Takdir mempertemukan dua anak Afrika di Inggris. Sadio Mane datang di Southampton pada 2014. Anak Senegal mulai merasakan Premier League setelah berkiprah di Red Bull Salzburg, Austria. Pada tahun yang sama, Mohamed Salah bergabung Chelsea. Lelaki dari Mesir tiba di London dari Basel, Swiss.
Austria dan Swiss ialah dua negara serumpun yang menggunakan bahasa Jerman dalam komunikasi resmi. Tapi Sadio Mane dan Mo Salah juga bisa berbicara dalam bahasa yang sama karena anak-anak sekolah di Senegal dan Mesir mempelajari bahasa Prancis sebagai bahasa asing kedua, sesudah Inggris.
Tapi interaksi penting bagi Sadio dan Mo ialah bahasa sepakbola. Setelah dua tahun di Southampton, Mane pindah ke Liverpool pada 2016. Salah pun hanya dua tahun berstatus pemain Chelsea dan lebih sering pergi dengan predikat komoditi pinjaman di Fiorentina dan Roma sebelum permanen di Italia.
Setahun sesudah Mane ke Liverpool, Salah datang dari Roma kembali ke Inggris, tapi kini menuju Stadion Anfield. Dua bintang Afrika segera menyatu dengan Roberto Firmino yang lebih dulu berbaju merah. The Reds lantas membentuk trio serang yang di Indonesia terkenal dengan sebutan fir-man-sa.
Berperan sebagai sepasang penyerang sayap kanan dan kiri yang produktif, Sadio Mane dan Mohamed Salah menyukai nomor yang sama. Namun karena Mane lebih dulu bergabung Liverpool, ia kemudian mengganti nomor 19 ke 10. Salah memilih kostum 11, seperti yang ia kenakan juga di AS Roma.
Load more