaknai kunjungan yang dilakukan oleh Pimpinan Ponpes Gontor bersama rombongan bertujuan untuk menghibur dan menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga.

“Saya tahu kunjungan dari pimpinan Ponpes bersama rombongan adalah untuk menghibur kami pihak keluarga. Agar kami bersabar dalam menghadapi cobaan yang sedang kami alami,” tuturnya.

Namun, permasalahan ini sudah masuk ke ranah hukum, maka pihak keluarga akan tetap melanjutkan prosesnya demi keadilan terhadap anaknya.

“Kami tetap melanjutkan proses hukum ini untuk menuntut keadilan yang sesungguhnya, untuk anak saya Albar Mahdi,” katanya.

“Begitu pun kepada pihak-pihak yang terlibat mencoba menghilangkan bukti-bukti, menutup-nutupi atas peristiwa penganiayaan terhadap anak saya sehingga anak saya harus menjalani autopsi,” lanjut Soimah menyesalkan awalnya kasus kematian Albar Mahdi tidak terbuka.

Hasil Autopsi Jenazah AM

Polisi temukan luka memar akibat benda tumpul di jasad Albar Mahdi santri Pondok Modern Darussalam Gontor 1.

Hasil autopsi sementara santri Gontor 1 itu diungkap Polres Ponorogo, Kamis (8/9/2022).

Satreskrim Polres Ponorogo yang diterjunkan ke Palembang, untuk melakukan penggalian makam Albar Mahdi, yang diduga menjadi korban penganiayaan.

Proses penggalian makam dan autopsi dilakukan di TPU Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang, yang melibatkan tim forensik dari rumah sakit Moh. Hasan. Proses autopsi sendiri dimulai sejak pukul 9.00 WIB dan selesai enam jam kemudian.

Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo, saat dikonfirmasi awak media menjelaskan, polisi telah memeriksa 20 saksi termasuk Soimah yang merupakan ibu korban, dan hasil autopsi sementara menunjukkan adanya luka memar akibat benda tumpul

“Dari hasil sementara autopsi ditemukan luka memar di dada akibat benda tumpul, dan nanti saksi ahli yang akan mengungkap penyebab kematian korban,” terang Kapolres,

Selain itu, saat ditanya apakah ada luka lain, pihaknya belum bisa mengungkapkannya, karena masih menunggu hasil resmi dari forensik.

Pihak kepolisian saat ini terus melakukan pemeriksaan saksi, dan akan melanjutkan ke tahap gelar perkara dan yang lain kedalam tahap pro justitia.

Polisi juga sudah mengamankan barang bukti yang diamankan dari lokasi kejadian, berupa becak, tongkat Pramuka yang patah menjadi 2 bagian, air mineral dan minyak angin serta CCTV.

Diketahui, santri yang sedang menempuh pendidikan di Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur diduga meninggal akibat kejadian penganiayaan yang dilakukan oleh sesama santri.

Albar Mahdi (AM) diketahui meninggal dunia pada (22/8/2022) setelah mengikuti Perkemahan Kamis-Jumat (Perkajum) yang awalnya diduga mengalami kelelahan.

Penyidik melakukan autopsi setelah proses penyidikan kepada beberapa saksi dan alat bukti yang telah dikumpulkan. Kini kepolisian telah menetapkan 2 orang tersangka yang merupakan senior dari korban. (Kmr)

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Hamas Pelajari Tawaran Israel soal Pertukaran Sandera dan Gencatan Senjata

Hamas Pelajari Tawaran Israel soal Pertukaran Sandera dan Gencatan Senjata

Kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Sabtu mengumumkan telah menerima tanggapan resmi Israel mengenai usulan pertukaran sandera dan gencatan senjata, yang dikirimkan kepada Mesir dan Qatar pada 13 April.
Timnas Indonesia U-23 Terima Dua Kabar Buruk Jelang Laga Kontra Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia U-23 Terima Dua Kabar Buruk Jelang Laga Kontra Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia U-23 menerima dua kabar buruk menjelang laga kontra Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024, yang akan digelar Senin (29/4) malam WIB.
Alergi Makin Menganggu? dr Zaidul Akbar Ungkap Cara Alami Mangatasi Alergi, Ini Dia ...

Alergi Makin Menganggu? dr Zaidul Akbar Ungkap Cara Alami Mangatasi Alergi, Ini Dia ...

Dalam kesempatan kajiannya bersama Jamaah, dr Zaidul Akbar mendapat pertanyaan soal bagaimana cara mengatasi alergi. Rupanya caranya mudah, ikuti penjelasannya.
Elkan Baggott Berpotensi Perkuat Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong Curhat ke Media Korea

Elkan Baggott Berpotensi Perkuat Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong Curhat ke Media Korea

Ini dua berita terpopuler. Elkan Baggott berpotensi perkuat Timnas Indonesia U-23 dan Shin Tae-yong curhat ke media Korea.
Kementerian Haji, Umrah Saudi Peringatkan Penipuan Visa Haji Palsu

Kementerian Haji, Umrah Saudi Peringatkan Penipuan Visa Haji Palsu

Seorang sumber resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memperingatkan masyarakat yang berencana melaksanakan haji untuk tidak menjadi korban kampanye visa haji palsu tahun ini yang beredar di media sosial.
Platform Nusuk Arab Saudi akan Gelar Pameran Interaktif di Jakarta

Platform Nusuk Arab Saudi akan Gelar Pameran Interaktif di Jakarta

Nusuk, platform terpadu pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang melayani pengunjung kota Mekkah dan Madinah, akan menggelar roadshow dan pameran interaktif di Jakarta pada 30 April.
Trending
Lakoni Laga Terakhir di Liga Inggris, Elkan Baggott Berpotensi Perkuat Timnas Indonesia U-23

Lakoni Laga Terakhir di Liga Inggris, Elkan Baggott Berpotensi Perkuat Timnas Indonesia U-23

Elkan Baggott telah melakoni laga terakhirnya bersama Bristol Rovers di Liga Inggris selagi timnas Indonesia U-23 akan tampil di semifinal Piala Asia U-23 2024.
Pandit Malaysia Heran Ada Pengamat Sepak Bola Indonesia yang Mencibir Shin Tae-yong karena Didukung Erick Thohir

Pandit Malaysia Heran Ada Pengamat Sepak Bola Indonesia yang Mencibir Shin Tae-yong karena Didukung Erick Thohir

Pandit asal Malaysia mengutarakan keheranannya terhadap cibiran pengamat sepak bola Indonesia terhadap Shin Tae-yong menyusul kesuksesannya di timnas Indonesia.
Dampak Gempa Magnitudo 6,5 di Garut, Langit-Langit Gedung Kwarcab Roboh

Dampak Gempa Magnitudo 6,5 di Garut, Langit-Langit Gedung Kwarcab Roboh

"Dampak dari Gempa tersebut mengakibatkan beberapa rumah warga atau bangunan mengalami kerusakan/Retak," ujar salah seorang netizen membagikan sejumlah video-video kondisi terkini usai gempa.
Hwang Sun-hong Sebut 2 Hal yang Bikin Indonesia Menang Lawan Korea Selatan, Persahabatannya dengan Shin Tae-yong Jadi Sorotan

Hwang Sun-hong Sebut 2 Hal yang Bikin Indonesia Menang Lawan Korea Selatan, Persahabatannya dengan Shin Tae-yong Jadi Sorotan

Pelatih Korea Selatan Hwang Sun-hong sebut Timnas Indonesia memiliki dua kekuatan yang bikin menang, hingga persahabatannya dengan Shin Tae-yong jadi sorotan.
Demi Timnas Indonesia Shin Tae-yong Tolak Latih Skuad Negara Ini Padahal Bayarannya Sangat Mahal...

Demi Timnas Indonesia Shin Tae-yong Tolak Latih Skuad Negara Ini Padahal Bayarannya Sangat Mahal...

Namun di balik itu semua, terungkap sebuah fakta mengejutkan soal Shin Tae-yong yang ternyata sempat dapat tawaran dari China sebelum memilih Timnas Indonesia.
Alasan Wasit Shaun Evans Ambil Keputusan yang Untungkan Timnas Indonesia U-23 dalam Sesi Adu Penalti Kontra Korea Selatan

Alasan Wasit Shaun Evans Ambil Keputusan yang Untungkan Timnas Indonesia U-23 dalam Sesi Adu Penalti Kontra Korea Selatan

Wasit Shaun Evans mengambil keputusan yang untungkan timnas Indonesia U-23 dalam sesi adu penalti kontra Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.
Padahal Dulu Pernah Lempari Shin Tae-yong Telur Busuk, Netizen Korea Selatan Kini Balik Puji STY di Timnas Indonesia dengan Sebutan...

Padahal Dulu Pernah Lempari Shin Tae-yong Telur Busuk, Netizen Korea Selatan Kini Balik Puji STY di Timnas Indonesia dengan Sebutan...

Pandangan publik Korea Selatan telah berubah terhadap Shin Tae-yong usai bawa Timnas Indonesia ke semifinal Piala Asia U23, padahal mereka sempat benci STY.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Arena Pagi
06:30 - 08:00
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Coffee Break
09:00 - 11:00
Best World Boxing
11:00 - 11:30
#DiIndonesiaAja
11:30 - 12:30
Kabar Siang
Selengkapnya