Indramayu, Jawa barat – Tangki Kilang Minyak Balongan milik PT Pertamina RU VI Balongan di Indramayu, Jawa Barat, terbakar hebat pada Senin dini hari, 29 Maret 2021, pukul 00.45 WIB. Sejumlah video amatir yang merekam peristiwa tersebut dari udara dengan kamera drone, memperlihatkan bagaimana mengerikannya Kebakaran itu. Api menyala sangat besar sehingga membuat terang wilayah di sekitarnya dan asap membubung ke angkasa.
PT Pertamina (Persero) terus mengupayakan pemadaman api di area terdampak kebakaran dengan memompa air laut untuk memadamkan total titik api di Kilang Balongan.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam pernyataan di Jakarta, Senin, mengatakan pihaknya telah mendatangkan bantuan pompa submersible dari Kilang Cilacap.
"Ketika nanti api sudah bisa dipadamkan, kami baru bisa melakukan start up untuk mengoperasikan kilang. Kami harus memastikan semuanya aman," kata Nicke.
Berdasarkan penelusuran sementara, insiden kebakaran terjadi di area tangki penyimpanan bahan bakar minyak. Kawasan yang terdampak sekitar dua hektare dari total 180 hektare lahan di Kilang Balongan.
"Kalau dilihat tadi saat kami keliling di lapangan. Area lain aman, dan hingga sore ini (Senin) api sudah mulai mengecil," kata Nicke.
Lebih lanjut, dia menyebutkan dari 72 tangki di area kilang dengan total kapasitas 1,35 juta kiloliter, ada empat tangki yang terdampak insiden tersebut dengan kapasitas 100 ribu kiloliter atau sekitar tujuh persen dari total kapasitas penyimpanan di kilang Balongan.
"Kami akan melakukan upaya dengan extra effort untuk segera memadamkan api," ujar Nicke.
Ratusan Orang Diungsikan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menyatakan 932 orang mengungsi ke tiga titik pengungsian karena terdampak kebakaran yang terjadi di Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu.
"932 orang yang mengungsi dibagi ke tiga titik pengungsian, yakni di Pendopo Kabupaten Indramayu 320 jiwa, GOR Bumi Patra 220 jiwa dan Masjid Islamic Center Indramayu 392 jiwa," kata Manager Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu di Bandung, Senin.
Berdasarkan data terbaru BPBD Jabar, hingga Senin pukul 16.42 WIB, jumlah korban luka ringan mencapai 29 orang dan enam orang mengalami luka berat dalam kejadian kebakaran tersebut.
"Selain 29 orang luka ringan, saat ini masih ada 14 orang dalam identifikasi dan enam orang luka berat," kata dia.
Enam orang yang menderita luka berat adalah Kosim B Durakman (18 tahun), Abdul alias adil (18 tahun), Ibnu Ajis (18 tahun), Ahmad Asrori (18 tahun), Khoirul Ikhwan (16 tahun) dan Dani (18 tahun).
Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri memastikan keamanan sekitar lokasi kebakaran kilang Pertamina Balongan.
Ia mengharapkan warga yang mengungsi tidak khawatir barangnya dijarah.
"Kami pastikan sekitar lokasi kebakaran dijaga ketat oleh TNI dan Polri," kata Irjen Pol Dofiri.
Menurutnya, warga yang mengungsi tidak perlu khawatir rumahnya dijarah, karena pihak keamanan selalu patroli di rumah warga untuk memastikan keamanannya.
Ia mengatakan selain melakukan patroli di sekitar lokasi kejadian, pihaknya juga menempatkan personel keamanan di jalan yang menuju ke kilang Pertamina Balongan.
Api Belum Padam
Unit Manager Commrel & CSR Pertamina RU VI Balongan Indramayu Cecep Supriyatna mengatakan api yang melalap tangki di kilang Pertamina Balongan hingga Selasa (30/3) pagi belum juga padam.
"Api (yang membakar tangki kilang Pertamina Balongan) belum padam," kata Cecep melalui pesan singkatnya di Indramayu, Selasa.
Cecep belum menyampaikan secara detail kondisi terkini kilang Pertamina Balongan, namun yang pasti api sudah dapat dilokalisasi agar tidak merambat ke tangki lainnya.
Menurut Cecep, sumber kebakaran juga belum dapat diketahui, karena sampai saat ini api masih menyala, namun dari laporan diduga disebabkan petir.
"Sementara ini kita masih menduga (kebakaran disebabkan) terkena petir," tuturnya.
Kebakaran kilang Pertamina Balongan terjadi pada Senin (29/3) dini hari, dimana sebelumnya dari penuturan warga sekitar lokasi mencium bau yang sangat menyengat pada Minggu (28/3) malam.
Beberapa jam kemudian warga mendengar dentuman yang sangat keras disertai api yang membakar tangki kilang Pertamina Balongan.
Kebakaran itu menyebabkan 29 luka ringan dan enam lainnya luka berat. (act/ant)
Lihat juga: TIDAK PERLU KHAWATIR, DIRUT PERTAMINA PASTIKAN PASOKAN BBM AMAN