“Ya Marselino harus lebih grow up lah, harus lebih dewasa dari sisi permainannya. Bermain untuk tim bukan untuk dia sendiri. Itu aja,” kata coach Justin.
Di usianya yang baru menginjak 19 tahun, coach Justin tidak menerima apa yang dilihatnya pada Marselino yang terlihat ‘show off’ atau pamer skill saat melawan Irak, dibanding bermain untuk tim.
Menurutnya, dengan bakat luar biasa yang dimiliki Marselino, ia seharusnya lebih mampu bermain untuk tim daripada mementingkan egonya sendiri.
Ia lalu menambahkan bahwa dengan memulai karier di level timnas pada usia 17 tahun, seharusnya kualitas Marselino bisa jauh lebih berkembang.
Apalagi dalam dua tahun terakhir, dirinya berada di bawah arahan pelatih top sekelas Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
“Lihat dia mulainya dari 17 tahun, harusnya ada progres dong. Beda kalau masuknya 19 tahun, itu bisa gue terima. Dia udah dari 17 tahun, tapi kok gak berkembang,” katanya.
Sementara itu meski Timnas Indonesia gagal meraih peringkat ketiga Piala Asia U-23, namun skuad Garuda Muda masih harus menjalani satu pertandingan terakhir untuk memperebutkan tiket ke Olimpiade 2024.
Load more