LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kaca mobil milik satuan K-9 Polres Malang pecah terkena batu saat Tragedi Kanjuruhan, Minggu (2/10/2022).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Kapolda Jawa Timur, di Antara Ferdy Sambo dan Tragedi Berdarah Kanjuruhan

Derbi Arema FC melawan Persebaya Surabaya merenggut ratusan korban jiwa. Berbagai pihak pun menuai atensi bangsa, satunya Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta.

Minggu, 2 Oktober 2022 - 19:05 WIB

Jakarta - Insan sepak bola Indonesia kembali berduka. Derbi Arema FC melawan Persebaya Surabaya merenggut ratusan korban jiwa. Berbagai pihak pun menuai atensi bangsa, yang salah satunya Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Nico Afinta

Nama Kapolda Jawa Timur sudah tidak asing di telinga khalayak. Sempat beredar kabar lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 itu terlibat kasus pembunuhan Ferdy Sambo

Aroma Nico bersekongkol dengan Ferdy Sambo menyeruak, setelah bersua Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, dan Kapolda Sumatera Utara, Irjen R.Z. Panca Putra Simanjuntak. 

Para perwira tinggi itu kabarnya saling berbagi tugas. Mereka menyebarkan informasi tembak-menembak, serta pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Chandrawati. 

Akan tetapi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meluruskan kabar miring soal jajarannya. Kapolri menegaskan Kapolda Jawa Timur tidak terlibat dalam skenario pembunuhan Ferdy Sambo. 

Baca Juga :

"Divisi Propam dan timsus sudah memeriksa, ditemukan sampai saat ini kesimpulannya tidak ada berkaitan dengan skenario kasus FS. Ini supaya menjadi jelas dan tidak polemik," ujar Kapolri dalam konferensi pers di Jakarta, 30 September 2022.

Kapolri sejatinya sudah "membersihkan" nama Nico Afinta dari pusaran polemik Ferdy Sambo. Namun, nama Kapolda Jawa Timur ini lagi-lagi terseret kasus besar, yakni Tragedi Kanjuruhan

Copot Kapolda Jawa Timur

Kapolda Jawa Timur dianggap sebagai salah satu sosok yang harus bertanggung jawab. Dia diduga lalai memberikan arahan kepada jajarannya dalam tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan

Tembakkan gas air mata menjadi bukti minimnya pengawasan. Padahal, FIFA jelas melarang penggunaan objek itu dalam sebuah pertandingan sepak bola.

Peneliti Institute for Security and Strategis Studies (ISESS), Bambang Rukminto, mendesak Kapolri mencopot dua tokoh penting di tubuh Kepolisian Daerah Jawa Timur. Mereka adalah Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, dan Nico Afinta.

Bambang menilai peristiwa ini dapat dicegah apabila panitia dan aparat kepolisian dapat bertindak presisi, prediktif dan bertanggung jawab. 

"Tragedi itu menunjukkan polisi tidak bisa melakukan prediksi dan pencegahan bila terjadi kerusuhan di dalam stadion, sehingga berjatuhan korban akibat desak-desakan di pintu yang sempit karena kepanikan suporter," ungkap Bambang kepada Tvonenews.com, Minggu (2/10/2022).

"Prediksi dan prevention itu meliputi rencana pengamanan, jumlah personel dan antisipasi bila ada kedaruratan," tutur Bambang.

Bambang pun menyayangkan sikap Kapolda Jawa Timur yang tidak memperlihatkan rasa kemanusiaan, terhadap korban jiwa di Kanjuruhan. Nico berbicara dengan nada menyudutkan para suporter tanpa melihat peran aparat dalam pengamanan.

"Kemudian dilihat dari pernyataannya tadi, menunjukkan Kapolda Jawa Timur tidak memiliki empati pada korban sehingga menyalahkan suporter. Kapolri harus copot beliau," tegas Bambang.

Minim Pengawasan

Aparat keamanan minim literasi dalam pengamanan laga sepak bola di Tragedi Kanjuruhan. Terlebih duel Arema melawan Persebaya merupakan pertandingan kategori C+, yang artinya paling tinggi potensi bentrokkan. 

Merujuk aturan FIFA, prosedur keamanan bakal berbeda jika sebuah pertandingan masuk kategori C+. Polisi memiliki wewenang mengatur sistem pengamanan demi mencegah terjadinya chaos.

Polisi pun wajib bertanggung jawab atas sumber daya pihak keamanan. Dalam hal ini, Kapolda Jawa Timur seharusnya berkoordinasi secara matang dengan jajarannya, serta pemangku kepentingan lain untuk meminimalisasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam pertandingan. 

FIFA pun menyebutkan polisi memiliki tanggung jawab penuh atas peristiwa apa pun. Jika situasi berubah dari mengawasi peristiwa normal menjadi kekacauan, polisi menjadi yang memiliki tugas utama.

Namun, langkah polisi dalam menanggulangi kerusuhan di Derbi Jatim tak sesuai harapan. Standar pengamanan yang diterapkan cenderung "ngasal" dan tidak mengerti aturan. 

Oleh karenanya, wajib dilakukan investigasi dan evaluasi menyeluruh dan mendalam. Tujuannya agar peristiwa Kanjuruhan menjadi tragedi kemanusian terakhir di dunia sepak bola Tanah Air.

Akan tetapi, evaluasi jangan bersifat klise kalau hanya di permukaan. Apalagi hanya dengan liga berhenti sesaat, kemudian lanjut seperti sedia kala. 

Semua dianggap kembali berjalan normal karena sudah mengeluarkan berbagai sanksi. Kalau hanya menodong dan "menyikat" pihak-pihak yang paling rentan, tentunya bukan evaluasi. 

Sosok yang memiliki kewenangan pun tidak tersentuh. Peristiwa memalukan ini kemudian berakhir dengan hanya ungkapan duka.

Ini merupakan tragedi luar biasa, mengingat ratusan nyawa sirna. Berbagai langkah luar biasa mutlak dilakukan.

Seluruh otoritas tertinggi Indonesia wajib bertindak, menghukum semua yang bersalah. Terkhusus Kapolri,  merombak yang memang harus dirombak. 

"ISESS menuntut Kapolri mengusut tuntas penanggung jawab penyelenggaraan pertandingan, sehingga terjadi tragedi besar ini," tutur Bambang. (mir)

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Aqiqah Saat Anak Sudah Dewasa Ustaz Adi Hidayat Bilang Hukumnya, Pria Ini Habiskan Waktu Berkebun Sambil Baca Al Fatihah

Aqiqah Saat Anak Sudah Dewasa Ustaz Adi Hidayat Bilang Hukumnya, Pria Ini Habiskan Waktu Berkebun Sambil Baca Al Fatihah

Hukum Aqiqah bila sang anak sudah dewasa, serta kisah seorang pria yang menghabiskan waktunya membaca Al Fatihah dan Sholawat ini menjadi artikel terpopuler
Setelah Wijaya Karya, PT Hutama Karya (Persero) Kembali Mendapat Suntikan Modal Jumbo Hingga Rp18,604 Triliun

Setelah Wijaya Karya, PT Hutama Karya (Persero) Kembali Mendapat Suntikan Modal Jumbo Hingga Rp18,604 Triliun

Untuk mempercepat pengerjaan sejumlah proyek jalan tol di Sumatera, pemerintah telah menambah suntikan modal untuk PT Hutama Karya Tbk sebesar Rp18,604 Triliun
Hakim Arief: Anwar Usman, Paman Kaesang Pangarep Dilarang Tangani Sidang Sengketa Pileg PSI

Hakim Arief: Anwar Usman, Paman Kaesang Pangarep Dilarang Tangani Sidang Sengketa Pileg PSI

Ketua Majelis Hakim Arief Hidayat menyebutkan bahwa Hakim MK Anwar Usman dilarang untuk menangani sidang sengketa Pileg 2024 Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Ramalan ZODIAK Hari Ini, Senin 29 April 2024 Cinta dan Hubungan Capricorn, Pisces, Aquarius, Sagitarius

Ramalan ZODIAK Hari Ini, Senin 29 April 2024 Cinta dan Hubungan Capricorn, Pisces, Aquarius, Sagitarius

Berikut ini merupakan ramalan ZODIAK hari Senin 29 April 2024 terkait dengan Cinta dan Hubungan buat yang berzodiak Sagitarius, Capricorn, Aquarius, Pisces.
MUI Prihatinkan Dampak Negatif Judi Online: Angkanya Fantastis!

MUI Prihatinkan Dampak Negatif Judi Online: Angkanya Fantastis!

Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyoroti dampak buruk judi online atau daring bagi negara Indonesia.  
Ramalan ZODIAK Hari Ini, Senin 29 April 2024 Cinta dan Hubungan untuk Leo, Virgo, Libra juga Scorpio

Ramalan ZODIAK Hari Ini, Senin 29 April 2024 Cinta dan Hubungan untuk Leo, Virgo, Libra juga Scorpio

Berikut ini merupakan ramalan ZODIAK, hari Senin 29 April 2024 terkait dengan Cinta dan Hubungan buat kalian yang berzodiak Leo, Virgo, Libra juga Scorpio.
Trending
Timnas Indonesia U-23 Meroket, Ketum PSSI Erick Thohir Beberkan Sumbangan Finansial Rp23 Miliar dari Penguasaha

Timnas Indonesia U-23 Meroket, Ketum PSSI Erick Thohir Beberkan Sumbangan Finansial Rp23 Miliar dari Penguasaha

Ketum PSSI Erick Thohir membeberkan dukungan finansial Rp23 miliar dari para pengusaha kepada Timnas Indonesia yang meroket melaju ke Semifimal Piala Asia U-23 Qatar.
Bukan Sananta atau Hokky sebagai Pengganti Rafael Struick, Pemain Ini Bisa Buat Timnas Indonesia U-23 Menang Atas Uzbekistan

Bukan Sananta atau Hokky sebagai Pengganti Rafael Struick, Pemain Ini Bisa Buat Timnas Indonesia U-23 Menang Atas Uzbekistan

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, dipastikan tidak bisa diturunkan saat menghadapi Uzbekistan pada pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa.
Witan Sulaeman Sampaikan Kabar Baik soal Skuad Timnas Indonesia U-23 Jelang Hadapi Uzbekistan

Witan Sulaeman Sampaikan Kabar Baik soal Skuad Timnas Indonesia U-23 Jelang Hadapi Uzbekistan

Witan Sulaeman menyampaikan kabar baik soal skuad timnas Indonesia U-23 menjelang laga kontra Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024, Senin (29/4) malam.
Pelatih Jepang Heran Timnas Indonesia Bisa Tumbangkan Korea Selatan, Pelatih Belanda Menyesal Pernah Abaikan Talenta Rafael Struick

Pelatih Jepang Heran Timnas Indonesia Bisa Tumbangkan Korea Selatan, Pelatih Belanda Menyesal Pernah Abaikan Talenta Rafael Struick

Inilah dua berita paling banyak dibaca. Pelatih Jepang heran Timnas Indonesia bisa menumbangkan Korea Selatan dan pelatih Belanda menyesal pernah mengabaikan talenta Rafael Struick.
Sang Mantan Juara Piala Asia U23 pun Kaget Lihat Timnas Indonesia U23, Tak Menyangka Skuad Shin Tae-yong Bisa...

Sang Mantan Juara Piala Asia U23 pun Kaget Lihat Timnas Indonesia U23, Tak Menyangka Skuad Shin Tae-yong Bisa...

Begini pandangan salah satu pelatih tim yang pernah juara Piala Asia U23 tentang Timnas Indonesia U23 asuhan Shin Tae-yong, terkejut lihat Timnas Indonesia U23.
Pelatih Irak Singgung Kemenangan Timnas Indonesia, Tegaskan Hanya Tim Terbaik yang Akan Bawa Piala Asia U-23 2024 hingga Pernyataan Berani Striker Uzbekistan 

Pelatih Irak Singgung Kemenangan Timnas Indonesia, Tegaskan Hanya Tim Terbaik yang Akan Bawa Piala Asia U-23 2024 hingga Pernyataan Berani Striker Uzbekistan 

Pelatih Irak singgung kemenangan Timnas Indonesia tegaskan hanya tim terbaik yang jadi juara Piala Asia U-23 2024 hingga pernyataan berani striker Uzbekistan.
Ibu Rafael Struick Jadi Sorotan, Ternyata Latar Belakang Pendidikan Noraly Bukan Kaleng-kaleng

Ibu Rafael Struick Jadi Sorotan, Ternyata Latar Belakang Pendidikan Noraly Bukan Kaleng-kaleng

Ibu Rafael Struick jadi sorotan publik belakangan ini. Pasalnya, Noraly ternyata bukan sembarangan orang, bahkan latar pendidikannya juga bukan kaleng-kaleng,
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar Sore
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
Selengkapnya