LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
BMKG dan BNPB Gelar Simulasi Tanggap bencana di Ambon
Sumber :
  • Christ Belseran

BMKG dan BNPB Gelar Simulasi Tanggap Bencana di Ambon

Kota Ambon menggelar simulasi evakuasi mandiri, dalam menghadapi gempabumi dan tsunami untuk warga di Kota Ambon

Jumat, 1 Oktober 2021 - 08:09 WIB

Ambon, Maluku - Menakar cepat tanggap dalam situasi bencana, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura Ambon bersama Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Provinsi Maluku dan Kota Ambon menggelar simulasi evakuasi mandiri, dalam menghadapi gempabumi dan tsunami untuk warga di Kota Ambon, tepatnya di pesisir desa Laha, kecamatan teluk ambon, kota ambon, kamis (30/9).

Mitigasi kebencanaan ini dilaksanakan bertujuan menghitung ketepatan waktu evakuasi madiri dari masyarakat jika terjadi gempa bumi dan tsunami.

“Tujuan dari dilaksanakan simulasi evakuasi mandiri ini adalah ketepatan lama waktu yang ditempuh oleh masyarakat ketika melakukan evakuasi untuk keselamatan dari waktu datangnya tsunami, itu kita menghitungnya seperti itu, jadi kalau latihan terus pasti masyarakat sudah paham, lakukan apa berbuat apa untuk keselamatannya,”kata Lilik Kurniawan, Sekertaris Utama BNPB.

Ia sebut, simulasi yang digelar juga dalam rangka bulan pengurangan resiko bencana di Provinsi Maluku.

Baca Juga :

“Kita laksanakan di Dusun Air Manis Desa Laha karena memang itu berhadapan langsung ketika tsunami terjadi, karena kampunya berhadapan dengan arah selatan. dan dusun air manis itu menjadi sasaran utama dari gelombang tsunami,”terangnya.

Ditempat inilah, kata Sekertaris Utama BNPB RI ini, BMKG juga BNPB melakukan latihan evakuasi mandiri kepada masyarakat setempat karena itu adalah wilayah yang cukup padat penduduk. Yang mana masyarakat dilatih untuk tahu menyelamatkan mereka sehingga bisa tahu melakukan penyelamatan secara mandiri.

“Kita harus melakukan simulasi supaya masyarakat tahu melakukan apa dan berbuat apa ketika ada bencana terhadapnya.”tutup Lilik. (Christ Belseran/Fhm)

 

 

 

 

 

 

Salah satu evakuasi, dikatakan Kurniawan yang sementara ini ditentukan adalah stasiun meteorology laha.

“Dimana lokasi itu dari Dusun Air Manis ke lokasi stasiun meteorology itu 1,3 km itu dan hanya membutuhkan waktu 17 menit berjalan kaki, kalau berlari itu lebih cepat,”urainya. “Oleh karena itu kita tetap memperhitungkan keselamatan. Harapannya evakuasi itu dengan tidak panik, tapi harus berjalan dengan cara cepat dan tidak berlari karena jangan sampai menimbulkan bahaya lain selain tsunami itu sendiri.”

Dari simulasi masyarakat tadi, terlihat ketepatan dan kecepatan warga saat menyelamatkan diri mereka sampai ke titik yang aman.

“Dari hasil simulasi tadi memang ada yang sampai 12 menit dan kalau orang tua itu kami pastikan 17 menit,”jelasnya.’

Ia berharap ada pihak Angkasa Pura Pattimura Ambon bisa bekerja sama agar bisa membuka pintu masuk menuju runway bandara untuk evakuasi. Itu tentu akan menghemat waktu masyarakat dievakuasi menuju lokasi yang aman.

“Ada salah satu alternatif. Dari Dusun Air Manis itu ada runway bandara dan itu sudah terhindar dari inundasi tsunami. jadi rendaman tsunami sudah tidak ada di runway bandara, itu pun masih ada dibawah 0,5 meter,”ungkapnya.

Dikatakan dari selisih waktu tempuh evakuasi dari kampung mereka, keselamatan masyarakat sudah terjamin untuk sementara. Karena dari alternatif melalui runway bandara pattimura bisa menghemat waktu lebih cepat karena hanya 7 menit.

“Gelombang yang datang dari laut sesuai prakiraan BMKG,terburuk bisa 6 menit. Jadi sebelum gelombang itu datang, masyarakat sudah selamat di runway itu,”jelasnya.

Untuk dijadikan sebagai daerah tanggap bencana, BNPB kata Kurniawan sudah membentuk Desa Laha sebagai daerah tanggap bencana. 

“Kami sudah mengkordinir dan mereka akan terkodinir oleh tim-tim yang ada di kepala dusun, RT/RW yang ada di Negeri Laha. Dan Saya berharap dengan Desa Tanggap bencana ini, nanti ujungnya adalah pelatihan, pelatihan dan pelatihan,”terangya.

 

Sesar Aktif

Kepala Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura Ambon, Herlambang saat mempresentasikan alasan dilaksanakannya simulasi evakuasi mandiri gempabumi dan tsunami yang digelar kamis siang di Dusun Air Manis, Desa Laha mengungkapkan dari hasil pemetaan sebaran pusat gempa disebutkan kejadian adanya rentetan gempa susulan juga member petunjuk keberadaan sesar aktif baru.

“Aktivitas merupakan penanda aktifnya sebuah sesar. Sebaran gempa susulan menunjukan bidang rekaan batuan (rupture). Jika sebaran pusat gempa membentuk pola kelurusan maka ini merupakan salah satu indikasi adanya sesar aktif,”ujar Herlambang di hadapan Gubernur Maluku, dan Sekretaris Utama BNPB RI.

Adapun sebaran aktivitas gempa susulan di Pulau Ambon tercatat sudah oada kluster utama dengan pola kelurusan yang hampir berarah selatan-utara.

Dari pola itu mencerminkan adanya aktivitas sesar aktiv dengan panjang yang diperkirakan 42 km.

Untuk kegiatan BMKG bersama BNPB, kata herlambang merupakan inisisasi terkait evakuasi masyarakat di dusun air manis di mana skenario yang digunakan untuk evakuasi mandiri adalah skenario gempa dengan kekuatan 7,3 yang berada di selatan kota Ambon.

“Jadi apa yang kita skenariokan itu berpotensi tsunami sehingga skenario itu juga nantinya untuk masyarakat tahu dimana bila terjadi gempa letak evakuasi sementara dan untuk dituju sehingga  ketika gempa yang sebenarnya terjadi  itu tidak ada kepanikan lagi,”kata Herlambang.

Herlambang menjelaskan, kenapa dilakukan di dusun air manis Desa Laha, karena lokasi itu dari data penelitian dilalui oleh sesar geser aktif sehingga merupakan suatu wilayah yang rawan.

Kemudian sesuai historis, kata Herlambang  gempa bumi dengan skala 7,3 magnitudo juga pernah terjadi pada tahun 1550 pernah terjadi  di sebelah selatan Ambon.

“Lokasi yang terdampak adalah termasuk di lokasi laha, Air Manis, Hatiwe Kecil Dan Gagala sehingga lokasi tersebut merupakan daerah yang rawan,”urainya.

Untuk patahan yang disampaikan berdasarkan di buku Puskem menyebutkan ada patahan sesar geser disitu, magnitude terkatenya 7,4 Magnitudo itu berada di selatan pulau ambon. Dan gempa bu,I tahun 1950 itu terjadi karena patahan tersebut

Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutannya memberikan apresiasi pelaksanaan simulasi kepada warganya di Desa Laha, Kecamatan Teluk Ambon.

Dikatakan, Maluku pernah berada pada sejarah yang kelam dengan kejadian gempa serta tsunami itu karena Maluku merupakan titik pertemuan lempeng-lempeng utama di Asia Pasifik sehingga rentan gempa bumi. Sebagai wilayah kepulauan dengan luas mencapai 90 persen, resiko Tsunami akibat gempa di laut juga besar.

Di wilayah ini juga membentang beberapa gunung api aktif yang potensial menjadi titik bencana.

Sumber-sumber historis kata Gubernur Maluku ini telah merekam bagaimana fenomena bencana seperti, gempa, Tsunami dan letusan gunung berapi, menjadi bagian masa lalu Kepulauan Maluku dan membentuk sejarah budaya wilayah ini.

Hal mana seharusnya melekat sebagai ingatan bersama dan menjadi pertimbangan dalam pengelolaan bencana dan rencana pengembangan kawasan di wilayah ini.

Dikatakan pada tahun 2019 lalu, terdapat 6000 gempa susulan yang terjadi. Namun  dari gempa tersebut korban nyawa tidak signifikan massa lalu.

“Jadi kalau Gempabumi itu disinilah tempatnya namun  kita selalu berdoa kepada yang maha kuasa sehingga gempabumi yang terjadi pada  2019 sekitar 6000 goncangan, tetapi orang Maluku sampai saat ini masih terjaga,”harapnya

Tak simulasi, mantan Komendan Brimob Polri ini juga mengingatkan tanggal yang sama yakni 30 september bersamaan dengan kwjadian gempa bumi pada tanggal 30 september 1898, saat itu masyarakat maluku mengenal hilangnya Negeri Elpaputih yang konon tenggelam ke dalam laut akibat goncangan yang luar biasa.

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kemacetan Jakarta Bukan Karena Kepadatan Kendaraan, DPRD DKI Jakarta Ungkap Biang Keladinya

Kemacetan Jakarta Bukan Karena Kepadatan Kendaraan, DPRD DKI Jakarta Ungkap Biang Keladinya

Anggota Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta Fraksi PDIP, Agustina Hermanto atau akrab disapa Tina Toon menyebut salah satu penyebab kemacetan di kawasan Kelapa Gading dan Cilincing, Jakarta Utara.
Jangan Bengong! Ini Amalan Habis Salat Wajib dan Jumat Dapat Perlindungan Allah SWT dan Rezeki yang Berlimpah

Jangan Bengong! Ini Amalan Habis Salat Wajib dan Jumat Dapat Perlindungan Allah SWT dan Rezeki yang Berlimpah

Berikut amalan habis salat wajib dan jumat untuk tambah rezeki dan dapat perlindungan allah swt.
Kemenag Kembali Semprot Garuda Indonesia Usai Jemaah Haji Kembali Telat Diberangkatkan

Kemenag Kembali Semprot Garuda Indonesia Usai Jemaah Haji Kembali Telat Diberangkatkan

Keberangkataan jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 41 Embarkasi Donohudan (SOC-41).
Ombudsman RI Cecar Ditjen Bea dan Cukai Usai Ramainya Polemik Pengiriman Barang

Ombudsman RI Cecar Ditjen Bea dan Cukai Usai Ramainya Polemik Pengiriman Barang

Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika mendatangi Kantor Pusat Ditjen Bea dan Cukai, Jakarta Timur.
Terduga Pelaku Pembunuhan Ustad di Jakarta Barat Dibekuk Polisi Saat Sedang...

Terduga Pelaku Pembunuhan Ustad di Jakarta Barat Dibekuk Polisi Saat Sedang...

Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengamankan seorang pelaku yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan terhadap Ustad Saidi.
Rakernas V PDIP, Hasto Bicara Soal Demokrasi Hingga Ambisi Kekuasaan

Rakernas V PDIP, Hasto Bicara Soal Demokrasi Hingga Ambisi Kekuasaan

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut Indonesia baru saja mengalami kegelapan demokrasi. Tak hanya itu, Hasto turut menyinggung soal sisi gelap kekuasaan yang tengah melanda Indonesia.
Trending
Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Ajukan Permohonan ke LPSK, Ternyata Miliki Fakta Ini....

Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Ajukan Permohonan ke LPSK, Ternyata Miliki Fakta Ini....

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang tak terurai dalam pengusutannya oleh kepolisian sejak 8 tahun silam.
Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Bongkar Sosok Pegi Perong, Ternyata Kerap Lakukan Ini

Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Bongkar Sosok Pegi Perong, Ternyata Kerap Lakukan Ini

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam tak pernah lari dari sorotan publik dengan sejumlah misteri dalam pengungkapan oleh kepolisian.
Mengerikan, Tapak Tilas Saksi Kunci Melihat Awal Mula Peristiwa Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Mengerikan, Tapak Tilas Saksi Kunci Melihat Awal Mula Peristiwa Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon masih menyita perhatian publik usai sejumlah langkah dalam pengungkapannya masih menyimpan misteri.
Viral Video Pernikahan Sesama Jenis di Wonosobo, Ternyata Hoaks, Begini Klarifikasi Kemenag

Viral Video Pernikahan Sesama Jenis di Wonosobo, Ternyata Hoaks, Begini Klarifikasi Kemenag

Viral video berjudul Pernikahan Sesama Jenis yang dilakukan secara Islam di wilayah Wonosobo, Jawa Tengah. Ternyata Hoaks, begini klarifikasi Kementerian Agama.
Usai Beri Dukungan di Pilpres 2024, PKS Kembali Rencanakan Usung Anies Baswedan di Pilkada 2024 Jakarta

Usai Beri Dukungan di Pilpres 2024, PKS Kembali Rencanakan Usung Anies Baswedan di Pilkada 2024 Jakarta

Sekretaris DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta, Abdul Aziz membenarkan kabar nama tokoh nasional Anies Baswedan diusung partainya maju perhelatan Pilkada 2024 Jakarta.
Terduga Pelaku Pembunuhan Ustad di Jakarta Barat Dibekuk Polisi Saat Sedang...

Terduga Pelaku Pembunuhan Ustad di Jakarta Barat Dibekuk Polisi Saat Sedang...

Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengamankan seorang pelaku yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan terhadap Ustad Saidi.
Ombudsman RI Cecar Ditjen Bea dan Cukai Usai Ramainya Polemik Pengiriman Barang

Ombudsman RI Cecar Ditjen Bea dan Cukai Usai Ramainya Polemik Pengiriman Barang

Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika mendatangi Kantor Pusat Ditjen Bea dan Cukai, Jakarta Timur.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Assalamualaikum Nusantara
04:30 - 06:00
Kabar Pagi
06:00 - 06:30
Kabar Arena Pagi
06:30 - 08:00
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Rumah Mamah Dedeh
09:00 - 10:00
Hidup Sehat bersama dr. Ekles
Selengkapnya