Jakarta - Perusahaan konstruksi milik pemerintah
Waskita karya harus menjual semua ruas tol miliknya hingga 2025. Langkah ini untuk menutup beban kredit investasi yang mencapai 50-54 triliun rupiah. Wakil Menteri BUMN Kartiko Wiryoatmodjo mencatat utang PT Waskita Karya mencapai 90 triliun rupiah per September 2021.
"Kenapa tolnya dilepas memang karena kita berharap Waskita tidak lagi menjadi investor tapi Waskita benar-benar kembali ke core konstruksinya, khususnya di beberapa sektor utama yaitu di air, di jalan, dan perkeretapian," jelas Tiko dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI.
Jalan tol yang dilepas Wakita ini nantinya akan ada yang dibeli oleh pihak swasta namun ada pula yang dibeli oleh BUMN lain.
Utang segunung ini berasal dari beban penugasan pemerintah dan pembelian jalan tol yang terlalu agresif. Pengamat BUMN Toto Pranoto menilai pandemi yang menghantam negeri ini membuat rencana bisnis Waskita terhambat dan pendapatannya anjlok. Ke depan BUMN plat merah ini harus memperbaiki bisnisnya dan tidak mengandalkan utang. (afr)