LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ketua koalisi Pakatan Harapan Anwar Ibrahim (kanan) berbisik kepada Sekjen Partai Tindakan Demokratik (DAP) Anthony Loke di Hotel Seri Pacific, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (21-11-2022).
Sumber :
  • ANTARA

Menanti Pemerintahan Baru Malaysia

Seperti prediksi sejumlah kalangan di Malaysia, hasil Pilihan Umum Raya (PRU) Ke-15 yang menjadi Pemilihan Umum (Pemilu) Rakyat Malaysia pada Sabtu (19/11/2022), belum final untuk dapat membentuk sebuah pemerintahan baru.

Rabu, 23 November 2022 - 14:28 WIB

Kuala Lumpur, Malaysia - Seperti prediksi sejumlah kalangan di Malaysia, hasil Pilihan Umum Raya (PRU) Ke-15 yang menjadi Pemilihan Umum (Pemilu) Rakyat Malaysia pada Sabtu (19/11/2022), belum final untuk dapat membentuk sebuah pemerintahan baru.

Tidak adanya partai politik (parpol) atau gabungan parpol yang berhasil mendapatkan kursi mayoritas lebih dari 50 persen dari 222 kursi di Parlemen, membuat mereka tidak dapat membentuk sebuah pemerintahan baru.

Ketua Suruhanjaya Pilihan Raya (SPR) Malaysia Abdul Ghani Salleh menyampaikan hasil resmi pemilu tersebut dalam keterangan pers pada Minggu (20/11/2022) subuh, di Putrajaya, sebelum pada siang hari menyerahkan laporan tersebut kepada Yang di-Pertuan Agong Al Sultan Abdullah di Istana Negera di Kuala Lumpur.

Pakatan Harapan (PH), koalisi yang diketuai politisi senior Malaysia Anwar Ibrahim, memperoleh kursi terbanyak di parlemen pada PRU 15, yakni 76.

Baca Juga :

Meskipun mendapat sokongan satu kursi dari Ikatan Demokratik Rakyat Malaysia (MUDA) yang dipimpin politikus muda Malaysia Syed Saddiq dan lima kursi dari Partai Tindakan Demokratik (DAP), koalisi yang mereka bentuk masih belum dapat memenuhi syarat membangun pemerintahan baru.

Koalisi Perikatan Harapan (PN) yang dipimpin Perdana Menteri Ke-8 Malaysia Muhyiddin Yassin, berada di posisi kedua, mendapatkan 51 kursi, sedangkan koalisi Barisan Nasional (BN), koalisi yang telah memungkinkan Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob membentuk pemerintahan di periode 2021-2022, hanya meraih 30 kursi.

Lalu ada Gabungan Partai Sarawak (GPS) 22 kursi, Partai Islam Se-Malaysia (PAS) 22 kursi, Partai Gabungan Rakyat Sabah (GRS) enam kursi, Partai Warisan tiga kursi, Partai Bangsa Malaysia (PBM) satu kursi, dan non-partai atau bebas mendapat dua kursi.

Dengan demikian jumlah keseluruhan yang diperoleh dari pelaksanaan PRU 15 kemarin menjadi 219 kursi saja, kata Abdul Ghani. Ada tiga kursi yang tidak dapat diumumkan saat itu, yaitu Parlemen P 107 Padang Serai karena salah seorang calon anggota legislatif (caleg) meninggal dunia, P 168 Kota Marudu karena masalah cuaca, serta P 220 Baram karena tidak dapat mengadakan Pemilu yang disebabkan masalah cuaca.

Dengan komposisi perolehan kursi parlemen tersebut, maka tidak ada pilihan lain, kecuali partai-partai maupun koalisi partai yang ada harus membentuk koalisi lagi.

Periode lobi-lobi untuk membentuk sebuah koalisi menjadi puncak ketegangan tersendiri, melebihi masa perhitungan surat suara. Dan pergerakan dua koalisi besar, yakni Pakatan Harapan dan Perikatan Nasional sebagai pemilik kursi dengan jumlah besar, menjadi sorotan masyarakat saat ini.

Calon PM ke-10

Setelah mendapatkan laporan secara resmi dari Ketua SPR Malaysia, Yang di-Pertuan Agong menitahkan ketua koalisi agar segera menyerahkan koalisi yang terbentuk dan nama calon Perdana Menteri (PM) Malaysia ke-10. Awalnya, tenggat waktu yang diberikan untuk menyerahkan nama-nama partai yang berkoalisi dan calon PM, hari Senin (21-11), sebelum pukul 14.00 waktu setempat.

Namun Presiden Partai Pertubuhan Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO) yang juga merupakan Presiden Barisan Nasional Ahmad Zahid Hamidi mengajukan permohonan, agar Raja Malaysia memperpanjang tenggat waktu tersebut.

Agong memberikan perpanjangan waktu hingga Selasa (22-11), sebelum pukul 14.00.

Dengan komposisi perolehan kursi di Parlemen hasil PRU15, maka dua nama muncul sebagai calon PM Malaysia, yakni Anwar Ibrahim dan Muhyiddin Yassin. Terlebih keduanya berhasil memperoleh kursi sebagai anggota dewan rakyat dari hasil Pemilu kemarin.

Anwar Ibrahim mengantongi 49.625 suara untuk Parlemen Tambun. Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) itu mengalahkan Wakil Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) Ahmad Faizal Azumu, yang dalam Kabinet Ismail Sabri Yaakob merupakan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia.

Adapun Muhyiddin Yassin menang sebagai anggota dewan Parlemen Pagoh dengan memperoleh suara 10.007, mengalahkan caleg dari Pakatan Harapan Iskandar Shah.

Adakah kemungkinan nama lain?

Belum ada yang tahu seperti apa pemerintahan baru nanti akan terbentuk. Namun, Yang di-Pertuan Agong yang memiliki kuasa menentukan siapa yang akan menjadi Perdana Menteri Malaysia ke-10, yang kemudian membentuk dan menjalankan pemerintahan baru untuk 5 tahun ke depan.

Harus inklusif

Selasa (22-11) sore, Raja telah menerima pimpinan koalisi Pakatan Harapan dan Perikatan Nasional pada pukul 16.30. Namun belum ada keputusan siapa yang menjadi Perdana Menteri Ke-10 Malaysia.

Anwar, usai menghadap Yang di-Pertuan Agong, mengatakan pada awak media bahwa belum ada keputusan, sekarang ini ada kekosongan posisi Perdana Menteri dan terbuka untuk permohonan.

Menurut Anwar, Agong memberikan pandangan bahwa perlu ada kesepakatan bersama semua pihak supaya dapat membangun pemerintahan yang kokoh, mampu menjaga kepentingan rakyat serta ekonomi.

Pemerintahan yang dibangun tersebut harus memenuhi harapan semua pihak, kaum, dan wilayah, yang artinya harus inklusif.

Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al Sultan Abdullah belum memutuskan siapa yang akan menjadi Perdana Menteri Ke-10 Malaysia. Rabu, pukul 10.30, 30 anggota dewan rakyat dari Barisan Nasional diminta menghadap ke Istana Negara.

Pertemuan tersebut, menurut keterangan Pengawas Keuangan Rumah Tangga Kerajaan Datuk Seri Ahmad Fadil Syamsuddin, bertujuan agar Raja dapat memutuskan siapa yang akan menjadi Perdana Menteri Malaysia yang memimpin pemerintahan nanti.

"Sabar, terima keputusan rakyat, terima keputusan wakil-wakil rakyat, dan keputusan Yang di-Pertuan Agong," kata Agong.

Rakyat diminta untuk rasional dalam menerima yang akan menjadi keputusan nanti. "We have to move on”.

Apakah harapan terbentuknya sebuah pemerintahan bersama dapat terlaksana?

Belum ada kata final, rakyat Negeri Jiran itu masih perlu sedikit bersabar. Yang jelas, semua berharap sebuah pemerintahan baru yang terbentuk mampu memberikan stabilitas politik bagi Malaysia. (ant)

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Lippo Jual 10,4 Persen Saham Rumah Sakit Siloam ke Investor Singapura, Nilainya Mencapai Rp3,855 Triliun

Lippo Jual 10,4 Persen Saham Rumah Sakit Siloam ke Investor Singapura, Nilainya Mencapai Rp3,855 Triliun

Grup Lippo menjual 10,4 persen saham miliknya di PT Siloam International Hospitals Tbk ke perusahaan asal Singapura Sight Investment Company Pte. Limited.
Heru Budi Ingin Bikin Pulau Dari Sampah Di Pulau Seribu Jakarta, Ini Caranya

Heru Budi Ingin Bikin Pulau Dari Sampah Di Pulau Seribu Jakarta, Ini Caranya

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan keinginan membuat pulau baru di laut Jakarta, Ia ingin pulau ini terbuat dari sampah.
Ayah Tiri Rudapaksa Anak Tirinya, Pelaku Rekam dan Ancam Sebar Video

Ayah Tiri Rudapaksa Anak Tirinya, Pelaku Rekam dan Ancam Sebar Video

Seorang ayah tiri, di Mamuju, Sulawesi Barat ditangkap usai rudapaksa anak tirinya yang masih dibawah umur. Pelaku mengancam menyebar video jika korban melapor.
Unik! Tradisi Pengantin Dikalungi Uang di Resepsi Pernikahan Bangkalan, Ada Uang Rupiah hingga Dolar

Unik! Tradisi Pengantin Dikalungi Uang di Resepsi Pernikahan Bangkalan, Ada Uang Rupiah hingga Dolar

Sebuah resepsi sepasang pengantin di wilayah Bangkalan menghebohkan jagat media sosial Kedua mempelai dikalungi sejumlah uang hingga nyari menutupi tubuh mereka
Cuti 5 Hari, Gibran Kunjungi Qatar dan UEA untuk Lapor Penggunaan Dana Hibah dari UEA

Cuti 5 Hari, Gibran Kunjungi Qatar dan UEA untuk Lapor Penggunaan Dana Hibah dari UEA

Wali Kota Solo, sekaligus wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Qatar dan Uni Emirat Arab pekan ini. 
KPK Kembali Periksa Windy Idol Terkait Kasus TPPU Hasbi Hasan

KPK Kembali Periksa Windy Idol Terkait Kasus TPPU Hasbi Hasan

Windy Idol kembali menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka mantan Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TTPU).
Trending
Timnas Indonesia Bisa Bernasib Seperti Jerman di Piala Dunia Jika Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, Ciptakan Perang Saudara Beda Negara

Timnas Indonesia Bisa Bernasib Seperti Jerman di Piala Dunia Jika Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, Ciptakan Perang Saudara Beda Negara

Timnas Indonesia bakal bernasib seperti Jerman dan berpotensi alami perang saudara dengan Belanda jika salah satu pemain keturunan ini resmi dinaturalisasi.
Pengamat Asing Bandingkan Kiprah 3 Pelatih Korea di ASEAN, Sorot Kehidupan Shin Tae-yong Selama Pimpin Timnas Indonesia

Pengamat Asing Bandingkan Kiprah 3 Pelatih Korea di ASEAN, Sorot Kehidupan Shin Tae-yong Selama Pimpin Timnas Indonesia

Saat ini tiga timnas dari 11 negara Asia Tenggara dipimpin oleh pelatih asal Korea Selatan.
Viral Video Diduga Suasana Panik Dalam Bus SMK Lingga Kencana Depok Saat Kecelakaan di Subang, Penumpang Histeris dan Bertakbir

Viral Video Diduga Suasana Panik Dalam Bus SMK Lingga Kencana Depok Saat Kecelakaan di Subang, Penumpang Histeris dan Bertakbir

Viral video diduga suasana dalam bus pariwisata rombongan SMK Lingga Kencana Depok saat kecelakaan di daerah Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5).
Mbah Trimo Wakafkan 12 SPBU dan Serahkan Cek Rp10 Miliar ke Muhammadiyah, Kiai: Orangnya Sederhana, Sehari-hari Jadi Marbot

Mbah Trimo Wakafkan 12 SPBU dan Serahkan Cek Rp10 Miliar ke Muhammadiyah, Kiai: Orangnya Sederhana, Sehari-hari Jadi Marbot

Seorang pria bernama H. Soetrismo atau yang lebih akrab disapa Mbah Trimo mewakafkan 12 SPBU dan menyerahkan cek sebesar Rp10 miliar ke Muhammadiyah.
Penyesalan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Ciater, Berulang Kali Sampaikan Permintaan Maaf pada Keluarga Korban

Penyesalan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Ciater, Berulang Kali Sampaikan Permintaan Maaf pada Keluarga Korban

Sopir bus kecelakaan maut di Ciater, Subang yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana mengungkapkan penyesalannya. Ia memohon maaf kepada para keluarga.
Bukan Shin Tae-yong yang Ke Belanda, Justru Indra Sjafri Lanjutkan Pencarian Pemain Keturunan

Bukan Shin Tae-yong yang Ke Belanda, Justru Indra Sjafri Lanjutkan Pencarian Pemain Keturunan

Shin Tae-yong telah berkunjung ke Belanda dengan membawa Calvin Verdonk dan Jens Raven sebagai calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia. 
Kecanduan Video Tak Senonoh, Suami Sering Keluarkan Air Mani atau 'Onani', Padahal Sudah Menikah dan Punya Istri, Kata Buya Yahya...

Kecanduan Video Tak Senonoh, Suami Sering Keluarkan Air Mani atau 'Onani', Padahal Sudah Menikah dan Punya Istri, Kata Buya Yahya...

Buya Yahya berpendapat suami yang sering onani atau mengeluarkan air mani (sperma) demi hasrat seksual akibat nonton video jorok akan berdampak kepada istri.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar Sore
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
Selengkapnya