Diketahui dibanding sepak bolanya, Burundi lebih dikenal dengan perang saudara dan citra itu akan berusaha diubah secara perlahan-lahan.
"Jika kita sekarang ke Burundi, maka sudah ada banyak perubahan. Terjadi perkembangan. Sebagai pesepakbola, saya bangga mewakili negara saya," ungkap Sadio.
"Saya bangga dengan negara saya dan sekarang rasanya bagus untuk pergi ke benua lain. Jadi orang-orang bisa tahu mengenai kami, bukan hanya negara perang, kami lebih dari itu. Menurut saya orang-orang dapat melihat seperti apa Burundi pada besok," sambungnya.
(ant/hfp)
Load more