“Saya akui saya bodoh. Saya bingung. Saya tidak mengerti dengan proses persidangan yang berjalan. Saya berusaha menjalankan proses persidangan,” sambungnya.
Dia pun meminta kepada hakim untuk berlaku seadil-adilnya terhadapnya.
Kuasa hukum Kuat Ma'ruf pun membacakan nota pembelaan terhadap kliennya. Beberapa pembelaan di antaranya ialah Kuat Ma'ruf hanyalah sopir keluarga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Kuat Ma'ruf disebut tidak punya motif pribadi terhadap korban. Menurut kuasa hukum, sebelum kejadian pembunuhan Brigadir J, para ART masih bersenda-gurau di depan rumah Saguling. (nsi)
Load more