Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengusulkan tiga partai Koalisi Perubahan deklarasi koalisi dan cawapres bersamaan pada Februari.
Menanggapi ini, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya memastikan deklarasi hanya untuk koalisi parpol, yakni Koalisi Perubahan.
"Kalo bicara cawapres kita punya cukup waktu untul menjadikan politik kita ini harus punya elemen of surprise. Jangan kemudian dibuka semua di depan [publik]," kata Willy di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2023).
"Waktunya bisa kita rembuk lah dan kandidatnya siapa bisa kita rembuk. Sekali lagi, agar kemudian ada element of surprise, kadonya dicicil gitu," tambah Willy.
Meski demikian, pihaknya mendukung jika Demokrat ingin deklarasi koalisi di bulan Februari.
"Terkait dengan deklarasi bersama sangat bagus. Semakin cepat semakin memberikan kepastian kepada publik terhadap pencapresan Mas Anies," ungkapnya.
Adapun Willy menjelaskan pemilihan waktu deklarasi itu kemungkinan bertepatan dengan jadwal pemilu 2024 dan momen Hari Valentine, yaitu Februari.
"Ya, mungkin mengingat setahun sebelum pemilu. Pemilunya kan valentine day, wah ini akan menjadi kado valentine mungkin," pungkas dia.
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya saat Diwawancarai tvOne.
Sebelumnya diberitakan, Partai Demokrat ingin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku ketua umum menjadi cawapres Anies Baswedan.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan Demokrat memaksakan kehendak jika tetap ingin AHY. Sebab, Koalisi Perubahan belum menyepakati nama cawapres.
"Saya tidak membayangkan kalo kemudian partai koalisi ini kemungkinan akan terdiri dari tiga partai memaksakan masing-masing punya cawapres," kata Ali saat dihubungi, Rabu (11/1/2023).
Menurutnya, jika NasDem mengusulkan nama cawapres, Demokrat mengusung AHY, dan PKS mengusung Ahmad Heryawan, maka deklarasi koalisi akan sulit terwujud.
"Artinya kan kalo dipikirkan sulit, makanya sejak awal kita konsisten bicara bahwa koalisi ini harus setara. Artinya bahwa tidak ada satu orang, tidak ada satu partai yang memaksakan keinginannya," ungkapnya.
Ali menegaskan NasDem menyerahkan semua keputusan cawapres kepada Anies. Selain itu, ketiga parpol tersebut juga harus kembali duduk bersama untuk membahas cawapres itu.
"Dari NasDem sejak awal menyerahkan ke Anies, tapi kemudian tiga partai harus duduk bersama menyepakati itu dulu," tandas dia. (saa/aag)
Load more