LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • ANTARA

Kala Presiden RI dan AS Bicara Pandemi Covid-19 Sebentar Lagi Berakhir

“Pandemi memang sudah mulai mereda. Mungkin sebentar lagi juga akan kita nyatakan pandemi sudah berakhir,” kata Presiden Jokowi.

Minggu, 9 Oktober 2022 - 09:27 WIB

Jakarta - Musibah global pandemi Covid-19 sudah melanda selama dua tahun lebih. Kabar bahwa pandemi Covid-19 mereda dan akan segera berakhir tentunya menjadi harapan banyak pihak.

Presiden Joko Widodo pada acara Peluncuran Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas di Jakarta, Senin lalu, mengatakan bahwa pemerintah bakal segera mengumumkan bahwa pandemi Covid-19 sebentar lagi berakhir.

“Pandemi memang sudah mulai mereda. Mungkin sebentar lagi juga akan kita nyatakan pandemi sudah berakhir,” kata Presiden Jokowi.

Meski demikian, kata Presiden, tekanan terhadap negara-negara di dunia termasuk Indonesia tidak serta merta berakhir. Hal itu karena situasi ekonomi di dunia tidak berada dalam kondisi baik.  

Baca Juga :

Jokowi mengatakan ketidakpastian ekonomi saat ini sangat tinggi. Hal itu menyebabkan seluruh negara, bahkan negara-negara maju berada pada posisi yang sulit.

“Yang kita lihat ini dunia, pemulihan ekonomi pascapandemi memang belum pada kembali normal, tetapi justeru semakin tidak baik,” ujar dia.

Keberlanjutan situasi sulit pascapandemi itu, kata Jokowi, karena instabilitas geopolitik setelah terjadinya perang di Ukraina. Berbagai dinamika ekonomi global yang terjadi menyebabkan timbulnya ancaman krisis pangan, krisis energi, dan krisis finansial.

Pandemi COVID-19 di Indonesia terjadi sejak Maret 2020. Hingga Minggu (2/10), menurut data BNPB, jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia sebanyak 6,4 juta kasus, dengan 6,2 juta sembuh dan 158 ribu meninggal dunia.

Sementara itu, sejumlah negara di dunia telah menempuh langkah pencabutan berbagai pengetatan protokol kesehatan yang secara tidak langsung menandai beralihnya status pandemi COVID-19 menjadi endemi di wilayah mereka.

Joe Biden: Pandemic is Over

Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahkan sempat menyatakan bahwa "pandemi telah berakhir" dalam sebuah sesi wawancara Program 60 Minutes di CBS pada 18 September 2022.

“Pandemi sudah berakhir,” kata presiden kepada Scott Pelley ketika mereka berbicara minggu lalu di Detroit Auto Show. 

“Kami masih memiliki masalah dengan Covid. Kami masih melakukan banyak pekerjaan untuk itu ... tetapi pandemi sudah berakhir. jika Anda perhatikan, tidak ada yang memakai masker. Semua orang tampaknya dalam kondisi yang cukup baik. Jadi saya pikir itu berubah.”

Terlepas dari pernyataan Biden, Covid terus menimbulkan korban di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Pusat Sumber Daya Coronavirus John Hopkins mendaftar lebih dari 2 juta kasus Covid di negara itu dalam 28 hari terakhir, dengan ratusan orang meninggal karena penyakit itu setiap hari.

Desakan Biden pada Minggu malam bahwa pandemi telah berakhir mengejutkan beberapa pejabat kesehatannya sendiri. 

Kemudian dalam wawancara, Biden menjelaskan bahwa dia tidak menganggap enteng efek keseluruhan dari pandemi.

“Dampak pada jiwa rakyat Amerika sebagai konsekuensi dari pandemi ini sangat besar,” katanya. 

“Pikirkan bagaimana hal itu telah mengubah segalanya. Anda tahu, sikap orang tentang diri mereka sendiri, keluarga mereka, tentang keadaan bangsa, tentang keadaan komunitas mereka. Jadi ada banyak ketidakpastian di luar sana, banyak ketidakpastian. Dan kami kehilangan satu juta orang.”

Konsultasi WHO

Usai mengumumkan bahwa Pandemi Covid-19 sebentar lagi berakhir, Presiden Jokowi kemudian memerintahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk berkonsultasi dengan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengenai status pandemi COVID-19.

"Presiden minta saya untuk konsultasi dengan Dirjen WHO. (Presiden juga) bilang kalau ada kebijakan-kebijakan lokal mengenai pengurangan pengetatan dari prokes (protokol kesehatan,red.) bisa dilakukan," kata Menkes.

Berkenaan dengan status pandemi, Menkes mengingatkan bahwa hal tersebut tetap ada di tangan WHO yang berwenang untuk menyatakan kapan bisa dicabut secara resmi.

"Khusus mengenai pandemi karena ini sifatnya dunia, nanti WHO yang akan memberikan timing-nya kapan," katanya.

"Pandemi itu di WHO ada namanya public health emergency of international concern. Itu nanti biasanya kapan dicabut dia akan diresmikan," ujar Budi menambahkan.

Menkes sempat menjawab pertanyaan wartawan mengenai rencana pengumuman masyarakat tak lagi diwajibkan menggunakan masker bergantung pada keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jangan Terlena

Guru Besar Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI) Amin Soebandrio meminta semua pihak untuk tidak terlena pada tren rendahnya angka kesakitan dan kematian saat tanda akan akhir pandemi COVID-19 sudah nampak. 

“Kita baru mengendalikan sampai kasusnya menurun dalam situasi seperti ini. Sekali lagi, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kalau pandemi akan segera berakhir. Tetap saja kita diminta untuk memahami situasi ini,” kata Amin, di Jakarta, Rabu.
 
Amin menuturkan bahwa perkembangan dari penularan COVID-19 di dunia, sudah menunjukkan kecenderungan penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Dalam data yang dirinya sebutkan, sampai dengan hari ini orang yang menderita sakit berat akibat COVID-19 di seluruh dunia masih ada sebanyak 0,3 persen. Sedangkan secara keseluruhan angka kematian di dunia masih ada sekitar satu persen.

“Walaupun kalau kita lihat secara keseluruhan, angka kematian masih sekitar satu persen dari kasus di dunia dan itu masih 600 juta orang yang terinfeksi totalnya. Tapi yang meninggal sekitar enam jutaan,” katanya.
 
Di Indonesia sendiri, kasus positif terus menurun bahkan bila dibandingkan pada masa gelombang Delta. Pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit pun juga semakin sedikit.
 
Walaupun demikian, dengan banyaknya sub-sub varian COVID-19 menunjukkan apabila virus masih dapat bermutasi dan bersirkulasi di seluruh lingkungan manusia, meski gerakan virus dapat diprediksi dan dikendalikan.
 
Amin juga menekankan meskipun WHO dan pemerintah menyatakan akhir pandemi sudah dekat, tidak ada yang tahu pasti kapan itu akan benar-benar terjadi. Dengan demikian, ia meminta masyarakat untuk memahami situasi tersebut dan menjadikannya sebagai semangat untuk lebih kuat mengendalikan pandemi.
 
Gaya hidup sehat dan penerapan 3M seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pun harus tetap dilakukan, termasuk memperhatikan sirkulasi udara di setiap bangunan berjalan dengan baik agar virus tidak mengendap di satu ruangan saja.

“Jadi kita memang perlu memberikan semangat pada seluruh masyarakat. Sejauh ini dalam tanda petik, kita baru berhasil mengendalikan bukan mengeliminasi,” ujarnya. (ant/ito)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ini Syarat dari Como 1907 Jika Pemain Timnas Indonesia Ingin Tampil di Serie A Bareng Klub Milik Hartono Bersaudara Itu

Ini Syarat dari Como 1907 Jika Pemain Timnas Indonesia Ingin Tampil di Serie A Bareng Klub Milik Hartono Bersaudara Itu

Como 1907 di bawah kepemilikan Hartono bersaudara (Djarum) berhasil lolos ke Serie A setelah penantian panjang selama 21 tahun. Sebagian fans Timnas Indonesia -
Lapas I Madiun Ikuti Sosialisasi Persiapan Penyusunan Data Pemilih Pemilihan kepala Daerah Tahun 2024 

Lapas I Madiun Ikuti Sosialisasi Persiapan Penyusunan Data Pemilih Pemilihan kepala Daerah Tahun 2024 

Lapas Kelas I Madiun Kanwil Kemenkumham Jatim mengikuti kegiatan dalam upaya persiapan penyusunan data pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024.
Cerita Hardjo Mislan, Jemaah Haji Tertua Usia 109 Tahun Tetap Semangat Ibadah Haji ke Baitullah

Cerita Hardjo Mislan, Jemaah Haji Tertua Usia 109 Tahun Tetap Semangat Ibadah Haji ke Baitullah

Kerinduan menyaksikan ka'bah, mengantarkan seorang jemaah haji berusia 109 tahun kembali ke tanah suci. Sebelumnya jemaah haji tertua asal Ponorogo ini pernah umroh pada usia 104 tahun lalu.
Wah! Penjualan Rumah Ternyata Melonjak Hingga 31,16 Persen Saat Penyaluran KPR Tumbuh Melambat di Kuartal I-2024

Wah! Penjualan Rumah Ternyata Melonjak Hingga 31,16 Persen Saat Penyaluran KPR Tumbuh Melambat di Kuartal I-2024

Di tengah meningkatnya harga rumah pada Kuartal I-2024 penjualan rumah justru terus menunjukkan pertumbuhan hingga 31,16 persen, atau tertinggi sejak pandemi. 
Survey ARCI Terbaru, Simulasi Pasangan Khofifah-Emil Tembus 60,8 Persen

Survey ARCI Terbaru, Simulasi Pasangan Khofifah-Emil Tembus 60,8 Persen

Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) merilis peta terbaru elektabilitas sejumlah nama yang digadang-gadang maju di Pilgub Jatim 2024.
Orang Tua Harus Tahu, Mulai Sekarang Jangan Ajarkan Anak Menabung, Ustaz Khalid Basalamah Bilang Tidak Mendidik karena…

Orang Tua Harus Tahu, Mulai Sekarang Jangan Ajarkan Anak Menabung, Ustaz Khalid Basalamah Bilang Tidak Mendidik karena…

Ustaz Khalid Basalamah menyebut sebaiknya orang tua tidak mengajarkan anak menabung, hal ini karena dikhawatirkan anak akan memiliki sikap seperti ini...
Trending
Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina menyebut anaknya belum bisa masuk ke dalam pintu. Ayah Vina mengetahui hal ini ketika Vina merasuki Linda.
Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas gelandang Timnas Indonesia Thom Haye tak dilirik, Como 1907 ternyata menargetkan pemain kelas dunia di bursa transfer musim panas.
Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia sedianya selesai pada Desember 2023 lalu. 
Terungkap Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky setelah 8 Tahun Berlalu Masih Berkeliaran, Polda Jabar Sebut Ciri-cirinya

Terungkap Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky setelah 8 Tahun Berlalu Masih Berkeliaran, Polda Jabar Sebut Ciri-cirinya

Sosok Pegi alias Perong tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky masih berkeliaran sejak tahun 2016 silam. Polda Jabar pun mengungkapkan ciri-cirinya dan
Hotman Paris Turun Gunung Beri Petunjuk soal Lokasi Persembunyiaan Egy Otak Pelaku Pembunuhan Vina di Cirebon: Mohon Pak Kapolda..

Hotman Paris Turun Gunung Beri Petunjuk soal Lokasi Persembunyiaan Egy Otak Pelaku Pembunuhan Vina di Cirebon: Mohon Pak Kapolda..

Pengacara Hotman Paris Hutapea turun gunung mengawal kasus pembunuhan Vina di Cirebon yang terjadi delapan tahun lalu pada tahun 2016 yang kembali mencuat ke permukaan setelah diangkat ke layar lebar dengan judul Vina: Sebelum 7 Hari.
Tukang Sate Bak 'Malaikat Petunjuk' Pembunuhan Vina Cirebon, Berani Bongkar Markas Pelaku yang Sedang Tepar Pesta Miras  Vina: Sebelum 7 Hari, Vina, pembunuhan, pemerkosaan

Tukang Sate Bak 'Malaikat Petunjuk' Pembunuhan Vina Cirebon, Berani Bongkar Markas Pelaku yang Sedang Tepar Pesta Miras Vina: Sebelum 7 Hari, Vina, pembunuhan, pemerkosaan

Kisah Vina yang menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan oleh geng motor di Cirebon pada 2016 silam kembali menjadi pembicaraan hangat.
Legenda Thailand Blak-blakan Sebut Program Naturalisasi Timnas Indonesia Tak akan Sukses

Legenda Thailand Blak-blakan Sebut Program Naturalisasi Timnas Indonesia Tak akan Sukses

Pelatih asal Thailand, Witthaya Laohakul menilai kesuksesan Timnas Indonesia dalam beberapa turnamen terakhir tidak akan bertahan lama.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
Selengkapnya