LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ronny Pasla dan Pele
Sumber :
  • Kolase tvOnenews

Penjaga Gawang Legendaris Asal Medan Ini Pernah Bawa Timnas Indonesia Ditakuti di Dunia Sampai Bikin Pele Frustasi saat Melawannya

Timnas Indonesia pernah punya kiper hebat yang ditakuti di seluruh dunia pada era 1970-an. Penjaga gawang ini bahkan membuat bintang asal Brasil Pele kewalahan.

Minggu, 10 Maret 2024 - 19:24 WIB

tvOnenews.com - Timnas Indonesia tidak ada henti-hentinya mencetak penjaga gawang hebat di setiap generasinya untuk tampil di kancah internasional.

Jauh sebelum penjaga gawang di era modern seperti sekarang ini, Timnas Indonesia pernah punya kiper hebat yang ditakuti lawan pada zamannya.

Bahkan, penjaga gawang yang berasal dari Medan, Sumatera Utara ini sampai membuat bintang dunia saat itu yakni Pele frustasi saat menghadapinya.

Dia adalah Ronny Pasla yang kiprahnya terkenal di seluruh dunia berkat cerita uniknya saat berhasil menghalau tendangan dari bintang Brasil, Pele.

Baca Juga :

Ronny Pasla lahir di Medan, Sumatera Utara, 15 April 1947 yang memulai karier sepak bolanya pada pertengahan 1960-an hingga awal tahun 1970. 

Penjaga gawang legendaris Timnas Indonesia itu bahkan mendapat julukan 'Macan Tutul' oleh para penggemar sepak bola di zamannya.

Ronny Pasla memiliki keunggulan dari posturnya yang cukup tinggi yakni 183 cm dan juga sangat kuat dalam penguasaan bola-bola atas.

Dirinya juga disejajarkan dengan salah satu kiper Eropa yang berasal dari Uni Soviet yakni Lev Yashin berkat ketangguhannya di bawah mistar gawang.

Namun, dibalik keperkasaan Ronny Pasla sebagai penjaga gawang Timnas Indonesia, ternyata dia memulai karier justru bukan dari bidang sepak bola.

Ronny Pasla memulai karier olahraganya sebagai atlet tenis dan pernah mewakili provinsi Sumatera Utara pada Pekan Olahraga Nasional (PON) VII tahun 1965.

Selang dua tahun, Ronny Pasla tampil di kejuaraan nasional tenis tingkat junior yang digelar di Malang. Ketika itu, ia keluar sebagai juara.

Karena saran dari sang ayah yaitu Felix Pasla, Ronny Pasla pada akhirnya beralih dari yang sebelumnya menggeluti olahraga tenis menjadi sepak bola.

Awalnya, Ronny Pasla berlatih dengan klub lokal yaitu Dinamo Medan dan tak berlangsung lama dirinya menjadi penjaga gawang utama di tim itu.

Penampilan pertamanya bagi Dinamo Medan terjadi di Piala Soeratin dan dia langsung meraih gelar juara meskipun baru merasakan main di kompetisi bergengsi nasional.

Berkat performa impresifnya di Piala Soeratin, Ronny Pasla kemudian dipanggil ke Timnas Indonesia meskipun saat itu baru berusia 20 tahun.

Salah satu momen tak terlupakan pencinta sepak bola nasional terhadap sosok Ronny Pasla ialah saat dirinya mengawal jala Timnas Indonesia di era 1970-an.

Ketika itu, Timnas Indonesia berhadapan dengan klub besar asal Brasil yakni Santos yang tengah melakukan tur Asia pada tahun 1972.

Santos yang pada tur Asia tersebut diperkuat oleh bintang legendaris Pele berhadapan dengan Timnas Indonesia yang dihelat di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Ronny Pasla sukses mentahkan tendangan penalti dari Pele (Source: YouTube)

Di tengah pertandingan, Santos mendapat hadiah penalti dan Pele sendiri yang melakukan eksekusi ke arah gawang Timnas Indonesia yang dikawal Ronny Pasla.

Ronny Pasla secara mengejutkan berhasil menghalau tendangan penalti dari Pele meskipun Timnas Indonesia kalah 1-2 atas Santos.

Tidak hanya itu, performa memukau Ronny Pasla juga ia tunjukkan saat Timnas Indonesia menghadapi Manchester United pada tahun 1975 di laga uji coba.

Manchester United yang saat itu diperkuat legenda Tommy Docherty kesulitan membobol gawang Ronny Pasla hingga skor berakhir tanpa gol.

Ronny Pasla mengakhiri kariernya pada usia 40 tahun dan sukses membawa Timnas Indonesia menjuarai Piala Aga Khan Bangladesh 1967 dan Merdeka Games 1967.

Ia juga mengantarkan Timnas Indonesia meraih gelar juara Pesta Sukan 1972 di Singapura serta finis sebagai peringkat tiga Saigon Cup 1970. (han)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Presiden Iran Ebrahim Raisi Alami Kecelakaan Helikopter dan Hilang, Harga Minyak Di Amerika Naik Tembus Level 80 Dolar AS per Barel

Presiden Iran Ebrahim Raisi Alami Kecelakaan Helikopter dan Hilang, Harga Minyak Di Amerika Naik Tembus Level 80 Dolar AS per Barel

Kecelakaan helikopter Presiden Iran Raisi mendorong naiknya harga minyak dunia, termasuk di Amerika Serikat (WTI) yang menembus level 80 dolar AS per barel. 
Universitas Negeri Malang Gelar Pelatihan Mobil Listrik Pertama di Indonesia

Universitas Negeri Malang Gelar Pelatihan Mobil Listrik Pertama di Indonesia

Universitas Negeri Malang bekerja sama dengan salah satu lembaga pendidikan terkenal di Beijing Cina yakni Beifang Automotive Education, menggelar pelatihan skil mobil listrik selama lima hari
Muncul Varian Baru Covid-19 KP.1 dan KP.2, Epidemiologi Sarankan Jemaah Haji Tetap Pakai Masker Cegah Penularan Selama di Tanah Suci

Muncul Varian Baru Covid-19 KP.1 dan KP.2, Epidemiologi Sarankan Jemaah Haji Tetap Pakai Masker Cegah Penularan Selama di Tanah Suci

Seluruh jemaah haji diingatkan adanya varian baru Covid-19 bernama KP.1 da KP.2. Ini menjadi perhatian karena bisa memicu kenaikan kasus, epidemiologi sarankan.
Fasilitas RSUD di Kepulauan Seribu Dikritik, Dinilai Setara dengan Puskesmas Kecamatan

Fasilitas RSUD di Kepulauan Seribu Dikritik, Dinilai Setara dengan Puskesmas Kecamatan

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan fasilitas RSUD di Kepulauan Seribu masih setara dengan puskesmas rawat inap kecamatan di Jakarta.
Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden RI Terpilih kepada Tamu dan Delegasi di World Water Forum

Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden RI Terpilih kepada Tamu dan Delegasi di World Water Forum

Jokowi memperkenalkan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto kepada tamu undangan dan delegasi yang hadir di World Water Forum.
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina, Simbol Kebangkitan Energi Nasional

Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina, Simbol Kebangkitan Energi Nasional

PT Pertamina (Persero) berhasil meningkatkan peran strategisnya dalam penyediaan energi Indonesia melalui pengelolaan dua blok migas raksasa, yaitu Blok Rokan di Riau dan Blok Mahakam di Kalimantan Timur.
Trending
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Inilah ayat atau surat yang dibaca dalam shalat dhuha agar mendapatkan keberkahan rezeki yang berlimpah dari segala sisi, kata Ustaz Adi Hidayat boleh baca ini.
Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Inilah dua berita paling top. Akhairnya Elkan Baggott muncul setelah ramai tidak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia dan bintang Liga 1 ini kirim pesan penting.
Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero sudah tidak mungkin masuk skuad Timnas Italia di Euro 2024, yang mungkin mengarahkan sang kiper untuk dinaturalisasi demi perkuat Timnas Indonesia.
Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Saksi kasus pembunuhan Vina bernama Renaldi mengungkap kesaksiannya saat melihat perlakukan yang dialami lima terpidana ketika diperiksa polisi pada 2016 silam.
Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Polisi merilis tiga orang pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Kota Cirebon, Jawa Barat yang telah buron atau daftar pencarian orang (DPO) selama 8 tahun.
Pengakuan Lima Terpidana Pembunuhan Vina Cirebon Terpaksa Meniru Kata-Kata di Papan Tulis yang Disiapkan Polisi

Pengakuan Lima Terpidana Pembunuhan Vina Cirebon Terpaksa Meniru Kata-Kata di Papan Tulis yang Disiapkan Polisi

Berikut pengakuan lima terpidana pembunuhan Vina saat jalani pemeriksaan oleh kepolisian di kantor polisi yang tertuang pada putusan Pengadilan Negeri Cirebon.
SPG Muda ini Bukan Sekedar Jualan Produk, tapi Melayani Pria Nakal yang Sudah Beristri, Akui Pernah Ada Pemain Sepakbola yang Berminat 'Diservis': Dia Terkenal

SPG Muda ini Bukan Sekedar Jualan Produk, tapi Melayani Pria Nakal yang Sudah Beristri, Akui Pernah Ada Pemain Sepakbola yang Berminat 'Diservis': Dia Terkenal

Seorang mantan sales promotion girl atau SPG mengaku jika pernah menjadi pelayan pria nakal yang sudah beristri. Bahkan ia juga pernah melayani pemain sepakbola
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
AB Shop
10:30 - 11:00
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
Selengkapnya