LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kapolres Majene, AKBP Febryanto Siagian
Sumber :
  • Tim tvOne/Rasman Abdul Rahman

Buntut Demo Ricuh, Tiga Kader HMI Majene Jadi Tersangka

Kepolisian Resor (Polres) Majene menetapkan 3 orang kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Majene, Sulawesi Barat sebagai tersangka.

Kamis, 7 Oktober 2021 - 19:18 WIB

Majene, Sulawesi Barat – Kepolisian Resor (Polres) Majene menetapkan 3 orang kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Majene, Sulawesi Barat sebagai tersangka. Penetapan ini buntut dari aksi demonstrasi yang diwarnai kericuhan antara anggota Polres Majene dan Mahasiswa HMI pekan lalu didepan Kantor Bupati.

Dalam bentrok tersebut, satu orang anggota dari polres Majene menjadi korban.

"Anggota kami dipukuli, saat anggota kami berlari anggota kami juga dikejar bahkan sampai terjatuh ke dalam selokan hingga dipukuli lagi, Jujur kami menyayangkan aksi tersebut, kami datang untuk mengamankan tapi kenapa justru anggota kami yang dikeroyok," ujar Kapolres.

Penetapan tersangka disampaikan langsung oleh Kapolres Majene, AKBP Febryanto Siagian, di depan awak media, Kamis (7/10) di ruang Aula Polres Majene.

Baca Juga :

Menurut Kapolres Majene, 3 orang kader HMI ditetapkan sebagai tersangka setelah terbukti melakukan pemukulan atau pengeroyokan terhadap anggota Polres Majene yang melakukan pengamanan aksi di depan kantor Bupati Majene, Kamis (30/9) lalu. Penetapan tersangka kata Kapolres, berdasarkan hasil pemeriksaan korban dan saksi serta barang bukti hasil visum.

"Empat kader HMI sebagai tersangka kita lakukan pemanggilan, tapi satu diantaranya tidak memenuhi pemanggilan sehingga baru tiga orang yang kami tetapkan sebagai tersangka," kata AKBP Febryanto Siagian.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, ketiga kader HMI itu langsung dilakukan penahanan. Ketiganya pun terancam hukum penjara diatas empat tahun, karena melagar pasal 70,751, junto pasal pasal 55 dan 272.

Sebelumnya, kericuhan terjadi saat pengunjuk rasa hendak melakukan pembakaran ban, serta penahanan mobil truk, namun anggota Polres Majene yang melakukan pengamanan aksi melarang aksi pembakaran ban agar tidak terjadi kemacetan.

Inisial mahasiswa yang telah ditetapkan kata Kapolres adalah S, N dan A. Sementara korban dari anggota Polres inisial H.

Terkait penahanan  kader HMI, Kordinator Lapangan saat aksi, Bahtiar, menyampaikan rasa keprihatinanya pada pihak keamanan yang dimana seharusnya bekerja melakukan pengawalan dan mengayomi massa aksi, justru melakukan provokasi.

"Namun kita jumpai saat aksi berjalan, justru kita lihat terjadi aksi provokasi yang dilakukan oleh aparat kepolisian," kata Bahtiar.

Sementara itu, terkait tudingan Polres Majene yang menilai anggota HMI melakukan penganiayaan, Bahtiar menganggap, ada pemutar balikan fakta yang sengaja membungkam suara mahasiswa.

"Kami juga punya bukti siapa yang pertama kali melakukan pemukulan dan memprovokasi massa aksi," imbuh Bahtiar.

Setelah 3 kader HMI Cabang Majene ditetapkan sebagai tersangka, pihaknya akan  melakukan upaya hukum yaitu menyurati Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PB HMI dan Ombudsman Sulawesi Barat, untuk mengawal kasus ini. (Rasman Abdul Rahman/mii)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Berlinang Air Mata, Nenek Jemaah Haji ini Tak Kuasa Menahan Rasa Bahagianya saat Lihat Kakbah

Berlinang Air Mata, Nenek Jemaah Haji ini Tak Kuasa Menahan Rasa Bahagianya saat Lihat Kakbah

Bau Intan Bin Usu (69), seorang nenek jemaah haji tidak kuasa menahan air mata bahagianya ketika melihat Kakbah di Masjidil Haram setelah 12 tahun menunggu.
Megawati Bicara Pemimpin Otoriter Populis di Rakernas PDIP, Sindir Siapa?

Megawati Bicara Pemimpin Otoriter Populis di Rakernas PDIP, Sindir Siapa?

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berbicara soal pemimpin otoriter populis dalam pidato politiknya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V partai berlambang banteng moncong putih itu.
Media Asing Sebut Shin Tae-yong Bisa Pusing Bukan Main Lihat Timnas Indonesia di Piala AFF gara-gara...

Media Asing Sebut Shin Tae-yong Bisa Pusing Bukan Main Lihat Timnas Indonesia di Piala AFF gara-gara...

Shin Tae-yong disebut media asing akan sangat pusing dengan kondisi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, ada apa dengan Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024?
Megawati soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo: Harus Ada Check and Balance

Megawati soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo: Harus Ada Check and Balance

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan pentingnya mencermati secara seksama mengenai sikap politik partai PDIP di pemerintahan baru Prabowo-Gibran.
Nasib Rozy dan Rihanah Telah Ditentukan, Ini ‘Dosa Besar’ yang Pernah Dilakukan Suami dan Ibu Norma Risma, Mulai Chat Hingga…

Nasib Rozy dan Rihanah Telah Ditentukan, Ini ‘Dosa Besar’ yang Pernah Dilakukan Suami dan Ibu Norma Risma, Mulai Chat Hingga…

Kasus yang diungkapkan oleh Norma Risma ini terjadi pada suami dan ibu kandungnya sendiri yaitu, Rozy Zay Hakiki dan Rihanah kini telah menemui titik akhir
Punya Darah Belanda dan Argentina, Wonderkid Liga Eropa Ini Justru Mantap Pilih Timnas Indonesia Untuk Dibela Pada Ajang FIFA

Punya Darah Belanda dan Argentina, Wonderkid Liga Eropa Ini Justru Mantap Pilih Timnas Indonesia Untuk Dibela Pada Ajang FIFA

Meski punya darah Belanda dan Argentina, salah satu pemain muda Eropa berikut justru pilih Timnas Indonesia sebagai negara yang bakal dibela pada ajang FIFA.
Trending
Bukan Anak Pejabat Atau Polisi, Ternyata Ini Sosok Pembeking Buronan Pelaku Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Bukan Anak Pejabat Atau Polisi, Ternyata Ini Sosok Pembeking Buronan Pelaku Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang sulit terurai dalam pengusutannya oleh pihak kepolisian dikarenakan 3 pelakunya buron 8 tahun.
Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Bongkar Sosok Pegi Perong, Ternyata Kerap Lakukan Ini

Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Bongkar Sosok Pegi Perong, Ternyata Kerap Lakukan Ini

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam tak pernah lari dari sorotan publik dengan sejumlah misteri dalam pengungkapan oleh kepolisian.
Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Ajukan Permohonan ke LPSK, Ternyata Miliki Fakta Ini....

Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Ajukan Permohonan ke LPSK, Ternyata Miliki Fakta Ini....

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang tak terurai dalam pengusutannya oleh kepolisian sejak 8 tahun silam.
Saksi Kunci Aep Diperiksa 4 Jam oleh Penyidik Polda Jabar Soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Vina Cirebon

Saksi Kunci Aep Diperiksa 4 Jam oleh Penyidik Polda Jabar Soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Vina Cirebon

Polisi membenarkan telah memeriksa salah satu saksi bernama Aep (31) dalam kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya Eky. Polda Jabar selama kurang lebih 4 jam.
Beda dengan Shin Tae-yong yang Panggil Pemain Keturunan Belanda, Indra Sjafri Pilih Bintang Muda Berdarah Sudan untuk Gabung ke Timnas Indonesia U20

Beda dengan Shin Tae-yong yang Panggil Pemain Keturunan Belanda, Indra Sjafri Pilih Bintang Muda Berdarah Sudan untuk Gabung ke Timnas Indonesia U20

Pelatih Timnas Indonesia U20 Indra Sjafri mempunyai jalan berbeda dari Shin Tae-yong yakni dengan memanggil pemain keturunan Sudan untuk pemusatan latihan (TC).
Ibunda Pegi Menangis Mendengar Pesan Menyakitkan Sang Anak, 'Mak Kalau Saya Tidak Ada Umur...

Ibunda Pegi Menangis Mendengar Pesan Menyakitkan Sang Anak, 'Mak Kalau Saya Tidak Ada Umur...

Ibunda Pegi Setiawan alias Perong nangis sang anak diringkus hingga ditetapkan sebagai tersangka kasus Vina Cirebon oleh Polda Jabar. Kartini ungkap pesan ini.
Mencengangkan! Kesaksian Kades Kepongpongan soal Identitas Pegi Pembunuh Vina Cirebon

Mencengangkan! Kesaksian Kades Kepongpongan soal Identitas Pegi Pembunuh Vina Cirebon

kesaksian Kades Kepongpongan, Wawan Setiawan soal identitas Pegi alias Perong yang merupakan pembunuh Vina di Cirebon, ternyata buat heboh publik tuai komentar
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Perempuan Bicara
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Telusur
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
Selengkapnya