Langgar Aturan Penjualan Tiket, Arsenal Didenda Rp11 Miliar oleh FA
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com - Klub raksasa Liga Inggris, Arsenal, dijatuhi denda sebesar 500.000 pound sterling atau sekitar Rp11 miliar oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).
Sanksi ini dijatuhkan karena The Gunners terbukti melanggar aturan alokasi tiket dalam laga putaran ketiga Piala FA melawan Manchester United, yang digelar di Stadion Emirates pada 12 Januari 2025.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis FA pada Jumat (10/10/2025), Arsenal dinilai gagal memenuhi kewajiban menyediakan alokasi penuh 9.000 tiket untuk pendukung tim tamu, seperti yang diatur dalam regulasi kompetisi.
“Arsenal melanggar Aturan Piala FA 2024/25 Nomor 192, yang mewajibkan klub tuan rumah memenuhi permintaan tiket sesuai ketentuan Aturan 191,” tulis FA dalam laman resminya.
Aturan 191 Piala FA menyebut bahwa untuk setiap pertandingan (kecuali semifinal dan final), klub tamu berhak atas 15 persen dari total tiket yang diterbitkan—maksimal sebanyak 9.000 tiket—atau 15 persen dari kapasitas stadion jika tidak semua area menggunakan tiket.
Namun, laporan media Inggris menyebut bahwa Arsenal hanya memberikan sekitar 8.000 tiket kepada pendukung Manchester United. Klub asal London itu berdalih keputusan tersebut diambil demi alasan keamanan dan manajemen stadion.
Meski demikian, FA tetap memutuskan menjatuhkan denda kepada Arsenal, namun dengan penangguhan bersyarat. Artinya, sanksi tersebut dapat dibatalkan bila klub bersedia mematuhi aturan penuh pada musim Piala FA 2025/2026.
“Kami memberikan kesempatan kepada Arsenal untuk mematuhi regulasi pada musim depan,” tulis pernyataan FA.
Pada laga yang menjadi sumber pelanggaran tersebut, Arsenal harus menelan kekalahan pahit setelah disingkirkan Manchester United lewat adu penalti. Pertandingan berakhir imbang 1-1 di waktu normal sebelum Arsenal kalah dalam drama tos-tosan.
Menanggapi keputusan FA, pihak Arsenal dikabarkan akan segera menyesuaikan prosedur penjualan tiket guna menghindari hukuman tambahan di masa mendatang.(ant/lgn)
Load more