LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Lokasi calon ibu kota negara Indonesia yang baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Sumber :
  • ANTARA

Nusantara dan Perubahan Makna Dari Masa ke Masa

Babak terbaru dalam menyambut kelahiran ibu kota negara Indonesia di Kalimantan Timur telah tiba pada pemberian nama yang dipilihkan oleh pemerintah, yaitu Nusantara.

Rabu, 19 Januari 2022 - 10:04 WIB

Jakarta - Babak terbaru dalam menyambut kelahiran ibu kota negara Indonesia di Kalimantan Timur telah tiba pada pemberian nama yang dipilihkan oleh pemerintah, yaitu Nusantara.

Tentu saja, kata Nusantara tidaklah asing bagi segenap bangsa Indonesia sebagaimana yang dijelaskan Dosen Sastra Jawa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Rudy Wiratama Partohardono.

Menurutnya, istilah Nusantara telah digaungkan sejak zaman Kerajaan Singasari, namun dalam bentuk lain, yakni Dwipantara.

Sekitar tahun 1275, sosok Raja Singasari Kertanegara memperkenalkan konsep Cakrawala Mandala Dwipantara. Berdasarkan bahasa Sansekerta, Dwipantara memiliki makna yang persis dengan Nusantara.

Baca Juga :

"Dwipa" berarti pulau dan "antara" berarti di luar sebagaimana Nusantara dengan "nusa" berarti pulau dan "antara" berarti di luar. Dwipantara diartikan sebagai kepulauan di tanah seberang.

Kertanegara mengusung konsep Cakrawala Mandala Dwipantara untuk mempersatukan kerajaan-kerajaan Kepulauan Tanah Seberang di bawah kewibawaan Singasari demi mencegah ancaman dari Bangsa Mongol yang hendak membangun Dinasti Yuan di Tiongkok.

Dengan kata lain, Kartanegara pun bercita-cita menyatukan Jawa dan Dwipantara (Nusantara/Kepulauan Tanah Seberang) untuk melawan ancaman itu.

Meskipun pada awalnya konsep itu dianggap sebagai upaya penaklukan militer, lambat laun ekspedisi melalui Cakrawala Mandala Dwipantara justru memperlihatkan upaya diplomatik berupa kekuatan dan kewibawaan guna menjalin persahabatan dan persekutuan antara Singasari dan kerajaan-kerajaan tersebut.

Upaya bersifat diplomatik itu dibuktikan melalui pemberian arca Amoghapasa dari Kertanegara sebagai hadiah untuk menyenangkan para penguasa dan rakyat Melayu yang masuk ke dalam ekspedisi Cakrawala Mandala Dwipantara. Untuk membalas kebaikan tersebut, Raja Melayu mengirimkan Putri Dara Jingga dan Dara Petak untuk dinikahkan dengan penguasa Jawa.

Nusantara dalam pandangan Gajah Mada

Kemudian, seperti yang disampaikan Arkeolog Universitas Indonesia dalam buku Gajah Mada: Biografi Politik, Gajah Mada meneruskan gagasan politik Dwipantara melalui Sumpah Palapa tahun 1336.

Dalam sumpah tersebut, Gajah Mada menyebutkan istilah Nusantara yang dapat dipahami secara spesifik merujuk pada semua kepulauan yang hendak dikuasai oleh Majapahit. Wilayah itu menjangkau bagian luar daerah pemerintahan mereka.

Dalam buku Mohammad Yamin yang berjudul Gajah Mada: Pahlawan Persatuan Nusantara, disebutkan bahwa Nusantara yang berhasil dikuasai Majapahit meliputi seluruh Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Semenanjung Melayu, Nusa Tenggara, Bali, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Selanjutnya, saat Majapahit dihadapkan pada era keruntuhan, istilah Nusantara pun kehilangan gemanya dan seolah terlupakan oleh masyarakat.

Namun ketika memasuki abad ke-20, Ki Hajar Dewantara kembali memperkenalkan Nusantara. Akan tetapi, bukan merupakan Nusantara yang merujuk pada pulau terluar untuk dikuasai, melainkan sebagai alternatif penyebutan Hindia Belanda hingga sekarang cenderung digunakan sebagai padanan kata Indonesia, negara yang terdiri atas pulau-pulau.

Dari sejarah itu, dapat dipahami bahwa beberapa perubahan makna telah terjadi dari waktu ke waktu, mulai dari pulau-pulau terluar yang hendak ditaklukkan hingga sebuah kepulauan yang telah dipersatukan.

Nusantara bebas dari unsur etnis tertentu

Kini, Nusantara kembali menjadi perbincangan hangat di antara masyarakat sejak dipilih oleh pemerintah menjadi nama ibu kota negara yang baru.

Beragam opini mulai bermunculan menanggapi usulan nama tersebut. Untuk itu, wawasan dalam mengenal istilah Nusantara secara lebih mendalam menjadi penting dimiliki guna mencegah timbulnya polemik di tengah masyarakat Indonesia, terlebih terkait pandangan yang mengarahkan Nusantara mewakili etnis tertentu.

Meskipun istilah Nusantara akrab diketahui sebagai cara pandang Jawa melalui kekuasaan kerajaan Majapahit, nyatanya asal usul bahasa yang dipergunakan dalam pandangan Rudy Wiratama tidak merujuk pada unsur etnis tertentu.

Menurutnya, Nusantara berasal dari bahasa Kawi dan Sansekerta yang dahulu umum digunakan oleh masyarakat. Terutama bahasa Kawi, bahasa itu digunakan di wilayah Melayu, Jawa, Bali, bahkan Vietnam serta Malaysia.

"Kata 'nusa' itu dari bahasa Kawi, ‘antara’ itu dari bahasa Sansekerta. Kedua bahasa ini memang berkaitan erat. Pada dasarnya, kalau kita berangkat dari sejarah bahasa Kawi itu di Melayu, Jawa, Bali, bahkan di Vietnam dan Malaysia itu ada juga bahasa Kawi yang digunakan untuk membedakan dengan bahasa sehari-hari. Seperti sekarang, ada bahasa Indonesia berdasarkan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) dan ada bahasa sehari-hari," jelas Rudy.

Dengan demikian, kata dia, Nusantara yang dikatakan mengarah pada etnis tertentu merupakan pandangan yang kurang tepat.

Berdasarkan jalan panjang yang telah dilalui istilah Nusantara untuk hidup di tengah masyarakat itu, Rudy Wiratama memandang sudah sepatutnya kata tersebut tidak dipahami oleh masyarakat secara sempit.

Menurutnya, kata Nusantara yang dipilih sebagai nama ibu kota negara baru Indonesia bermakna luas sehingga masyarakat diharapkan tidak terburu-buru menyimpulkan maksud pemilihannya.

Rudy pun yakin bahwa Presiden Joko Widodo beserta jajarannya memiliki pertimbangan mendalam mencakup konsep, visi, serta misi untuk memilih nama Nusantara itu.

Lebih lanjut, ia pun mengatakan bahwa setiap nama tentu saja memiliki harapan dari masing-masing pemberi nama, begitu pula dengan penamaan menggunakan Nusantara. Dari berbagai harapan itu, diharapkan pemilihan nama Nusantara bermuara dari tujuan untuk mempersatukan pulau-pulau yang berjarak di Indonesia.

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Timnas Indonesia Punya 1 Keunggulan, Shin Tae-yong Optimis Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23

Timnas Indonesia Punya 1 Keunggulan, Shin Tae-yong Optimis Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23

Pelatih Timnas indonesia U-23, Shin Tae-yong sebut anak asuhnya punya satu keuntungan dalam masa pemulihan jelang hadapi Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024.
Pantas Saja Rafael Struick Bisa Jadi Bintang Lapangan di Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Ternyata Ada Sosok 'Bidadari' yang Datang Jauh-Jauh dari Belanda untuk Menyaksikan Dia

Pantas Saja Rafael Struick Bisa Jadi Bintang Lapangan di Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Ternyata Ada Sosok 'Bidadari' yang Datang Jauh-Jauh dari Belanda untuk Menyaksikan Dia

Pantas Rafael Struick bisa menjadi bintang lapangan di Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan, ternyata wanita cantik ini datang untuk beri dukungan langsung.
Proliga 2024, Putra Pertamina Raih Poin Penuh Pada Laga Pertamanya

Proliga 2024, Putra Pertamina Raih Poin Penuh Pada Laga Pertamanya

Tim putra Jakarta Pertamina Pertamax meraih poin penuh usai menumbangkantim pendatang baru Jakarta Garuda Jaya dengan skor 3-0 pada PLN Mobile Proliga 2024
Ole Romeny mulai Membuka Hati untuk Timnas Indonesia karena Lihat Prestasi Skuad Garuda mulai Nyata, Begini Kata Ragnar Oratmangoen

Ole Romeny mulai Membuka Hati untuk Timnas Indonesia karena Lihat Prestasi Skuad Garuda mulai Nyata, Begini Kata Ragnar Oratmangoen

Striker FC Utrecht Ole Romeny mulai membuka hatinya untuk Timnas Indonesia setelah melihat prestasi demi prestasi mulai dicapai skuad Garuda. Ragnar Oratmangoen
Ketiduran di Sore Hari lalu Terlewat Sholat Maghrib, Dahulukan Salat Isya atau Shalat Maghrib Dulu? Ternyata kata Ustaz Adi Hidayat...

Ketiduran di Sore Hari lalu Terlewat Sholat Maghrib, Dahulukan Salat Isya atau Shalat Maghrib Dulu? Ternyata kata Ustaz Adi Hidayat...

Ustaz Adi Hidayatmenerangkan soal mendahulukan sholat Maghrib atau salat Isya bagi umat Islam yang ketiduran di sore hari dan terbangun di waktu shalat Isya.
Rutin Lakukan Ini 2 Minggu, Segala Keluhan Penyakit Perlahan Sembuh Kata dr Zaidul Akbar ...

Rutin Lakukan Ini 2 Minggu, Segala Keluhan Penyakit Perlahan Sembuh Kata dr Zaidul Akbar ...

Kesempatan dalam kajiannya, dr Zaidul Akbar ungkap tips kesehatan untuk menghilangkan segala keluhan penyakit yang dirasa. Cukup dua minggu saja melakukannya.
Trending
Pelatih Arab Saudi U23 Mulai Kirim Bantuan ke Timnas Indonesia U23, Nasib Uzbekistan Bakal Seperti Korea Selatan?

Pelatih Arab Saudi U23 Mulai Kirim Bantuan ke Timnas Indonesia U23, Nasib Uzbekistan Bakal Seperti Korea Selatan?

Bantuan dari pelatih Arab Saudi U23 mulai terlihat, pelatih Arab Saudi bocorkan kekuatan Uzbekistan yang berguna untuk Timnas Indonesia U23 asuhan Shin Tae-yong
Timnas Indonesia U-23 Terima Dua Kabar Buruk Jelang Laga Kontra Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia U-23 Terima Dua Kabar Buruk Jelang Laga Kontra Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia U-23 menerima dua kabar buruk menjelang laga kontra Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024, yang akan digelar Senin (29/4) malam WIB.
Alasan Wasit Shaun Evans Ambil Keputusan yang Untungkan Timnas Indonesia U-23 dalam Sesi Adu Penalti Kontra Korea Selatan

Alasan Wasit Shaun Evans Ambil Keputusan yang Untungkan Timnas Indonesia U-23 dalam Sesi Adu Penalti Kontra Korea Selatan

Wasit Shaun Evans mengambil keputusan yang untungkan timnas Indonesia U-23 dalam sesi adu penalti kontra Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.
Lakoni Laga Terakhir di Liga Inggris, Elkan Baggott Berpotensi Perkuat Timnas Indonesia U-23

Lakoni Laga Terakhir di Liga Inggris, Elkan Baggott Berpotensi Perkuat Timnas Indonesia U-23

Elkan Baggott telah melakoni laga terakhirnya bersama Bristol Rovers di Liga Inggris selagi timnas Indonesia U-23 akan tampil di semifinal Piala Asia U-23 2024.
Pelatih Jepang Heran Bisa-bisanya Timnas Indonesia Menang dari Korea Selatan, Padahal Negaranya Saja Kesulitan Lawan Korsel, Katanya...

Pelatih Jepang Heran Bisa-bisanya Timnas Indonesia Menang dari Korea Selatan, Padahal Negaranya Saja Kesulitan Lawan Korsel, Katanya...

Juru strategi tim nasional Jepang ini mengaku kaget melihat Timnas Indonesia U23 bisa menumbangkan Korea Selatan yang sebelumnya sulit mereka kalahkan di grup B
Elkan Baggott Berpotensi Perkuat Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong Curhat ke Media Korea

Elkan Baggott Berpotensi Perkuat Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong Curhat ke Media Korea

Ini dua berita terpopuler. Elkan Baggott berpotensi perkuat Timnas Indonesia U-23 dan Shin Tae-yong curhat ke media Korea.
Viral Pelarangan Nobar Timnas Indonesia, Warganet Usul Hak Siar dari MNC Dialihkan ke TVRI: Sepak Bola Hiburan Rakyat

Viral Pelarangan Nobar Timnas Indonesia, Warganet Usul Hak Siar dari MNC Dialihkan ke TVRI: Sepak Bola Hiburan Rakyat

Viral pelaranga nobar Timnas Indonesia. Warganet mengusulkan hak siar dari MNC dialihkan ke TVRI. Hal ini disuarakan netizen melalui unggahan Instagram Ketua PSSI.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Kabar Utama
21:00 - 22:00
E-Talkshow
22:00 - 23:00
Kabar Hari Ini
23:00 - 01:30
Bundesliga Seru
Selengkapnya