LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi
Sumber :
  • kolase tvOnenews.com

Setelah Kompak Jalankan Skenario Palsu, Kini Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Senada Sampaikan Maaf

Terdakwa kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi terlihat kompak dalam menyampaikan permohonan maaf.

Rabu, 30 November 2022 - 15:25 WIB

Jakarta - Terdakwa kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi terlihat kompak menyampaikan permohonan maaf.

Keduanya memang terlihat sejalan dalam penanganan kasus ini. Termasuk sebelumnya senada dalam menjalankan skenario palsu yang didalangi oleh Ferdy Sambo.

Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo menyampaikan permohonan maaf kepada para anggota Polri yang karirnya terhambat imbas dari kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua.

Permohonan maaf itu dia sampaikan ketika menanggapi keterangan para saksi yang hadir dalam sidang Selasa (29/11/2022) lalu.

"Terkait dengan pernyataan kenapa saya harus mengorbankan para penyidik, saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada adik-adik saya," kata Sambo di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 29 November 2022.

Baca Juga :

Ferdy Sambo juga mengakui telah memberikan keterangan tidak benar ketika dirinya menjalani sidang kode etik di awal penanganan kasus Brigadir Yosua. 

Tak hanya itu, dia juga menyampaikan agar para anggota Polri yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua agar tidak dihukum.

"Di semua pemeriksaan saya sudah sampaikan adik-adik ini enggak salah, saya yang salah. Tetapi mereka juga harus dihukum karena dianggap tahu peristiwa ini. Jadi saya atas nama pribadi dan keluarga menyampaikan permohonan maaf adik-adik saya," kata Sambo.

Ferdy Sambo juga mengaku menyesal atas apa yang terjadi terhadap para anggota yang dinyatakan bersalah itu. Sambo juga mafhum bahwa mereka secara psikologis tertekan atas perintah yang dia beri.

"Mereka secara psikologis pasti akan tertekan. Saya bertanggung jawab karena mereka seperti ini menghadapi proses mutasi. Sehingga saya setiap berhubungan penyidik dan adik-adik saya, saya pasti akan merasa bersalah," katanya.

Senada dengan sang suami, Putri Candrawathi juga menyampaikan permohonan maafnya kepada anggota Polri yang terseret dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua. 

"Saya dan keluarga memohon maaf kepada bapak-bapak anggota Polri yang hadir hari ini sebagai saksi, mereka harus menghadapi semua ini karena harus mendapatkan hambatan dalam berkarir," kata Putri.

Sebagai informasi, skenario palsu Ferdy Sambo terkait kematian Yosua berimbas kepada banyak pihak. Salah satunya, eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit.

Ridwan mendapat hukuman demosi selama 8 tahun karena dianggap kurang profesional dalam penanganan kasus penembakan di rumah dinas Ferdy Sambo tersebut. Tak hanya itu, dia juga ditempatkan di tempat khusus Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat selama 30 hari.

Ridwan Soplanit Mempertanyakan Ferdy Sambo

Artikel
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit (pmjnews.com)

Sebagai informasi, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ridwan Soplanit kembali hadir sebagai saksi dalam persidangan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Ridwan Soplanit hadir dengan terdakwa yaitu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Dalam persidangan yang digelar pada Selasa 28 November 2022 ini, Mantan Kasat Reskrim Polres Jaksel itu sempat mengeluhkan kepada Ferdy Sambo usai majelis hakim mencecar dirinya dengan beberapa pertanyaan.

Lanjut Ridwan, hukuman yang dijatuhkan padanya juga dapat menghambat karirnya sebagai polisi ke depannya. Ridwan juga mempertanyakan kepada Ferdy Sambo kenapa dirinya dilibatkan dalam kasus tersebut.

"Mungkin sebelum saksi yang lain, mungkin saya diberikan kesempatan untuk ke senior saya pak Sambo. Pertanyaan saya ke pak Sambo, 'kenapa kami harus dikorbankan pada masalah ini'," ucap Ridwan.

Kuasa Hukum Ungkap Upaya Ferdy Sambo Lolos dari Dakwaan

Artikel
Ferdy Sambo Usai Persidangan di PN Jaksel (tim tvOnenews/Muhammad Bagas)

Terdakwa Ferdy Sambo kembali menjalani sidang pemeriksaan saksi atas perkara pembunuhan berencana Brigadir J alias Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Koordinator kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis mengungkapkan cara agar kliennya bisa lolos dakwaan pembunuhan berencana.  Menurutnya, kesaksian mantan ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer perlu kembali ditanyakan majelis hakim agar disanggah oleh pihaknya. 

Sebab, dalam kesaksiannya, Adzan Romer mengatakan melihat Ferdy Sambo mengenakan sarung tangan ketika turun dari mobil sebelum pembunuhan Brigadir J.

"Makanya, dalam persidangan, kami minta majelis hakim untuk kembali menghadirkan saksi Romer. Sebab, kesaksian Romer kemarin bahwa pada saat turun dari mobil dan mengambil senjata, melihat klien kami memakai sarung tangan," ujar Arman di PN Jaksel, Selasa (29/11/2022).

Arman menjelaskan rekaman CCTV di tempat kejadian perkara (TKP) Duren Tiga, Jakarta Selatan, tidak melihatkan Ferdy Sambo menggunakan sarung tangan.

Oleh karena itu, dia mengatakan fakta persidangan tersebut sangat penting bagi kliennya, Ferdy Sambo.

"Itu menjadi fakta di persidangan. Jadi, kami ingin Romer dihadirkan dan melihat sendiri bahwa terbukti dari CCTV tadi, (Ferdy Sambo) tidak memakai sarung tangan," jelasnya. 

Selain itu, Arman Hanis mengaku pemutaran CCTV di persidangan kali ini membuat terang perkara tersebut. Dia berharap majelis hakim bisa kembali memanggil Adzan Romer kembali di persidangan sebagai saksi.

"Artinya kita mau menegaskan bahwa apa yang disampaikan oleh saksi Romer itu tidak benar," imbuhnya. (viva/put/Mzn)
 

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Media Vietnam Sindir Thom Haye setelah Ditolak Mentah-mentah Como

Media Vietnam Sindir Thom Haye setelah Ditolak Mentah-mentah Como

Media Vietnam menyindir gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye yang ditolak mentah-mentah oleh perwakilan Como 1907.
Tak Punya Harta Demi Rezeki, Memangnya Benar Utang Dibolehkan dalam Islam? Syekh Ali Jaber Jelaskan Syaratnya, tapi...

Tak Punya Harta Demi Rezeki, Memangnya Benar Utang Dibolehkan dalam Islam? Syekh Ali Jaber Jelaskan Syaratnya, tapi...

Almarhum Syekh Ali Jaber pernah mengungkap umat Muslim diperbolehkan utang dalam ajaran Agama Islam apabila sudah tidak punya harta dan rezeki selalu seret.
Dirjen Kementan Kerap Diminta Patungan Rp10 Juta Saat Dampingi SYL Kunjungan Kerja

Dirjen Kementan Kerap Diminta Patungan Rp10 Juta Saat Dampingi SYL Kunjungan Kerja

Para pejabat eselon I Kementan terkadang diminta patungan dana hingga Rp10 juta saat mendampingi Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan kunjungan kerja (kunker).
Como Bicara Kemungkinan Gaet Jay Idzes atau Emil Audero Setelah Tolak Pemain Timnas Indonesia Thom Haye

Como Bicara Kemungkinan Gaet Jay Idzes atau Emil Audero Setelah Tolak Pemain Timnas Indonesia Thom Haye

Petinggi Como, Mirwan Suwarso, berbicara tentang kemungkinan merekrut pemain berdarah Indonesia, seperti Jay Idzes atau Emil Audero, setelah menolak Thom Haye.
Hasil Madura United Vs Borneo FC di Championship Series Liga 1: Gol Penalti Jaja Bawa Laskar Sape Kerrab Menang 1-0

Hasil Madura United Vs Borneo FC di Championship Series Liga 1: Gol Penalti Jaja Bawa Laskar Sape Kerrab Menang 1-0

Madura United berhasil merengkuh kemenangan penting pada leg pertama semifinal Championship Series Liga 1 2023/2024 berkat gol penalti Jaja pada menit ke-77.
Digadang-gadang Jadi Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah, Ketua DPD Gerindra Sudaryono Terima Doa Ketua NU Klaten

Digadang-gadang Jadi Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah, Ketua DPD Gerindra Sudaryono Terima Doa Ketua NU Klaten

Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono bertamu ke kediaman Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Klaten H. Mujiburrahman.
Trending
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Keluarga mengungkap sempat didatangi dan diintimidasi oleh seseorang yang tidak ingin Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus lama di Cirebon menjadi viral lagi
Nenek Vina Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Bertemu Pemeran Vina: Mirip Banget Sama Cucu Nenek

Nenek Vina Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Bertemu Pemeran Vina: Mirip Banget Sama Cucu Nenek

Pemeran karakter Vina di Film Vina: Sebelum 7 Hari, Nayla Denny Purnama mengungkapkan momen pertemuannya dengan keluarga Vina sebelum memulai syuting
Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengungkapkan dampak negatif dari banyaknya pemain naturalisasi.
Sindiran Telak Aa Gym Pada Ustaz Yusuf Mansur Bos Paytren yang Izinnya Baru Saja Dicabut OJK: Kalau Dengar Ceramah Beliau, Bisa Habis Tuh Harta Kita

Sindiran Telak Aa Gym Pada Ustaz Yusuf Mansur Bos Paytren yang Izinnya Baru Saja Dicabut OJK: Kalau Dengar Ceramah Beliau, Bisa Habis Tuh Harta Kita

Aa Gym beri sindiran telak pada Ustaz Yusuf Mansur, bos Paytren yang izinnya baru saja dicabut oleh OJK, kata Aa Gym soal ceramah Yusuf Mansur soal sedekah...
8 Tahun Tak Tuntas! Menguak Kronologi Rinci Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Vina di Cirebon 2016 Silam

8 Tahun Tak Tuntas! Menguak Kronologi Rinci Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Vina di Cirebon 2016 Silam

Kasus pembunuhan yang menimpa Vina dan kekasihnya Eky lada 2016 silam kembali viral setelah penayangan Film Vina: Sebelum 7 Hari di bioskop.
Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini menganggap keberhasilan Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024 sebagai sesuatu yang biasa saja.
Kronologi Pembunuhan dan Pemerkosaan Vina Gadis Cirebon Versi Polda Jabar, Ternyata Berawal dari Dilempar Batu..

Kronologi Pembunuhan dan Pemerkosaan Vina Gadis Cirebon Versi Polda Jabar, Ternyata Berawal dari Dilempar Batu..

Direktur Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan beberkan kronologi pembunuhan hingga pemerkosaan Vina (16) gadis asal Cirebon, Jawa Barat. Ini katanya.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Utama 2
22:00 - 22:30
Panggilan Baitullah
22:30 - 23:30
Kabar Hari ini
23:30 - 00:00
Indonesia Mengingat
Selengkapnya