LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Rekonstruksi kasus kecelakaan lalu lintas mahasiswa UI dan purnawirawan polisi
Sumber :
  • Viva - M Ali Wafa

Terkuak Rekaman CCTV Detik-detik Kecelakaan yang Menewaskan Mahasiswa UI

Kasus kecelakaan Mahasiswa UI masih menjadi sorotan publik. Kini terkuak rekaman CCTV detik-detik kecelakaan yang menewaskan Mahasiswa UI, Jumat (3/1/2023).

Sabtu, 4 Februari 2023 - 04:58 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus kecelakaan yang dialami Muhammad Hasya Atallah Mahasiswa UI masih menjadi sorotan publik. Kini terkuak rekaman CCTV detik-detik kecelakaan yang menewaskan Mahasiswa UI, Jumat (3/1/2023).

Hasya Atallah diduga tewas akibat tertabrak mobil Pajero milik AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono pada tanggal 6 Oktober 2022 di kawasan Jakarta Selatan.  

Hasya Atallah yang merupakan korban tewas dalam kecelakaan ini justru ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Hal itu pun memicu sorotan publik dan keberatan dari pihak keluarga korban.

Tak lama kemudian, polisi merilis SP3 untuk kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswa UI, usai tertabrak oleh mantan Kapolsek Cilincing.

Rekaman CCTV Detik-detik Kecelakaan yang Menewaskan Mahasiswa UI

Baca Juga :


Ibunda Mahasiswa UI, almarhum Muhammad Hasya Atalla yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka, (3/2/2023).

Pihak Polda Metro Jaya telah menggelar rekonstruksi kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswa Universitas Indonesia yaitu Hasya Athallah. Rekaman CCTV detik-detik kecelakaan maut pun terungkap.  

Rekaman CCTV (6/10/2022) pukul 21.21 di Srengseng, Jagakarsa, Jakarta Selatan cukup lengkap.  

CCTV ini menunjukkan adanya pengendara motor yang berhenti di sisi jalan. Hasya Athallah (korban) yang berada di belakang motor tersebut kemungkinan terkejut dan berusaha menghindar dengan mengerem mendadak hingga terjatuh.  

Hanya berselang sedetik kemudian, sebuah mobil datang menabrak dan melindas almarhum Hasya Athallah.   

Dalam rekaman CCTV juga tampak jelas mobil Mitsubishi Pajero yang digunakan AKBP purnawirawan Eko Setiabudi Wahono menabrak dan melindas korban yang terjatuh di tengah jalan.  

Diketahui, korban Hasya Athallah terlindas roda depan kanan dan roda belakang kanan mobil.  

Tampak pula warna mobil Mitsubishi Pajero yang digunakan AKBP purnawirawan Eko Setiabudi Wahono berwarna hitam. Sedangkan, dalam rekonstruksi yang sudah dicat menjadi warna putih.  

Menurut Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, setelah kasus kecelakaan maut ini, ironisnya sang penabrak yaitu AKBP purnawirawan Eko Setiabudi tidak berupaya membawa Hasya (korban) ke rumah sakit setelah kecelakaan terjadi. 

Pengakuan Ibunda Mahasiswa UI soal detik-detik kecelakaan, pensiunan polisi menolak bawa korban ke Rumah Sakit


Rekonstruksi kasus kecelakaan lalu lintas mahasiswa UI dan purnawirawan polisi. (Viva - M Ali Wafa)

Ibunda Hasya, Dwi Syafiera Putri atau Ira menerangkan tentang kasus kecelakaan maut yang dialami putranya. Dirinya pun tidak menampik akan kelalaian yang dilakukan oleh Hasya. 

"Saya setuju, mungkin memang anak saya lalai. Tapi kalau sudah terjadi satu kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan dan dua orang, menurut saya, dua-duanya lalai, anak saya lalai dan terduga pelaku juga lalai," ujarnya. 

"Nah kenapa dalam hal ini, yang jadi tersangka cuman anak saya. Anak saya lalai mengambil jalan terduga pelaku, cuman menurut saya, saya juga yang nyetir sendiri." sambungnya yang dilansir dari tayangan kanal Youtube Apa Kabar Indonesia Pagi. 

Tetapi, ibunda Hasya menerangkan kronologis tentang tabrakan yang dialami anaknya hingga terlindas band mobil milik pensiunan polisi yang pernah menjabat Kapolsek Cilincing. 

Menurutnya, ia juga menyetir mobil sendiri tetapi setidaknya bisa merasakan jika ada yang janggal dalam menabrak seseorang, dirinya bisa melakukan pengereman. 

"Jika kita bawa mobil dalam keadaan sadar ya, melihat orang itu jatuh. Paling tidak, kaki kita ada diatas rem. Tapi yang saya dengar, anak saya itu terlindas ban depan dan ban belakang," terangnya.

"Berarti terduga pelaku itu, sama sekali nggak nge-rem mobilnya, tidak menghentikan kendaraannya, Walaupun akhirnya berhenti," sambungnya. 

Kemudian, Dwi Syafiera Putri atau Ira menjeaskan bahwa pasca anaknya terlindas ban mobil milik pensiunan polisi itu. 

"Saat sudah terjadi seperti itu, anak saya sudah terkapar di bawah mobilnya. Terduga pelaku ini diminta oleh teman korban, teman anak saya untuk membawa ke rumah sakit, tapi terduga pelaku menolak." 

"Dia bilang, silahkan bawa, tapi jangan pakai mobil saya," ungkapnya. 

Menurut Ibunda Hasya Atallah pun menuturkan bahwa dirinya yang tidak mengerti hukum pun, menyesali perbuatan pelaku yang membiarkan anaknya mati terkapar di bawah mobil. 

"Balik lagi, tolong saya dikoreksi karena saya bukan orang yang pintar hukum. Jika ada seseorang yang membiarkan orang itu dalam keadaan sekarat dalam hal ini anak saya, wajiblah ia untuk menolong." katanya. 

"Jadi menurut kami, misalnya terduga pelaku dikenakan sebagai tersangka. Dia bisa kena pasal berlapis karena membiarkan korban tidak ditolong," ujarnya. (ind)
 

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kabar Pemain Timnas Indonesia Abroad: Asnawi Mangkualam Juara 3 Liga Thailand Hingga Pratama Arhan Dapat Kartu Merah di Laga Debut

Kabar Pemain Timnas Indonesia Abroad: Asnawi Mangkualam Juara 3 Liga Thailand Hingga Pratama Arhan Dapat Kartu Merah di Laga Debut

Meski mayoritas kompetisi sudah selesai, namun beberapa kompetisi yang diikuti pemain Timnas Indonesia abroad masih berjalan. 
Setelah Libur Panjang Hari Raya Waisak, Pergerakan IHSG Masih Diprediksi Masih Rawan Koreksi di Awal Pekan

Setelah Libur Panjang Hari Raya Waisak, Pergerakan IHSG Masih Diprediksi Masih Rawan Koreksi di Awal Pekan

Setelah terkoreksi pada pekan lalu, belum ada perubahan signifikan pada tren pergerakan IHSG yang masih berada dalam zona bearish (pelemahan) jangka pendek. 
Pengacara Vina Panggil Jokowi, Kecewa Dua DPO Pembunuhan Dihapus Polisi: Nggak Bisa Ini, Bapak Presiden Harus Turun

Pengacara Vina Panggil Jokowi, Kecewa Dua DPO Pembunuhan Dihapus Polisi: Nggak Bisa Ini, Bapak Presiden Harus Turun

Kuasa hukum keluarga Vina kecewa setelah polisi menghapus dua nama DPO pembunuhan dan hanya menjadi Pegi alias Perong. Presiden Jokowi pun ikut dimintai jawaban
Macan Tutul dan Macan Kumbang Terekam CCTV di Kawasan Gunung Gede Pangrango, Pendaki Jangan Lakukan Hal Ini...

Macan Tutul dan Macan Kumbang Terekam CCTV di Kawasan Gunung Gede Pangrango, Pendaki Jangan Lakukan Hal Ini...

Sepasang macan tutul dan macan kumbang tertangkap kamera pemantau atau CCTV berjalan beriringan di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat.
Hari Lanjut Usia Nasional Diisi Beragam Kegiatan

Hari Lanjut Usia Nasional Diisi Beragam Kegiatan

Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) tahun 2024 yang jatuh pada 29 Mei akan dipusatkan di Kabupaten Aceh Utara.Lanjut Usia
Kejanggalan Kesaksian Linda yang Diduga Kerasukan Vina, Reza Indragiri Beri Komentar Pedas Sebut Polisi Seharusnya...

Kejanggalan Kesaksian Linda yang Diduga Kerasukan Vina, Reza Indragiri Beri Komentar Pedas Sebut Polisi Seharusnya...

Psikolog Forensik, Reza Indragiri menanggapi status Linda dalan pusara kasus pembunuhan Vina dan Rizky alias Eky di Cirebon 2016 silam.
Trending
Sederet Fakta Baru Kasus Vina Cirebon, Polisi Bongkar Detail Keterlibatan Pegi Alias Perong, Ternyata...

Sederet Fakta Baru Kasus Vina Cirebon, Polisi Bongkar Detail Keterlibatan Pegi Alias Perong, Ternyata...

Pihak kepolisian mengungkap sejumlah fakta baru kasus pembunuhan terhadap Vina dan kekasihnya, Eky yang terjadi di wilayah Cirebon pada tahun 2016 lalu. Simak..
Polda Jabar Mesti Waspada soal Pengungkupan Kasus Vina Cirebon, Penasihat Kapolri Beri Ultimatum Tegas: Jangan Tertutup!

Polda Jabar Mesti Waspada soal Pengungkupan Kasus Vina Cirebon, Penasihat Kapolri Beri Ultimatum Tegas: Jangan Tertutup!

Penasihat Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi memperingatkan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) agar berhati-hati dalam pengungkapan kasus pembunuhan Vina dan Rizky di Cirebon.
Misteri Kesaksian Linda, Perlukah Diperiksa Polisi? Reza Indragiri: Siapa Yang mau Diperiksa, Makhluk Gaibnya? Jadikan DPO Saja...

Misteri Kesaksian Linda, Perlukah Diperiksa Polisi? Reza Indragiri: Siapa Yang mau Diperiksa, Makhluk Gaibnya? Jadikan DPO Saja...

Kesaksian Linda, sahabat Vina yang disebut kerasukan arwah temannya itu setelah kejadian pembunuhan, kini tengah jadi sorotan publik. Dia dianggap saksi kunci.
Menang 3-0, Bek Asing Ini Puas dengan Permainan Persib di Final Liga 1

Menang 3-0, Bek Asing Ini Puas dengan Permainan Persib di Final Liga 1

Bek asal Spanyol ini begitu solid hingga menorehkan nirbobol pada partai final leg pertama championship series Liga 1 2023/2024. Bahkan nyaris tidak ada peluang berbahaya yang dimiliki Madura United.
Pelatih Suwon FC Pasang Badan untuk Pratama Arhan Kartu Merah Langsung

Pelatih Suwon FC Pasang Badan untuk Pratama Arhan Kartu Merah Langsung

Pratama Arhan yang akhirnya debut di K-League 1 masuk menggantikan Jeong Dong-ho di laga kontra Jeju, Minggu (26/5/2024). 
Kejanggalan Kesaksian Linda yang Diduga Kerasukan Vina, Reza Indragiri Beri Komentar Pedas Sebut Polisi Seharusnya...

Kejanggalan Kesaksian Linda yang Diduga Kerasukan Vina, Reza Indragiri Beri Komentar Pedas Sebut Polisi Seharusnya...

Psikolog Forensik, Reza Indragiri menanggapi status Linda dalan pusara kasus pembunuhan Vina dan Rizky alias Eky di Cirebon 2016 silam.
Misteri Temuan Sperma pada Kasus Vina Cirebon, Reza Indragiri: Ada 13 Lelaki, Lantas Sperma Siapa? Mau Asumsi Saja...

Misteri Temuan Sperma pada Kasus Vina Cirebon, Reza Indragiri: Ada 13 Lelaki, Lantas Sperma Siapa? Mau Asumsi Saja...

Misteri temuan sperma pada jasad korban kasus pembunuhan, Vina, tengah jadi sorotan publik. Temuan sperma menimbulkan dugaan Vina juga korban pemerkosaan. 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Rumah Mamah Dedeh
09:00 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
AB Shop
10:30 - 11:00
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
Selengkapnya