LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Krisyanto
Sumber :
  • Istimewa/tim tvone

Ternyata Ini Maksud Politik Identitas yang Disebut Hasto Kristiyanto Jelang Pilpres 2024

Politik Indentitas sering sekali disebut-sebut ketika dekat dengan momen pesta demoraski atau pemilihan umum kepala daerah hingga presiden. 

Jumat, 28 Oktober 2022 - 17:04 WIB

Jakarta - Politik Indentitas sering sekali disebut-sebut ketika dekat dengan momen pesta demoraski atau pemilihan umum kepala daerah hingga presiden. 

Bahkan, baru-baru ini Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Krisyanto menilai situasi perpolitikan menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 cenderung mengarah ke praktik Politik Identitas

Namun menurutnya, partai yang berlambangkan banteng moncong putih itu melakukan praktik politik kebangsaan.

"Itu politik kebangsaan kita. Politik Pemuda Indonesia adalah menggelorakan kepemimpinan itu, menggembleng diri sebagai calon-calon pemimpin," pungkasnya. 

Baca Juga :

Foto Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Krisyanto

 

Lantas, apa yang dimaskud dan pengertian dari Politik Identitas? 

Nah, dilansir dari onext, Politik Identitas adalah strategi politik yang menjual sentimen identitas tertentu, seperti suku, agama, ras, dangolongan buat dijadiin alat politik. 

Namun, bagaimana seorang politikus mendapatkan dukungan dengan menggunakan Politik Identitas.

Hal itu bisa terjadi, karena manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial dan manusia suka berkelompok dan menjadi bagian dari suatu kelompok. 

Dengan cara begitu, manusia merasa mendapatkan relasi atau terhubung dengan orang lain serta bersimpati dengan satu sama lain. 

Kemudian, ketika politisi mengeklaim dirinya dengan suatu identitas kelompok. Maka, anggota politik itu bakal menganggap drinya jadi bagian  kelompok itu. 

Oleh sebab itu, sebagian politikus menggunakan politik identitas demi nyari dukungan dengan mengasosisikan diri dengan nama identitas tertentu.

Hal ini lantaran untuk bertujuan biar anggota kelompok mendukung si politisi dalam pilih memilih atau persoalan politik yang lain. 

Sebenarnya politik identitas ini sudah tak asing lagi, seperti yang terjadi pada pemilu di tahun 2014. Seperti timbulnya julukkan cebong dan kampret. 

Bahkan, politik identitas ini lebih kuat pada saat pilkada DKI Jakarta pada tahun 2017. Hal itu lantaran, kedua kubu membuat masing-masing kubu dan membuat polaritas. 

Tak hanya di Indonesia, Politik Indonesia juga terjadi di luar negeri. Terutama di Amerika yang semakin lama semakin kompleks. 

Kemudian, untuk diketahui, Amerika sendiri adalah sebuah negara yang termasuk negara dengan banyak kelompok masyarakat yang mengkategorikan diri, dalam identitas kelompok masyarakat berdasarkan ras, gender, agama, dan lainnya.

Nah, setiap kelompok berjuang buat mempertahankan eksistensi identitas kelompoknya. Maka wajar saja, strategi politik ini dapat membuat orang terpecah pecah dan terkubuh-kubuh. 

Selanjutnya, pengamat politik Indonesia, Ujang Komaruddin katakan, politik identitas terus didesain, dipelihara, dimantain, lalu dipublikasi menjadi sebuah industri. 

"Ya ini akan menjadi persoalan, bukan hanya pada kelompok gen z, dan bukan hanya kelompok teman-teman melenial, tetapi pada seluruh komponen bangsa," ucap pengamat politik Indonesia, Ujang Komaruddin. 

Nah, ia sebutkan politik identitas ini akan saling berkomflik dan akan saling menjelekan satu sama lain. Sebab, nantinya seolah-olah bukan sebagai sama-sama warga Indonesia.

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai situasi politik menjelang Pemilihan Presiden (pilpres) 2024 cenderung mengarah ke praktik politik identitas. 

Dalam hal ini, PDIP menolak adanya politik identitas dalam praktik politik di lapangan. 

"Mereka mengklaim kebenaran sejarah atas perspektif kepentingan politik mereka," jelas Hasto di acara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 di Sekolah PDIP, Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2022). 

Ia mengklaim, partai berlambang banteng moncong putih itu melakukan praktik politik kebangsaan. 

"Itu politik kebangsaan kita. Politik Pemuda Indonesia adalah menggelorakan kepemimpinan itu, menggembleng diri sebagai calon-calon pemimpin," kata dia.

Menurutnya, munculnya politik identitas itu menjadi tantangan bagi kontestasi Pemilu 2024 mendatang. Oleh karena itu, ia mendorong agar para pemuda Indonesia bisa memperkuat ilmu pengetahuan dan teknologi. 

"Kalau kita tidak menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dan seluruh kekayaan alam, (akan) menjadi ajang pertarungan kepentingan asing ketika para pemuda Indonesia juga kehilangan sesuatu jiwa kepeloporannya untuk menyatakan bahwa kita bisa berdiri di atas kaki sendiri," jelas Hasto. 

Tak hanya itu, berita sebelumnya juga, Hasto Kristiyanto bocorkan waktu pengumuman capres dari PDIP.

Menurut dia, PDIP akan mengumumkan nama capres pilihan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pada bulan Juni 2023 mendatang. Adapun pertimbangan itu merujuk pada pengalaman pencalonan Presiden Jokowi kala itu.

"Pak Jokowi dulu diumumkan pada bulan Maret oleh Bu Mega. Maret 2014, pemilunya bulan Juni. Sehingga kalau kita menggunakan analogi itu, ya kira-kira Juni tahun depan (2023), pas bulan Bung Karno, di situ," kata Hasto di Yogyakarta, dikutip dari YouTube Department of Politics and Government - Universitas Gadjah Mada, Senin (10/10/2022).

Ia berkata demikian saat menjawab pertanyaan dalam diskusi Election Corner bertajuk 'Mengembalikan Kembali Politik Programatik di Pemilu 2024' yang diselenggarakan Fisipol Universitas Gadjah Mada. (saa/put/Aag)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
MK Akan Bacakan Putusan Dismissal 207 Perkara PHPU Pileg 2024 Hari Ini

MK Akan Bacakan Putusan Dismissal 207 Perkara PHPU Pileg 2024 Hari Ini

MK akan membacakan putusan dismissal atau proses penelitian terhadap gugatan yang masuk terhadap 207 perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pileg 2024
Pemain Keturunan Indonesia Catatkan Debut Liga Belanda di Usia 16 Tahun, Termuda Kedua di Klub Ragnar Oratmangoen 

Pemain Keturunan Indonesia Catatkan Debut Liga Belanda di Usia 16 Tahun, Termuda Kedua di Klub Ragnar Oratmangoen 

Adalah Sjors-Lowis Hermsen, pemain dari klub yang sama dengan pemain Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen, Fortuna Sittard yang mencatatkan debut di musim ini. 
Kaget Presiden Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Gibran: Masak Ga Diundang?

Kaget Presiden Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Gibran: Masak Ga Diundang?

Gibran Rakabuming Raka merespon soal kabar tak diundangnya Presiden Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang akan digelar di Ancol 24 Mei hingga 26 Mei 2024 mendatang. 
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Ada di Pot 2

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Ada di Pot 2

Drawing Piala AFF 2024 akan dilaksanakan di Hanoi, Vietnam pada hari ini pukul 2 siang WIB. 
Waspada! BMKG Prakirakan Mayoritas Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan Hari Ini

Waspada! BMKG Prakirakan Mayoritas Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan Hari Ini

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan mayoritas kota-kota besar di Indonesia diguyur hujan pada hari ini Selasa (21/5/2024).
Kemnaker Lakukan Evaluasi Program Desmigratif, Menaker: Tidak Terasa Sudah Berjalan 8 Tahun

Kemnaker Lakukan Evaluasi Program Desmigratif, Menaker: Tidak Terasa Sudah Berjalan 8 Tahun

Oleh karena itu, Kemnaker melakukan evaluasi dan mematangkan konsep atas pelaksanaan program Desmigratif. 
Trending
Bejat! Pria di Garut Tega Menyetubuhi Anak Kandung Sejak 2022, Alasannya di Luar Nalar

Bejat! Pria di Garut Tega Menyetubuhi Anak Kandung Sejak 2022, Alasannya di Luar Nalar

Seorang pria di Garut, Jawa Barat, tega menyetubuhi anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umur. Aksi bejat itu sudah dilakukan pelaku sejak tahun 2022.
Jadwal Lengkap Final Championship Series Liga 1 2023/2024: Persib Bandung Menderita Kerugian Kontra Madura United?

Jadwal Lengkap Final Championship Series Liga 1 2023/2024: Persib Bandung Menderita Kerugian Kontra Madura United?

Persib Bandung berpotensi merugi ketika menghadapi Madura United di final Championship Series Liga 1 2023/2024 karena akan tampil di kandang terlebih dulu.
Bangun Kesiangan Jam 7 Masih Boleh Shalat Subuh? Ustaz Adi Hidayat Ungkap Cara Shalat Subuh yang Benar Jika Terlambat Bangun

Bangun Kesiangan Jam 7 Masih Boleh Shalat Subuh? Ustaz Adi Hidayat Ungkap Cara Shalat Subuh yang Benar Jika Terlambat Bangun

Bangun jam 7 pagi apa masih boleh shalat subuh? Ustaz Adi Hidayat jawab dengan tegas, ungkap cara shalat subuh yang benar jika bangun melewati waktu subuh.
Polda Jabar Dinilai Sangat Lamban Menangani Kasus Vina Cirebon Hingga Kemunculan Sejumlah Fakta Baru

Polda Jabar Dinilai Sangat Lamban Menangani Kasus Vina Cirebon Hingga Kemunculan Sejumlah Fakta Baru

Kemunculan sejumlah fakta baru kasus penganiayaan disertai pembunuhan terhadap Vina dan Eky sudah diprediksi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sebelumnya.
Merasa Kurang Khusyuk, Bolehkah Mengulang Shalat Fardhu? Ternyata Kata Ustaz Adi Hidayat Itu Hukumnya...

Merasa Kurang Khusyuk, Bolehkah Mengulang Shalat Fardhu? Ternyata Kata Ustaz Adi Hidayat Itu Hukumnya...

Apakah boleh mengulang shalat karena merasa kurang khusyuk dalam shalatnya? Bagaimana jika merasa batal shalat, apakah boleh diulang? Ustaz Adi Hidayat jelaskan
Pengakuan Mengejutkan Saka Tatal Soal Vina Cirebon, Kerap Disiksa hingga Disetrum Polisi selama Dipenjara

Pengakuan Mengejutkan Saka Tatal Soal Vina Cirebon, Kerap Disiksa hingga Disetrum Polisi selama Dipenjara

Salah satu terpidana pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal buka suara soal kronologi dan pengalamannya selama dalam penjara. Kerap Disiksa hingga disetrum polisi.
Kompolnas Kritik Keras Polda Jabar Lambat Ungkap Kasus Vina Cirebon: Sudah Bukan Zamannya Nutup-nutupi

Kompolnas Kritik Keras Polda Jabar Lambat Ungkap Kasus Vina Cirebon: Sudah Bukan Zamannya Nutup-nutupi

Kompolnas menilai Polda Jabar lambat dalam merespons kasus Vina Cirebon. Peringatan keras terhadap institusi Polri agar tidak menutup-nutupi kasus Vina Cirebon.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Rumah Mamah Dedeh
09:00 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
Coffee Break
10:30 - 11:00
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
Selengkapnya