LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Brigjen Hendra Kurniawan dan Ferdy Sambo
Sumber :
  • kolase TvOnenews.com

Sewa Jet Pribadi Rp 300 Juta, Uang Brigjen Hendra Kurniawan Belum Diganti Ferdy Sambo

Kuasa hukum Brigjen Hendra Kurniawan, Henry Yosodiningrat angkat bicara mengenai uang yang telah dipakai oleh kliennya untuk menyewa sebuah Pesawat Jet Pribadi.

Kamis, 20 Oktober 2022 - 17:24 WIB

Jakarta - Di persidangan perdana Obsctruction of Justice, kuasa hukum Brigjen Hendra Kurniawan, Henry Yosodiningrat angkat bicara mengenai uang yang telah dipakai oleh kliennya untuk menyewa sebuah Pesawat Jet Pribadi.

Sidang perdana 6 orang perwira Polri yang terlibat Obstruction of Justice atau melakukan perintangan hukum pada kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J telah diselenggarakan pada Rabu, (19/10/2022).

6 orang perwira Polri yang menjalani sidang tersebut antara lain: Brigjen Hendra Kurniawan, Kombes Agus Nurpatria, AKBP Arif Rahman, Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni Wibowo, dan AKP Irvan Widyanto.

Sebagaimana diberitakan, sebanyak 6 perwira Polri melakukan perintangan hukum pada kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Baca Juga :

Brigjen Hendra Kurniawan saat menghadiri sidang perdana Obstruction of Justice kasus Brigadir J. (Tim tvOne - Muhammad Bagas).

Pada persidangan Brigjen Hendra Kurniawan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengatakan bahwa ia ditugaskan oleh Ferdy Sambo untuk menuntaskan kasus tersebut. 

Sebelumnya disebutkan bahwa Hendra telah menyewa sebuah pesawat jet pribadi untuk pergi ke Jambi menemui keluarga Brigadir J. 

Kuasa Hukum Brigjen Hendra, Henry Yosodiningrat menyebutkan bahwa kliennya mengeluarkan uang sewa tersebut dari tabungan pribadinya sebab akan digunakan untuk penyelenggaraan lomba mancing.

Uang untuk Sewa Pesawat Jet Pribadi

Mantan Karo Paminal Divpropam Polri, Brigjen Hendra Kurniawan telah usai menjalani sidang pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Dalam surat dakwaan, Hendra Kurniawan diketahui tengah memancing di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, sebelum mendatangi Ferdy Sambo di rumah dinasnya Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Hendra Kurniawan diminta Ferdy Sambo untuk mengurus peristiwa pembunuhan Brigadir J alias Yosua Hutabarat dengan skenario baku tembak dengan Bharada E alias Richard Eliezer.

Brigjen Hendra Kurniawan dan Ferdy Sambo. (kolase TvOnenews.com)

"Itu dia, kan, lagi mancing ditelepon FS untuk datang ke rumah dinasnya. Itu dari dakwaan, ya, bukan saya," kata kuasa hukum Hendra Kurniawan, Henry Yosodiningrat di PN Jaksel, Rabu (19/10/2022).

Henry menjelaskan sesampainya Hendra Kurniawan, Ferdy Sambo lantas merancang skenario yang tidak diketahui oleh kliennya.

Menurut dia, kliennya hanya mengikuti perintah Ferdy Sambo untuk menyelidiki peristiwa baku tembak yang dilakukan antara Brigadir J dan Bharada E.

"Dia itu hanya tahu rancangan skenario Ferdy Sambo soal baku tembak, bukan pembunuhan. Dia enggak tahu itu skenario atau apa. Dia nggak tahu," tegasnya.

Selain itu, Henry mengatakan Hendra Kurniawan juga mendapat intervensi dari Ferdy Sambo untuk mempercayai ceritanya.

Sebab, Ferdy Sambo langsung memberi arahan kepada Hendra Kurniawan untuk mengurus peristiwa Brigadir J.

"Intinya, kan, dia hanya mengikuti perintah juga. Jadi, mana yang termasuk Obstruction of Justice," imbuhnya.

Bayar Pesawat Jet Pribadi dengan Uang Lomba Mancing

Sebelumnya, kuasa hukum Brigjen Hendra Kurniawan, Henry Yosodiningrat angkat bicara mengenai uang yang telah dipakai oleh kliennya untuk menyewa sebuah Pesawat Jet Pribadi.

Henry Yoso menyebutkan bahwa Hendra Kurniawan menyewa jet milik sebuah perusahaan dengan menggunakan uang pribadi.

“Jet pribadi dia katakan nyewa perusahaan profesional dan dia bayar, dari mana uangnya itu, beberapa hari sebelumnya dia pernah narik kes beberapa ratus juta karena dia menyelenggarakan turnamen mancing di Pluit sebagaimana waktu di telepon Sambo,” ungkap Yoso saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (18/10).

Uang yang telah digunakan oleh Hendra yang sebelumnya sudah ditarik untuk menyelenggarakan turnamen memancing di wilayah Pluit, Jakarta Utara.

Henry Yoso menegaskan bahwa kliennya menyewa sebuah jet pribadi dari sebuah perusahaan profesional dengan merogoh kocek yang cukup dalam.

“Rp300 juta pulang pergi (penyewaan jet-red). Sampai sekarang uang itu belum diganti katanya. Dia tunjukkan kepada saya bukti dia narik uang itu,” kata Henry Yoso.

Nama Mantan Karo Paminal Polri tersebut telah terseret dalam kasus perintangan hukum atau Obstruction of Justice dalam pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. 

Disebutkan dalam BAP, bahwa Hendra mengakui bahwa dirinya menyewa sebuah jet pribadi untuk pergi ke Jambi dan menemui keluarga Brigadir J.

“Sampai di bandara kami langsung menuju ke pesawat private jet. Saat itu yang berangkat ke Jambi yaitu saya, Kombes Santo, Kombes Agus Nurpatria, AKP Rifaizal Samual, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika,” ungkap Hendra Kurniawan dalam BAP.

Menurutnya penggunaan jet pribadi saat ke Jambi merupakan permintaan dari Ferdy Sambo saat menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.  

"Yang penting, yang jelas dalam kasus ini dia diperintah Kadiv Propam, dia laksanakan dia cari dengan inisiatif sendiri dengan cari perusahaan yang profesional. Tidak ada kaitan dengan konsorsium yang diisukan, boleh ditelusuri yang nyewain jet pribadi itu apakah dia bayar atau tidak," kata Henry saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (18/10/2022).

Permohonan Putri Candrawathi Kepada Ferdy Sambo

Kasus pembunuhan Brigadir J masih bergulir, hari ini Senin (17/10/2022) pengadilan menggelar sidang perdana dalang pembunuhan Yosua yakni terdakwa Ferdy Sambo dan sejumlah tersangka lainnya. Diketahui, dalam bocoran dakwaan Sambo yang diterima tim tvOnenews bahwa pada Kamis (7/7/2022), 1 hari sebelum kejadian berdarah, Putri Candrawathi sempat mengalami perbuatan kurang ajar dari Yosua saat berada di rumah Magelang.

Saat itu, Kuat Ma’ruf mendesak agar Putri Candrawathi melaporkan hal tersebut ke sang suami. Akhirnya, pada Jumat dini hari (8/7/2022), Putri menelpon Ferdy Sambo sambil nangis sesenggukan menceritakan kejadian pahit yang dialaminya.

Sambo pun naik pitam mendengar cerita tersebut, namun Putri meminta agar suaminya tidak menghubungi siapa pun karena rumah Magelang yang kecil dikhawatirkan akan terjadi hal yang tak diinginkan. Selain itu, Brigadir J dinilai memiliki tubuh yang besar dibandingkan ajudan lain.

“Jangan hubungi Ajudan, jangan hubungi yang lain,” permohonan Putri Candrawathi kepada Sambo.

Kuat Ma’ruf Desak Putri Candrawathi: Jangan Ada Duri Rumah Tangga

Diketahui, pada Kamis malam (7/7/2022), di rumah Magelang, Kuat Maruf sempat memaksa Putri Candrawathi untuk melapor kepada Ferdy Sambo atas peristiwa yang dialaminya di Rumah Magelang.

"Ibu Harus lapor bapak, biar di rumah ini tidak ada duri di dalam rumah tangga ibu, meskipun saat itu saksi Kuat Ma'ruf masih belum mengetahui secara pasti kejadian sebenarnya (di Magelang)," demikian ditulis jaksa mencuplik pernyataan Kuat Ma'ruf kepada Putri.

Setelah melaporkan Brigadir J ke sang suami, Ferdy Sambo pun menyuruh Putri Candrawathi untuk kembali ke Jakarta dan menceritakan langsung peristiwa tersebut setelah tiba di Jakarta. Hingga pada Jumat (8/7/2022) terjadilah penembakan Brigadir J atau Brigadir Yosua di rumah dinas Duren Tiga.

Hendra Pasrah dan Menuruti Ferdy Sambo

Mulanya, pada tanggal 13 Juli 2022, Ferdy Sambo memastikan siapa saja yang telah melihat rekaman CCTV tersebut. 

Ferdy Sambo akhirnya mendapat jawaban bahwa yang mengetahui isi rekaman CCTV tersebut adalah Arif Rachman Arifin, Chuck Putranto, Baiquni Wibowo dan Ridwan Rhekynellson Soplanit. 

Kemudian dengan wajah tegang dan marah Ferdy Sambo mengatakan, “Berarti kalau ada bocor dari kalian berempat.” 

Selanjutnya, Ferdy Sambo meminta Arif Rachman Arifin untuk menghapus dan memusnahkan file rekaman CCTV tersebut. 

Pada saat tersebut, Arif Rachman Arifin tidak berani untuk menatap mata Ferdy Sambo dan hanya menunduk. 

Melihat sikap Arif, Ferdy Sambo berkata, “kenapa kamu tidak berani natap mata saya? Kamu kan sudah tahu apa yang terjadi dengan mbakmu (re: Putri Candrawathi).” 

Arif yang telah melihat rekaman tersebut mengatakan pernyataan Ferdy Sambo tidak sesuai dengan apa yang dilihatnya di rekaman CCTV tanggal 8 Juli 2022 pukul 16.00-18.00 WIB atau waktu sebelum dan sesudah Brigadir J tewas. 

Dalam kondisi tersebut, Hendra Kurniawan pun akhirnya angkat bicara dengan mengatakan, “Sudah, Rif. Kita percaya saja”.

Brigjen Hendra Kurniawan bersama kelima anggota Polri lainnya telah menjalani sidang perdana Obstruction of Justice dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. (lpk/ree/lsn/kmr/pdm)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Media Vietnam Cibir Thom Haye Usai Batal Direkrut Como 1907, Media Vietnam: Bintang Termahal Timnas Indonesia itu Mendapat Kabar Duka...

Media Vietnam Cibir Thom Haye Usai Batal Direkrut Como 1907, Media Vietnam: Bintang Termahal Timnas Indonesia itu Mendapat Kabar Duka...

Media Vietnam cibir Thom Haye usai batal direkrut Como 1907. Menurut The Thao 247, Thom Haye yang jadi bintang termahal timnas Indonesia itu mendapat kabar duka
Mencengangkan, OPM yang Ditembak di Paniai Ternyata Mantan Anggota TNI

Mencengangkan, OPM yang Ditembak di Paniai Ternyata Mantan Anggota TNI

Sebagian publik mencengangkan mendengar kabar OPM yang ditembak ternyata merupakan mantan anggota TNI, di Pianiai, Papua. 
Lewat Kurban, Sendi Fardiansyah Ajak Warga 'Sembelih' Sikap Buruk dalam Diri

Lewat Kurban, Sendi Fardiansyah Ajak Warga 'Sembelih' Sikap Buruk dalam Diri

Calon Walikota Bogor, Sendi Fardiansyah mengajak seluruh warga untuk memberi makna luas terhadap ritual penyembelihan hewan kurban. Salah satunya, bahwa kurban itu sejatinya menyembelih sikap buruk kita yang tak peduli kepada sesama.
Sayangnya Cuma Ada Satu di Timnas Indonesia, Kata Coach Justin Pemain Ini Harus Diperbanyak, Dia Adalah...

Sayangnya Cuma Ada Satu di Timnas Indonesia, Kata Coach Justin Pemain Ini Harus Diperbanyak, Dia Adalah...

Coach Justin berharap ada lebih banyak pemain ini di Timnas Indonesia, siapakah pemain yang dimaksud oleh Coach Justin? Seberapa penting posisinya di Timnas?
Tiga Tahanan Titipan Melarikan Diri dari Lapas Sukamara, Ini Wajahnya

Tiga Tahanan Titipan Melarikan Diri dari Lapas Sukamara, Ini Wajahnya

Tiga orang tahanan titipan Pengadilan Negeri Pangkalan Bun melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sukamara, Minggu (16/62024) dini hari kemarin.
Bukan Cuma Kevin Diks dan Mees Hilgers, Wonderkid Ajax Ini juga Tolak Mentah-mentah Tawaran Gabung ke Timnas Indonesia

Bukan Cuma Kevin Diks dan Mees Hilgers, Wonderkid Ajax Ini juga Tolak Mentah-mentah Tawaran Gabung ke Timnas Indonesia

Selain Kevin Diks dan Mees Hilgers, pemain muda milik Ajax Amsterdam berdarah Maluku ini juga menegaskan belum bisa terima tawaran gabung ke Timnas Indonesia.
Trending
Adu Akal Polisi Dengan Pelaku Pengeroyokan Bos Rental Mobil Hingga Tewas di Desa Sukolilo

Adu Akal Polisi Dengan Pelaku Pengeroyokan Bos Rental Mobil Hingga Tewas di Desa Sukolilo

Polda Jawa Tengah menetapkan 10 orang tersangka kasus pengeroyokan bos rental mobil asal Jakarta usai tewas di Desa Sukolilo, Pati, Jawa Tengah.
Jay Idzes Akhirnya akan Punya Duet Bek Elite Eropa di Timnas Indonesia, Erick Thohir Kantongi Nama Ini

Jay Idzes Akhirnya akan Punya Duet Bek Elite Eropa di Timnas Indonesia, Erick Thohir Kantongi Nama Ini

Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes tidak lama lagi akan memiliki tandem pemain 'Grade A' Eropa yang pernah bermain di Liga Champions.
Dijuluki Timnas Pusat, Suporter Indonesia Berbondong-bondong Kirim Pesan kepada Belanda Usai Kalahkan Polandia di Euro 2024

Dijuluki Timnas Pusat, Suporter Indonesia Berbondong-bondong Kirim Pesan kepada Belanda Usai Kalahkan Polandia di Euro 2024

Suporter Indonesia berbondong-bondong mengirim pesan kepada Timnas Belanda setelah kemenangan atas Polandia di Euro 2024 pada Minggu (16/6/2024) malam WIB.
Trio Liga Belanda akan Hiasi Lini Serang Timnas Indonesia, Erick Thohir Sudah Bidik Striker Berdarah Medan

Trio Liga Belanda akan Hiasi Lini Serang Timnas Indonesia, Erick Thohir Sudah Bidik Striker Berdarah Medan

Timnas Indonesia akan memiliki trio lini depan menakutkan setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memastikan tengah memantau striker dari Liga Belanda.
Respons Justin Hubner soal Potensi Kevin Diks Dinaturalisasi Jadi Pemain Timnas Indonesia

Respons Justin Hubner soal Potensi Kevin Diks Dinaturalisasi Jadi Pemain Timnas Indonesia

Pemain Timnas Indonesia, Justin Hubner, memberi respons soal potensi PSSI menaturalisasi pemain keturunan lainnya, Kevin Diks, yang berpotensi menggesernya.
Ungkapan Hati Shin Tae-yong pada Anak Kandungnya Usai Umbar Janji Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Ungkapan Hati Shin Tae-yong pada Anak Kandungnya Usai Umbar Janji Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 
Jauh Sebelum Thom Haye Jadi Maestro Lini Tengah Timnas Indonesia, PSSI Ternyata Hampir Naturalisasi Superstar Liga Kroasia Ini

Jauh Sebelum Thom Haye Jadi Maestro Lini Tengah Timnas Indonesia, PSSI Ternyata Hampir Naturalisasi Superstar Liga Kroasia Ini

Superstar Liga Kroasia ini sempat digadang-gadang bakal menjadi maestro di lini tengah Timnas Indonesia sebelum akhirnya diisi oleh El Professor Thom Haye.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Menyingkap Tabir
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
00:00 - 01:00
Kabar Dunia
Selengkapnya