Gagal Jadi Penerus Buffon di Juventus, Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Buat Pengakuan Mengejutkan: Hanya Ada Sedikit Ruang Membuktikan Diri
- Juventus.com
Jakarta, tvOnenews.com - Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero, blak-blakan setelah gagal menjadi penerus Gianluigi Buffon di Juventus. Padahal, saat itu ia digadang-gadang akan menjadi pewaris kiper legendaris tersebut.
Emil Audero sempat diprediksi akan menjadi penerus Buffon di posisi kiper utama Juventus. Bukan hanya di level klub, di Timnas Italia pun ia sempat dinilai akan menjadi kiper utama pengganti Buffon.
Namun, nasib belum berpihak kepada Emil Audero yang saat ini sudah membela Timnas Indonesia. Ia sempat dipinjamkan ke beberapa klub hingga akhirnya berlabuh di Sampdoria dan menjadi kiper utama.
Kiper berusia 28 tahun tersebut akhirnya angkat bicara setelah gagal menjadi penerus Buffon di Juventus. Menurutnya, minimnya menit bermain ketika itu memaksanya untuk mencari klub lain.
- sportsmole
Â
"Inilah pro dan kontra bertahan di Juve," ujar Emil Audero dikutip dari TuttoSport, Sabtu (1/11/2025).
Ia menyatakan, bermain di Juventus memang memberikan banyak keuntungan. Salah satunya adalah mendapat rekan setim kelas dunia yang juga membantunya meningkatkan kualitas bermain.
"Di Turin, Anda berlatih dengan pemain-pemain kelas atas, tetapi di saat yang sama, hanya ada sedikit ruang untuk membuktikan diri," katanya.
Emil Audero menyatakan, saat itu tujuannya bukan untuk menggantikan Buffon. Menurutnya, level yang dimiliki oleh legenda Italia itu sangat sulit untuk disamai atau dilampaui.
"Saya tidak berusaha menggantikan Buffon; Anda tahu Anda tidak memiliki kesempatan untuk mencapai tahap itu," kata Emil Audero.
Meski pada akhirnya ia harus pindah ke Venezia kemudian ke Sampdoria dengan status pinjaman, Emil Audero tetap bangga. Ia bisa kembali ke Juventus dengan kemampuan yang jauh lebih baik.
"Namun, ketika saya kembali dari Venezia, saya bangga dengan tahun-tahun yang saya habiskan di Sampdoria," katanya.
Walau akhirnya dijual dan tidak pernah menjadi penerus Buffon, ia mengaku tidak kecewa.
"Saya tahu betapa sulitnya menjadi penjaga gawang Juve, tetapi itu bukan masa saya. Itulah mengapa saya tidak menyesal: Buffon masih memiliki banyak tahun di depannya," pungkasnya. (fan)
Load more