Jahading menambahkan, agar siswa bisa mengikuti ujian dengan baik di Maumere, dirinya bersama wakil Kepala Sekolah terpaksa merogoh kocek untuk biaya perahu motor dan juga konsumsi siswa selama berada di rumah kerabat sebagai rumah nginap para siswa.
Sementara itu, Mayang Sari, salah satu siswa SMP Satap Pulau Sukun, usai mengikuti ujian literasi dihari pertama mengaku senang bisa mengerjakan soal ujian walaupun harus bertaruh nyawa menyebetangi laut selama 5 jam.
"Senang bisa mengerjakan soal yang diberikan melalui ujian online walaupun jarang menggunakan media online di sekolah karena minimnya fasilitas dan harus berlayar selama 5 jam untuk bisa ikut ujian online di Maumere," ungkap Mayang Sari.
Load more